Jakarta – Bali – Jakarta Part II ( 23 – 28
Desember 2015 )
Narsis di GWK |
Setalah Lama gak Update blog Seputar dunia adventure karena kesibukan, kali ini saya akan sedikit berbagi cerita dan pengalaman yang bisa dibilang sungguh edan, sebenarnya banyak cerita touring saya yang belum di update di blog ini, namun akan saya selesaikan satu demi persatu yaaa agar bisa dinikmati dan di jadikan gambaran buat semua hihi, ok kembali lagi, kenapa saya bilang Edan? Simak aja ceritanya sampai habis ya hihi.
Kali ini saya di temani oleh 3 orang kawan saya yaitu bro
Romi dengan Vario 125cc, bro Shidiq dengan Supra X125cc, dan bro khoerudin
dengan Satria FU 150ccnya, kami masing masing 4 motor 4 nyawa, planning ini
kami buat memanfaatkan libur akhir tahun yang hanya 5 hari saja, dan juga
sebagai penebusan janji kepada bro romi yang sempat gagal karena saya pergi ke
O kilometer Sabang Aceh.
Sebelum berangkat kami menyiapkan segala barang bawaan,
fisik, uang dan schedule demi memaksimalkan waktu yang hanya sedikit, berhubung
saya sudah pernah touring to bali dari jakarta jadi segala lini sudah aman
terkendali, dari segi rute jalan, kondisi jalan, biaya bensin, makan, waktu dll,
disini tujuan kami touring hanya menikmati jalan lintas pantura
jawabarat-jawatimur-bali sembari bernarsis ria, sekalian saya mengetest
ketahanan mesin Anarki dengan Spesifikasi barunya :D.
Estimasi Biaya
Estimasi biaya yang keluar pada moment touring kali ini
tidak sebesar estimasi pertama kali saya touring to bali, karena saya sudah tau
biaya realnya, yaah hanya beda sedikit karena harga premium pada saat ini adaah
RP. 7.400, Pertalite 90 RP. 8.200 dan Pertamax 92 RP. 8.400 per liternya, saya
menyiapkan hanya RP. 1.000.000 cash dan RP. 500.000 di ATM, sengaja saya
sisakan di atm agar mempunyai cadangan biaya ketika biaya cash over, yah walau
kenyataan di jalan tidak sebesar estimasi, tetapi alangkah lebih baik
menyiapkan biaya lebih untuk menghindari biaya yang tak terduga pada saat
touring. Jangan lupa menyiapkan uang receh untuk kebutuhan parkir Dll.
Barang Bawaan
Sebelum berangkat
alangkah baiknya barang bawaan disiapkan seminggu sebelum keberangkatan agar
tidak ada yang tertinggal, dan barang yang kita bawa jangan sampai berlebihan
agar tidak overload yang mengakibatkan kenyamanan riding kita terganggu, karena
touring jakarta-bali ini membutuhkan paling cepat waktu 32jam, barang bawaan
yang saya bawa adalah P3K, tools pribadi seperlunya, beberapa spare-part
penting semacam busi, tali kopling, tali gas, tali tis, oli, bohlam lampu
standart, CDI Standart (bila memakai CDI Racing) sikring dll.
Barang bawaan penting untuk
keperluan pribadi antara lain jas hujan, keperluan mandi, vitamin, dan
obat-obatan pribadi.
Di samping itu ada hal-hal penting
yang kadang terlupakan, sedangkan fungsinya sangat vital, seperti charger hp,
Power bank, kamera untuk yang suka narsis beserta chargernya, gembok motor untuk pengamanan saat istirahat
ditempat-tempat yang kurang aman, seperti SPBU, penginapan dll, kunci-kunci
cadangan semacam kunci motor cadangan, kunci gembok cadangan, yang sebaiknya
dikalungkan dileher.
Selain estimasi biaya dan daftar
barang bawaan di atas, ada baiknya juga dibuat estimasi waktu tempuh dan jarak
antar kota. Selain itu cobalah buat skenario perjalanan, ini biasanya berguna
biar nantinya perjalanan tidak molor terlalu jauh dari target, dan bisa berguna
untuk menentukan palnning-planning lainnya seperti kapan mengisi bensin, makan,
istirahat dll.
Ok itu sedikit estimasi keperluan
touring Jakarta-Bali-Jakarta, silahkan simak cerita perjalanan kami.
Baca Juga Trip Yang lainya :
1. Jakarta-Gunung Galunggung
2. Jakarta-Taman Nasional Ujung Kulon
3. Jakarta-Bandung-Cianjur Selatan
JAKARTA Rabu, 23 Desember 2015
![]() |
MM Bekasi |
Sepulang kerja pada pukul 17.00 WIB kami langsung janjian berkumpul pada jam 18.00 setelah maghrib, janjian awal di rumah saya pribadi, tetapi pindah tikum di Rumah sakit Pasar Rebo Jakarta Timur karena beberapa alasan, saya mendapat Pesan Facebook kalau bro khoerudin sudah sampai di tempat tikum dan dia bilang kalau BBM nya error, tetapi saya masih dirumah menunggu saya terus menghubungi bro shidiq yang ngaret hihi, padahal bro shidiq berada dirumah sejak siang tadi tetapi dia yang paling ngaret hehe, sesampainya bro shidiq di rumah saya, kami berdua pun langsung bergegas menuju tikum untuk menemui bro khoerudin, kondisi jalan sore ini lumayan padat karena memang masih jam pulang kerja dan mungkin beberapa orang yang ingin mudik kekampung halamanya, baru keluar jalan rumah saja sudah kena macet hmm, 20 menit kena macet beralalu akhirnya kami bertemu dengan bro khoerudin, tak pakai lama kami langsung berangkat menuju karawang untuk menemui bro romi yang kebetulan menunggu dikarawang karena doi memang kerja di PT. Idemitsu karawang, jadi biar gak bolak balik lagi, kan lebih menghemat waktu, setelah berkumpul saya langsung memimpin rombongan, sebelum menuju karawang kami melipir sebentar ke pom bensin untuk merefull kuda besi kami, anarki di fullin pertamax 92 RP. 35.000, setelah selesai merefull kami langsung melanjutkan perjalanan, hmm disini saya mendapat kendala, yaitu mesin anarki susah hidup, yaah memang kebetulan anarki spek barunya lumayan tinggi kompresinya, mengengkol mesin dengan kondisi badan yang agak lelah sungguh menguras tenaga, saya bergantian dengan bro khoerudin mengengkol anarki tetapi tidak hidup juga, sampai sampai jadi pusat perhatian pengunjung Pom bensin jalan baru kp. Rambutan pada saat ini, akhirnya setelah 10menit sengaja didiamkan mesinya agar agak adem mesinnya pun mau nyala juga hihi, tak pakai lama langsung bablas karawang.
kami berjalan di kecepatan langsam 70/80kpj, sungguh kacau sore ini macetnya, baru sampai di bambu apus saja sudah padat kembali, sengaja saya belokan menuju jalan lubang buaya karena asumsi saya jalan itu jarang macet, hmm ternyata salah lubang buaya yang biasanya anti macet malah padat gak gerak, untung pakai motor jadi bisa selap selip hehe, sesampainya dijalan jatiwaringin agak lenggang walau ramai, tak lama kemudian memasuki jalan raya kalimalang, huuuu kondisi jalan raya kalimalang pada saat ini sungguh parah dikarenakan sedang ada pembangunan jalan raya non tol, jalan yang berlubang dan padat membuat kami terhambat cukup lama di jalan ini, yaaah memang sebelum berangkat saya sudah menebak di jalan kalimalang ini pasti akan kehambat cukup lama dan bro romi pun sudah menginfokan sebelum dia berangkat kekarawang, hmm mau gimana lagi memang jalan ini satu satunya akses yang terdekat dari rumah kami, 1,5 jam berlalu karena jalanan yang padat rombongan kami pun pasti kepecah, setelah melewati jalan yang padat sebelum lampu merah MM bekasi saya langsung melipir menunggu dua orang dibelakang, tak lama kemudian bro khoerudin tiba, dan bro shidiq tidak nampak juga, saya coba untuk BBM dan telfon tapi tidak bisa juga di hubungi, saya pun terpaksa menunggu 20 menit dahulu jika dia tidak dateng juga kami berdua coba jalan pelan pelan kedepan takutnya bro shidiq ternyata berada di depan dan takutnya juga salah belok, sesampainya di lampu merah MM bekasi saya coba menepi lagi untuk mengecek HP karena bro shidiq tidak ada juga, ketika mengecek HP ternyata bro shidiq mengalami kendala yaitu dia masuk angin, dan dia bilang katanya gak jadi ikut alias gak bisa melanjutkan perjalanan karena badanya gak kuat, hmm langsung saja saya BBM dia untuk menemui kami berdua dulu di lampu merah MM, dan bro shidiq pun bersedia, kami menunggu 10 menit akhirnya bro shidiq pun tiba, dia bercerita kalau dia baru pulang acara kampusnya jam 3 sore dan belum tidur jadi makanya masuk angin, bro khoerudin pun berkata “kalau emang gak kuat ya aturan bilang dari awal dik, kan kasian lu nya juga jadi begini dijalan”, hmm saya langsung kasih tolak angin dan coba kasih pertimbangan lagi fix batal atau lanjut, akhirnya bro shidiq bilang lanjut, badanya agak enakan setelah minum tolak angin katanya, okay langsung kami gass melanjutkan perjalanan menuju karawang dengan kondisi jalan bekasi yang sangat padat alias macet hehe, pada pukul 21.30 WIB kami pun tiba di jalan baru kawarang dan saya langsung menghubungi bro romi.
KARAWANG
Tiba dijalan baru bro shidiq
langsung minum teh hangat agar badanya tidak kambuh lagi, planning kami
seharusnya masuk di karawang jam 20.00 WIB tetapi karena banyak problem dan
kondisi jalan yang lumayan padat diluar dugaan kami baru tiba pukul 22.00 WIB,
yaudah gak masalah yang penting sampai tujuan hihi, setiba nya bro romi kami
langsung berdoa dan mengatur kembali schedule perjalanan, seharusnya di simpang
jomin kami bertemu rombongan bro ruddy SSFL Purwakarta dan bro fuad SSFL
Cikarang Cibitung yang katanya mereka ingin pergi ke Sape titik nol kilometer
selatan Indonesia tetapi gagal karena bro Radditya SSFL Jogja cancel pergi ke
Sape, akhirnya mereka putuskan pergi ke lombok saja dan bareng dengan kami
sampai di Bali, tetapi karena kami tiba di karawang saja sudah telat jauh jadi
mereka jalan duluan dan menunggu di Semarang.
kami berjalan di kecepatan 70/80kpj, di jalan baru kami kembali menambah bensin, anarki di refull Pertalite 90 RP. 20.000, tak lama kami langsung melanjutkan perjalanan.
kondisi lintas Pantura jawa pada malam ini lumayan ramai lancar, mayoritas ramai oleh pemotor yang bertujuan mudik ke kampung halaman masing masing, memang pada moment ini persamaan dengan libur panjang natal dan tahun baru.
kami berjalan di kecepatan 70/80kpj, di jalan baru kami kembali menambah bensin, anarki di refull Pertalite 90 RP. 20.000, tak lama kami langsung melanjutkan perjalanan.
kondisi lintas Pantura jawa pada malam ini lumayan ramai lancar, mayoritas ramai oleh pemotor yang bertujuan mudik ke kampung halaman masing masing, memang pada moment ini persamaan dengan libur panjang natal dan tahun baru.
Pada jam 00.00 WIB kami tiba di Kota Cirebon, setelah 2 jam berjalan dengan kondisi lintas pantura yang lurus, ramai lancar dan padat dengan mobil mobil besarnya, kami pun menepi ke pom bensin, anarki kembali di refull dengan Pertalite 90 RP. 30.000, disini kami beristirahat sebentar sambil mengecek motor masing masing, anarki langsung saya cek baut baut dan menambah olinya, hmm kebetulan memang spek anarki getarnya lumayan over jadi khawatir ada baut baut yang kendur, olinya pun saya tambah karena sebelum berangkat anarki sudah saya pakai ke bogor, jadi olinya pun berkurang beberapa mili.
yang lainnya pun memejamkan mata sebentar karena memang pantura cikampek-cirebon bisa dibilang tak ada ujungnya, cukup menghipnotis mata dengan panjang lurusnya hihi.
setelah istirahat 20 menit kami langsung melanjutkan perjalanan.
kami pun berjalan tetap pada kecepatan 70/80 kpj dengan posisi bro Romi sebagai road captain, disusul bro shidiq, dilanjut bro Khoerudin dan saya sebagai Swepper, disini terjadi satu crash yang bisa dibilang konyol tetapi syukur tidak terjadi apa apa, yaitu ketika kami sedang berjalan di kecepatan 40/50kpj terdapat satu perempatan dengan lampu lalu lintas yang kebetulan sedang berada di posisi hijau, otomatis kami terus jalan, ketika kami hendak melewati perempatan itu tiba tiba lampu lalu lintas tersebut berubah menjadi merah, kami yah tetap mencoba bablas karena memang nanggung ngegass, hmm tiba tiba pemotor yang berada di depan bro romi mengerem mendadak di bawah lampu lalu lintas tersebut, akhirnya bro romi pun ikut mengerem mendadak dan diikuti oleh yang lain, karena memang posisi nanggung banget untuk ngerem disamping memang kondisi perempatan kosong karena sudah tengah malam, akhirnya terpaksa saya bablas dari pada saya ngerem malah crash, sesampainya saya di sebrang perempatan alias saya berhasil menyebrang saya menengok ke belakang, ternyata ada yang jatuh entah nabrak atau menghindari pengereman mendadak itu, saya langsung saja menepi menunggui rombongan, ketika mereka tiba saya pun langsung menanyai siapa yang jatuh, hmm ternyata bro shidiq yang jatuh, dia berusaha menghindari motor di depanya, karena dia tidak dapat mengerem dengan posisi seperti itu, akhirnya dia langsung banting steer, untung tidak nabrak pengendara lain di depan dan juga tidak ada luka yang parah, memang pada saat ini kami menilai pengendara yang mengerem mendadak itu yang salah melakukan pengereman mendadak, padahal kondisi jalan sepi dan pengendara itu juga awalnya tidak ada niatan atau aba aba melepas gass untuk berhenti, untung kami bukan dalam keadaan kecepatan yang kencang, hmm yaudah karena tidak terjadi masalah yg serius dan bro shidiq pun aman aman saja kami pun langsung melanjutkan perjalanan, hmm awalnya kaget dan sempat shok melihat crash itu eh akhirnya jadi agak lucu juga liat nya hihi paraaaah :D.
BREBES
Masuk di Kota Brebes dengan kondisi
aspalnya yang sudah mulai rusak kembali, dan ramai lancar kami berjalan hanya
pada kecepatan 50/60kpj, hmm padahal 2 bulan lalu ketika saya lewat jalan ini
masih mulus, yaaah memang wajar sih soalnya kan jalur ini sering di lalui
kendaraan optimus prime alias kendaraan besar hihi.
kami menepi ke pom sebentar untuk menambah minuman kendaraan kami, anarki menenggak Premium RP. 15.000, setelah itu kami langsung melanjutkan perjalanan.
kami menepi ke pom sebentar untuk menambah minuman kendaraan kami, anarki menenggak Premium RP. 15.000, setelah itu kami langsung melanjutkan perjalanan.
TEGAL
Masuk kota Tegal saya langsung susul
bro Romi untuk menepi ke pom bensin sebentar, hmm settingan dengan spek 270cc
ini lumayan boros apa lagi anarki pakai knalpot standart -,-, tenaga gak ada
boros ia, jalan di atas 90 sudah brebet,hmm biarlah. Anarki kembali menenggak
premium RP. 19.000, tak lama berhenti kami langsung melanjutkan perjalanan.
kalau ingat Brebes dan Tegal jadi lucu karena pada touring sebelumnya stoplamp motor bro shidiq copot dua kali di kota ini karena nabrak lubang hihi.
kalau ingat Brebes dan Tegal jadi lucu karena pada touring sebelumnya stoplamp motor bro shidiq copot dua kali di kota ini karena nabrak lubang hihi.
Masuk kota Pemalang kami menepi di suatu Alfamart karena bro shidiq dan yang lain ngantuk, kami pun putuskan rest setengah jam disini, yang lain tidur saya pun bertugas menjaga motor hehe, kebetulan alfamart ini ramai oleh pemudik juga, saya pun duduk, ngemil dan sambil main HP, saya dapat BBM dari kawan SSFL Timdek yang memang mereka juga sedang mengadakan touring ke jogja, salah satu rombongan itu yaitu bro Aziem BBM saya kalau mereka baru sampai di Indramayu, saya pun kaget bacanya karena mereka berangkat hampir sama dengan keberangkatan kami, eh ternyata mereka lama karena rombongan mereka banyak dan banyak yang ngantuk juga jadi banyak berhenti hihi, yaah memang sih wajar apa lagi kondisi jalan ramai “batin saya”.
jam sudah memasuki pukul 03.00 WIB saya langsung bangunkan semua agar tidak terlalu molor dari schedule perjalanan kami, ketika semua sudah siap, kami lanjutkan perjalanan.
Sesampainya di kota Tegal hujan pun turun, walau tidak besar tapi luamayan membuat basah, kami pun terus jalan dengan kecepatan 60/70kpj, masuk kota Batang saya melihat yang lain kayaknya sudah mulai lelah, terlihat dari cara bawa motornya yang sudah pelan dan melar dari barisan, hmm kondisi ini langsung saja saya manfaatkan untuk mencari ATM Center BCA untuk menyelesaikan urusan sedikit hihi, saya langsung ambil alih rombongan, ketika dapat ATM BCA saya langsung masuk ke ATM Center itu dan yang lain memanfaatkan untuk istirahat sejenak, masuk kota Batang sebenarnya bro Rifqi SSFL Batang mengajak kami mampir sebentar untuk istirahat, tetapi karena waktu kami yang sudah jauh molor dan harus sampai di Bali malam ini juga kami pun menolak baik baik dengan alasan itu, dan bro Rifqi akhirnya memakluminya, sebelum melanjutkan perjalanan bro Ruddy pun menelefon saya menanyakan dimana kita akan ketemu, saya bilang di bundaran bandara semarang saja, dan mereka berdua pun menunggu di sana, kami pun melanjutkan perjalanan menuju Semarang dengan kondisi langit yang sudah mulai terang.
masuk alas Roban Anarki kembali di refull dengan Pertamax 92 RP. 29.000, setelah itu langsung gasss kembali, di jalan alas roban saya sempat menegur pengendara satria fu, saya menanyakan mau kemana, dia menjawab mau mudik ke Karanganyar dari karawang, saya pun sempat memberi stiker sebagai salam pertemanan hihi, pas kami berhenti di simpang alas roban pengendara itu langsung melanjutkan perjalananya.
Masuk kota kendal saya iseng untuk mencoba top speed anarki menggunakan knalpot standart seperti apa, karena anarki tidak bisa jalan melebihi kecepatan 90kpj pada saat ini, kondisi jalan kendal yang sepi saya coba gasspoll untuk mencari tau apakah bisa di geber di atas 90kpj, ternyata bisa tembus 130kpj, tetapi yaah gak tega mendengar teriakan mesin dengan lubang pembuangan yang kecil alias knalpot standart hehe, tak apa Cuma mengetest aja, lagian juga jalanan sepi hihi, kalau jalan ramai yah wajib menyelaraskan dengan kondisi jalan, safety firsh intinya ya hihi ^_^
Pukul 06.30 kami pun tiba di Semarang, langsung saya ambil alih jalan untuk menemui rombongan bro Ruddy dan Fuad, setelah melewati bundaran langsung kami bertemu dengan mereka, saya pun langsung menyamperi bro ruddy dan fuad, ketika saya datang ternyata bro fuad sedang menganti knalpot racingnya dengan standart, karena melihat saya memakai knalpot standart hihi, bro ruddy dia menggunakan motor honda vario 125 FI, sebelum berangkat saya menitipi stiker kepada salah satu member SSFL Semarang untuk dibagikan ke yang lain hihi, setelah semua siap langsung kami mengatur posisi dengan saya yang menjadi Road captain kali ini, terlihat di depan ada salah satu Pom bensin, saya pun langsung membelokan stang ke pom itu untuk merefull kendaraan masing masing, anarki di refull dengan Premium RP. 20.000, semua selesai kami pun melanjutkan perjalanan kembali di tengah teriknya matahari.
Di demak kami coba untuk mencari tempat makan, berhubung saya belum makan dari siang kemarin hihi, yang lain mah enak sempat makan dulu sebelum jalan, saya ma tidak -,-, kami coba cari di kawasan Masjid Agung Demak, sebelum cari makan kami sempatin buat foto foto dulu untuk kenang kenangan hihi, foto foto selesai terlintas di pikiran kalau makan soto enak nih, berhubung bro Fuad aslinya Pati jadi dia tau daerah sini, dia mengusulkan untuk makan Soto Kudus, tak pakai lama kami langsung gass menuju soto kudus.
KUDUS
Tiba di Rumah makan Soto Kudus kami
langsung memesan dan menyantap soto kudus ini, akhirnya kena nasi juga nih
perut hehe, sambil makan kami membahas kembali schedule dan rute yang akan
dilalui, hmm saya berfikir dan langsung berbicara kemungkinan sampai dibali
bisa tengah malam dan kalau ada yang tidak kuat lagi lebih baik nyari home stay
untuk istirahat dan melanjutkan lagi besok.
pada saat ini jam sudah masuk pukul 10.00 WIB, kami langsung melanjutkan lagi perjalanan yang masih setengah lagi.
pada saat ini jam sudah masuk pukul 10.00 WIB, kami langsung melanjutkan lagi perjalanan yang masih setengah lagi.
Pati-Rembang-Lasem-Tuban, masuk di kota pati saya langsung membelokan rombongan ke pom bensin untuk merefull kembali kuda besi kami masing masing, anarki kembali menenggak Pertalite RP. 15.000, Rembang-Lasem, masuk perbatasan jawa tengah jawa timur kami kembali berhenti untuk mengabadikannya, setelah itu langsung bablas kota Tuban.
ketika sedang asik riding tiba tiba bro fuad membalap saya, memberi aba aba untuk berhenti, terlihat ada pom bensin di depan lalu saya belokan rombongan ke pom tersebut dan menanyakan ada apa, ternyata beberapa orang termasuk bro fuad mengantuk, hmm yaudah kami putuskan untuk tidur sejam di pom ini, disini saya pun ikut tidur mengistirahatkan mata sejenak agar tidak terlalu ngantuk, yah memang saya susah untuk tidur jika lagi touring walau lelah sekalipun jadi saya bangun saja dan mengecek motor, terlihat bro shidiq dan bro ruddy sedang asik tidur di dalam mushola pom bensin (padahal mah sholat juga enggak itu) wkwk, bro fuad tidur dekat Toilet, bro khoerudin sedang asik makan Popmie dan ngopi, dan bro romi sedang sibuk nyari oli mesin yang tak kunjung dapat, aneh aneh lah hihi, satu jam berlalu pada pukul 13.00 WIB kami melanjutkan perjalanan menuju kota Tuban.
memasuki kawasan hutan jati kota Tuban jadi ingat kejadian dulu sewaktu saya di kejar begal sendirian malam malam di jalan ini hihi, yah ketawa ketawa jika diingat sekarang tetapi pada saat kejadian dulu cukup membuat jantung berotasi kencang :D, ok kembali ke jalan, melihat indikator bensin anarki rupanya sudah wajib di isi kembali, terlihat hotel merah putih alias pom bensin di depan, saya langsung membelokan steer ke pom tersebut, anarki di isi kembali dengan Pertamax 92 RP. 15.000, disini untung keborosan anarki ada temanya yaitu bro fuad, jadi agak tenang jika berhenti di pom ada dua motor termasuk saya yang mengisi, tidak seperti sebelum bertemu bro fuad dan bro ruddy, anarki aja yang sering berenti kehausan :D, setelah selesai kami melanjutkan perjalanan dengan pelan karena sambil mencari cari bengkel yang menjual oli, setelah menanyakan ke beberapa bengkel tak ada satu pun yang menjual oli yang di cari bro romi, kebanyakan disini menjual oli mobil, tetapi bro romi pun menanyakan bengkel yang menjual oli banyak dimana, orang itu pun memberi tau, hmm bro romi pun langsung menuju bengkel yang di tunjuk orang tersebut, sambil menunggu saya pun memanfaatkan waktu ini untuk menambahkan oli mesin anarki beberapa mili.
bro romi pun tiba dengan oli yang ia cari, ia pun langsung menambahkan oli tersebut ke motornya, setelah semua selesai kami pun lanjut lagi menuju kota gresik-surabaya.
GRESIK
Masuk kota Gresik jalan kembali
ramai lancar dengan warga yang lalu lalang, jam sudah masuk pukul 17.00 WIB,
dijalan raya tuban – gresik ini kecil tidak besar lebarnya, jadi harus lumayan
hati hati, ditambah banyak warga yang menyebrang, ternak warga yang main
dijalanan, hampir beberapa kali ada nene nene yang nyebrang asal saja tak
melihat kanan kiri, ternak warga yang mencari makan di jalan raya, sapi yang
menyebrang jalan, dan lagi banyak bus bus akap yang selap selip mendahului
kendaraan yang di depanya tanpa melihat sekeliling, untung kami tetap fokus dan
hati hati, jika tidak bisa masalah.
melihat indikator anarki rupanya sudah cukup turun kotaknya, menandakan harus di refull kembali, di sebelah kiri jalan terlihat pom bensin pertamina, kami pun segera melipir untuk merefull kembali tangki kendaraan kami, anarki di refull dengan premium RP. 26.000, setelah selesai semua kami pun sempat membahas kapan dimana kita mencari tempat makan, yang lain pun sepakat mencari makan di Surabaya saja, yaudah saya pun langsung mengikuti kemauan mereka dan melanjutkan perjalanan.
Masuk di kota gresik kami langsung menuju surabaya, naaah disini saya agak lupa jalanya berhubung hari sudah gelap, kondisi saya sudah lelah dan jalannya yang membingungkan, hmm memang dari dulu saya pribadi paling bingung di jalan ini saja selain itu mah khatam hihi, karena gelap akhirnya saya pun membawa rombongan saya ke dalam jalan menuju tol pelabuhan, sesampainya di depan gerbang tol kami pun ketawa ketawa karena malah jalan ke arah tol wkwkwk, tak pakai lama kami langsung memutar balikan kendaraan dari pada di ketawain lebih lama sama supir supir truk, setelah keluar area tol langsung kami buka GPS untuk memastikan, bro fuad pun langsung mengambil alih rombongan dengan GPS nya, alhasil salah belok lagi, ternyata GPS nya bro Fuad ngaco, asli langsung pada ngakak semuanya wkwkwk, rombongan pun saya ambil alih lagi dan saya coba nanya orang, akhirnya baru kami kembali dijalan yang benar hihi, saya pun langsung ingat kembali jalanya, yaaah gapapa lah salah jalan dikit, wajar namanya kota besar apa lagi kondisi kami sudah tak vit lagi hihi, gak seru kalau gak salah jalan :D.
melihat indikator anarki rupanya sudah cukup turun kotaknya, menandakan harus di refull kembali, di sebelah kiri jalan terlihat pom bensin pertamina, kami pun segera melipir untuk merefull kembali tangki kendaraan kami, anarki di refull dengan premium RP. 26.000, setelah selesai semua kami pun sempat membahas kapan dimana kita mencari tempat makan, yang lain pun sepakat mencari makan di Surabaya saja, yaudah saya pun langsung mengikuti kemauan mereka dan melanjutkan perjalanan.
Masuk di kota gresik kami langsung menuju surabaya, naaah disini saya agak lupa jalanya berhubung hari sudah gelap, kondisi saya sudah lelah dan jalannya yang membingungkan, hmm memang dari dulu saya pribadi paling bingung di jalan ini saja selain itu mah khatam hihi, karena gelap akhirnya saya pun membawa rombongan saya ke dalam jalan menuju tol pelabuhan, sesampainya di depan gerbang tol kami pun ketawa ketawa karena malah jalan ke arah tol wkwkwk, tak pakai lama kami langsung memutar balikan kendaraan dari pada di ketawain lebih lama sama supir supir truk, setelah keluar area tol langsung kami buka GPS untuk memastikan, bro fuad pun langsung mengambil alih rombongan dengan GPS nya, alhasil salah belok lagi, ternyata GPS nya bro Fuad ngaco, asli langsung pada ngakak semuanya wkwkwk, rombongan pun saya ambil alih lagi dan saya coba nanya orang, akhirnya baru kami kembali dijalan yang benar hihi, saya pun langsung ingat kembali jalanya, yaaah gapapa lah salah jalan dikit, wajar namanya kota besar apa lagi kondisi kami sudah tak vit lagi hihi, gak seru kalau gak salah jalan :D.
Akhirnya kami sampai juga di kota Surabaya, kondisi kota ini sama seperti biasa selalu ramai dengan kendaraan dan orang yang beraktivitas, kalau waktu banyak niat saya mau silaturahmi di rumah bro Taufan SSFL Surabaya sebentar karena kami melewati daerah rumahnya dan saya masih apal sekali jalan kerumahnya, tetapi karena kehalang waktu saya pun langsung menuju Kebun Binatang Surabaya untuk Foto foto, karena yang menjadi salah satu tujuan yg lain ngegass touring kebali adalah yah foto foto di salah satu Icon Surabaya ini hihi.
Sesampainya di KBS kami langsung memarkirkan kendaraan dan foto foto, pada saat yang lain asik foto foto saya pun sempat BBM bro Taufan kalau kami ada di KBS, siapa tau dia mau menemui kami untuk silaturahmi walau hanya sebentar, tetapi BBM nya dia belum di baca baca, 1 jam kami di KBS, BBM saya belum dibaca, yah mungkin bro Taufan sedang sibuk atau apalah, niatan saya pulangnya saja mampir yang penting cepat sampai dibali dulu agar yang lain kesampaian menginjakan ban motornya dibali.
kami pun melanjutkan perjalanan sambil mencari tempat makan, di lampu merah saya sempat membuka HP untuk mengecek BBM siapa tau bro Taufan baca, kalau dibaca kan bisa mengobrol sambil makan di tempat makan, ternyata belum dibaca tetapi ada BBM yang menginvite yaitu bro erick korwil SSFL Surabaya yang baru, langsung saya Acc dan kami langsung jalan, sesampainya di Tempat Makan saya baru sempat membuka HP, dan bro Erick BBM kalau dia sudah di KBS, maksud dia ingin menemui kami tetapi kami sudah berada di sidoarjo, bro Taufan pun baru membalas BBM saya, dia bilang menyesal ninggalin HP jadinya terlambat menemui kami hihi, bro Erick dan bro Taufan menawarkan inapan tetapi kami tolak dengan alasan tak mau merepotkan dan juga agar tidak terlalu molor sampai dibali jika bermalam di Surabaya, mereka pun menuruti mau kami akhirnya, tetapi kami sewaktu pulang wajib mampir hehe, tak apalah yang penting sampai di bali dulu kalau sudah pulang mah santai hihi, makan pun selesai, ada kejanggalan 1 hal, yaitu bro romi dan bro shidiq entah kemana, ketika saya cari cari ternyata dia lagi tidur di tikar pemilik tempat makan ini, langsung saja saya bangunin hihi, pemilik tempat makan pun berkata “kenapa dibangunin”, saya pun menjawab “kalau kebanyakan tidur nanti gak sampe sampe” hihi. Setelah bangun kami pun segera berangkat kembali.
Setelah memutar arah, kebetulan memang tempat makan tadi bersebrangan dari jalan kami, saya langsung mengambil alih barisan, jarak beberapa ratus meter ada perempatan lagi, disini saya salah jalan karena tidak melihat penunjuk arah yang ada :D, akhirnya saya masuk di Taman kolong Flyover di Sidoarjo hihi, untung waktu di surabaya gak salah jalan, kalau salah jalan bisa ketilang “batin saya”, disini langsung saya ambil keputusan lebih baik kita cari penginapan di dekat dekat sini, karena kalau dilanjutkan yang ada malah gak beres, dikarenakan kondisi saya dan yang lain pun sudah gak memungkinkan untuk terus bablas sampai bali pada malam ini juga, saya pun sudah lumayan lelah karena tidak tidur 2 hari dan juga belum mandi 2 hari pula, membuat badan jadi risih dan gak nyaman, semula sih kami membahas kalau misal sudah jam 11 malam lebih baik kita langsung cari home stay untuk istirahat dan dilanjut paginya, kan masih kekejar waktunya tuh gak molor banget, eh ini baru jam 21.30 sudah mulai lelah dan ngantuk, hmm mungkin karena perut kekenyangan juga ini jadi ngantuk datang hihi.
langsung saya putar arah dan naik fly over, perempatan setelah fly over langsung saya ambil kiri, kebetulan memang di sekitar sini banyak home stay, setelah ketemu home stay, bro romi pun langsung menanyakan kepada pemilik berapa sewa kamar permalam dan maksimal berapa orang 1 kamar, ternyata 1 kamar harga RP. 180.000 dengan fasilitas kamar mandi didalam, TV, AC, dan 2 bad, lalu maksimal diisi 3 orang saja, hmm lumayan lah kami kan ber 6 jadi tinggal di bagi 2 kamar saja, setelah check in langsung kami bagi penempatan, saya pun dapat bagian dengan pasukan mahoo hihi yaitu bro fuad dan bro ruddy, dan 1 kamar lagi di tempati bro shidiq, bro romi dan bro khoerudin, setelah masuk kekamar langsung tepaaaar zzzzzzzzzzz.
Pada pukul 05.00 WIB saya sudah terbangun karena dinginya AC dan udara pagi di Sidoarjo, saya lihat dua maho itu dia masih tidur, hmm pantas saja saya kedinginan, selimut yang saya pakai di ambil bro ruddy, langsung saja saya ambil lagi dan dia langsung bangun karena kedinginan, mau matiin AC atau taikin temperaturnya gak bisa karena remote nya dibawa oleh pemilik home stay, akhirnya dua maho itu bangun juga karena kedinginan hihi, mereka berdua sibuk nyari remote dan power AC tersebut hihi, saya yaaah langsung coba tiduran lagi :D, tetapi tetap saja mereka langsung merebut selimutnya lagi, dan akhirnya kami semua gak ada yang tidur lagi :D, dari pada tidur lebih baik saya mandi dan siap siap, allhamdulilah badan kembali fresh bin seger lagi, setelah mandi saya pun coba ketuk pintu kamar sebelah, bermaksud ingin membangunkan 3 orang yang lain, karena HP mereka di hubungi gak ada yang aktiv, saya dan bro fuad terus mengketuk pintu, dan ternyata pintu yang kami ketuk bukan lah kamar kawan kami melainkan kamar orang lain, untung orangnya sedang keluar, kalau tidak bisa malu sampai keubun ubun wkwkwk, saya pun coba menghubungi bro romi, dan akhirnya di angkat juga, ternyata dia pun sudah siap, langsung saya coba pergi kekamarnya, ternyata memang yang di sebelah kamar saya bukan lah kamar mereka hihi, ketika saya masuk kamarnya ternyata AC kamar mereka lebih dingin karena ruangan mereka lebih kecil dari ruangan saya hihi, apa lagi ruang kecil gitu dikasih AC 1 Pk wkwk, terdengar ada yang sedang mandi dan terlihat ada 1 yang masih tidur, saya mengira yang sedang mandi adalah bro khoerudin dan yang masih tidur adalah bro shidiq, secara biasanya yang tidurnya paling lama adalah bro shidiq, eh ternyata ketika saya bangunkan itu adalah bro khoerudin hihi, tumben sekali dia paling lama tidurnya, pas saya tanya ternyata mereka berebut selimut juga, dia gak bisa tidur karena selimutnya di kuasai oleh bro romi dan bro shidiq wkwk, udah gitu bad mereka Cuma 1, jadi terpaksa mereka tidur himpit himpitan hihi, dalam hati untung saya bad ada 2 dan luas kamarnya hihi, setelah semua nya beres beres, langsung kami segera packing barang bawaan lagi ke motor masing masing, semua pada sibuk sendiri, saya packing tas ke leg center anarki, bro fuad sibuk dengan baut knalpotnya yang kendur terus, bro khoerudin dan bro shidiq sibuk bersihin motornya, lalu bro romi dan bro ruddi sibuk dengan handphonenya hihi. Setelah semua selesai kami pun pergi meninggalkan homestay pada pukul 08.00 WIB
Memasuki jalan raya porong sidoarjo, kami kembali berhenti sebentar untuk foto foto di tanggul lumpur lapindo, saya langsung belokan rombongan ke parkiran tanggul, dengan bayar RP. 10.000 1 orang kami baru bisa naik ke tanggul, hmm RP. 10.000 sudah termasuk nitip motor dan uang masuk sih katanya, entahlah :D, kami pun langsung naik ke atas tanggul, dan langsung melihat betapa luasnya dampak semburan lumpur lapindo sampai saat ini, terlihat pusat semburan pun masih menyemburkan lumpur, tak lama kami disini, hanya mengabadikan moment disini saja, setelah itu kami langsung melanjutkan perjalanan menuju gempol, pasuruan dan kota lainya.
PASURUAN
Masuk kota Pasuruan kondisi jalan
ramai lancar, kami memantangkan gass 70/80kpj, menengok indicator bensin anarki
rupanya sudah waktunya harus di refull, begitu ada Pom bensin Pertamina di
depan, saya pun segera melipir ke pom itu untuk merefull kuda besi kami, anarki
di refull dengan Premium RP. 25.000, setelah selesai mengisi, yang lain malah
makan roti dan minum dahulu, mereka teriak katanya lapar belum sarapan, yaah
sama saya juga belum (padahal di homestay sudah makan roti hihi), mereka pun
segera naik ke motor masing masing dan kami segera berangkat.
PROBOLINGGO
Memasuki kota Probolinggo hari
semakin terang dan panas, tetapi tidak melemahkan semangat kami agar sampai
dibali, melewati Gapura Selamat datang Wisata Gunung Bromo saya hendak berhenti
menawarkan foto foto, tetapi yang lain menolak, yasudah gasspoll lagi hihi. di
kota ini lah yang paling banyak lampu lalu lintasnya, membuat perjalanan agak
lama, hmm tak apalah namanya kota hehe.
Sesampainya kami di Situbondo jalanan pun mulai menanjak menurun kelak kelok dengan keadaan jalan yang sudah mulai menyempit, kami memantang kan gass di kecepatan yang sama yaitu 70/80kpj, kondisi jalan saat ini banyak kendaraan kendaraan besar dan pribadi, cukup sulit untuk mendahului kendaraan di depan, karena jalan yang sempit dan ramai dari arah sebaliknya juga, seketika sebelum memasuki jalan area PLTU Paiton saya mencoba untuk menyalip kendaraan di depan kami dari tengah, memang rambu rambu garis di tengah masih putus putus mendandakan boleh menyalip, tetapi saya langsung kaget karena ada sebuah Con di depan saya, saya langsung menghindari con tersebut, pikir saya yang lain pasti ada yang menabrak con tersebut nih, saya pun langsung terus jalan menyalip kendaraan di depan saya, toh kalau ada yg nabrak pasti di belakang ada yang mengejar saya, saat sedang asik menyalip terdengar klakson motor tak henti henti di belakang saya, saya tau itu klakson bro Khoerudin, secara dia selalu memainkan klakson pada saat hendak menyalip kendaraan di depan, tetapi ini kok gak berhenti henti padahal sudah tak ada kendaraan lagi yang akan kita salip, saya pun menengok kebelakang dan ternyata bro khoerudin memberitahukan untuk berhenti, setelah saya berhenti di kiri jalan dia bilang ada yang jatuh menabrak Con, sontak pikiran saya langsung menuju ke bro Shidiq yang jatuh, tetapi tak lama kemudian bro Fuad tiba bebarengan dengan mobil ambulance, supir ambulance tersebut menginfokan kalau ada temen kami yang hatuh, bro fuad langsung berbicara kalau yang jatuh adalah bro ruddi, walah gajah jatuh celetukan saya hihi, saya pun langsung putar arah untuk menyamperi mereka, baru putar arah ternyata bro ruddi, bro romi dan bro shidiq pun tiba, langsung saya putar arah lagi dan menanyakan kejadianya, ternyata bro ruddi tak melihat dan tak sempat menghindar pada saat ada con tersebut, jadi dia langsung ngerem tetapi malah terjatuh, untung tak ada kendaraan yang dari arah berlawanan, kalau ada huallahhualam -,-, beruntung tak ada kerusakan parah terhadap motor dan bro ruddy pun tak apa apa, hanya protektor kakinya yang lecet seperti lecet sehabis cornering, hihi anggap saja itu lecet di sircuit wkwk dan juga spion kendur serta segitiga shok depanya agak bengkok, tetapi masih bisa jalan, sukur lah, kami pun melanjutkan perjalanan dan mengencangkan spion motor bro ruddi de atas saja sekalian foto foto dengan view PLTU Paiton.
Setelah sampai langsung kami selfie, foto foto DLL. Pada saat kami sedang asik foto foto, banyak sekali bikers plat L yang lewat, sepertinya mereka ingin kebali juga, dan juga ada bikers Tiger Plat B beberapa motor yang lewat, 30 menit kami di sini, lalu kami pun langsung tancapkan gass.
Sebelum memasuki Taman Alas Baluran anarki pun di refull dahulu dengan premium RP. 15.000, setelah melewati Alas Baluran kami terus semangat karena dikit lagi sampai di Pelabuhan Ketapang, melewati alas baluran tadi lumayan menguras bensin anarki karena saya harus menyalip dan menanjak, sebelum masuk di Kota Banyuwangi anarki kembali di refull dengan premium RP. 25.000, mba mba SPBU sempat becandai saya, katanya motornya banyak iklanya, maksud dia banyak stikernya, saya bilang aja iya ini Sponsor (amin hehe). Tak lama kami langsung gasss polll.
Selamat datang Kota air wangi alias Banyuwangi, masuk di kota ini allhamdulilah ternyata tidak macet seperti info dari berbagai sumber yang mengatakan pada saat ini Banyuwangi padat, ternyata ramai lancar saja, memasuki daerah Watu Dodol nampak Pulau Bali di sebrang lautan, saya pun memberitahukan kepada yang lain kalau itu adalah Pulau Bali, mereka pun tak percaya karena mereka pikir Banyuwangi ke Pulau Bali itu jauh hihi, saya pun langsung berhentikan rombongan untuk foto foto dan meyakinkan mereka kalau itu Pulau Bali.
Ketika berhenti langsung saya berbicara, coba saja lihat daratan di sebrang nyambung gak dengan daratan yang kita injak sekarang, mereka pun melihat sambil berfikir, sampai akhirnya mereka percaya kalau itu Pulau Bali hihi, mereka berbicara ternyata dekat juga ya, kirain jauh. Kami pun mengambil beberapa Foto sebelum menuju Pelabuhan Ketapang.
Sebelum memasuki Pelabuhan Ketapang kami pun menambahkan Bensin terlebih dahulu Premium RP. 15.000, dan kami ngemil beberapa menit di SPBU ini, pada saat ngemil saya baru sadar kalau kacamata yang saya pakai tidak ada, waah bisa gawat karena ini kacamata boleh minjam ke pacar saya hihi, setelah saya mutar mutar mencari ternyata jatuh pada saat saya mengisi bensin anarki, hmm untung yang mengambil petugas SPBU, syukurlah hihi. Setelah semua beres kami langsung masuk ke wilayah Pelabuhan Ketapang.
Sebelum membeli tiket kami foto foto sedikit di Pelabuhan Ketapang, bro romi sempat mengobrol dengan supir angkutan umum di ketapang, katanya kami beruntung sampai di Pelabuhan jam 16.00 WIB, karena semalam di Pelabuhan macet parah, hmm ada hikmahnya juga kami menginap di homestay semalam hihi.
kami pun segera membeli tiket penyebrangan seharga RP. 24.000, agak naik dari tahun lalu yaitu RP. 19.000, setelah semua selesai membeli tiket meski bro fuad sempat menabrak bro ruddi ketika membeli tiket, kami langsung segera masuk ke Kapal hii.
Motor segera kami parkir, nampak didalam kapal sudah penuh oleh penumpang lain, kami pun segera naik ke ruang penumpang, kali ini kami dapat kapal yang tertutup, hmm panasnya didalam kapal, tak apalah Cuma 30 menit +- didalam kapal ini, kami pun menempati tempat duduk, yang lain pun segera memanfaatkan penyebrangan ini dengan tidur dan ada yang main HP, seketika bro Ruddy dan bro Khoerudin pergi ke belakang Kapal, nampaknya mereka berdua pergi ke Toilet, yasudah saya kembali melihat keadaan laut berdua dengan bro shidiq, bro shidiq berkata ini pengalaman dia naik kapal, katanya jalanya pelan kaya keong wkwk, untung dari kami tidak ada yang mabuk laut hehe, bro ruddi dan bro khoerudin pun kembali ketempat duduk membawa 2 minuman orange juice botol, 1 pocari, dan 2 krupuk, bro ruddi berkata ia kaget dengan harganya hihi, dia hanya membeli 2 minuman & 2 krupuk seharga RP. 45.000, dan bro khoerudin 1 pocari RP. 18.000 hihi, saya sudah tau memang kalau di kapal mahal harganya, tapi saya lupa memberitahu yang lain, bro ruddi sudah terlanjur megang barangnya jadi malu kalau di taruh lagi hihi, bro khoerudin beruntung karena dia baru megang pocari 1 jadi aman walau harganya waw wkwk, biasanya kan bro khoerudin yang suka jajan paling banyak ketika rest dan kami yang menghabiskanya hihi thanks bro khoerudin :D, jadi buat pembaca bisa di pertimbangkan gimana enaknya jika ingin menyebrang di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk ini hihi.
sudah di beli mau gimana lagi, akhirnya kami semua yg memakan, ternyata enak juga rasanya hihi, ya enak lah orang harganya juga enak hihi, kapal pun sudah mendekati dermaga pelabuhan Gilimanuk kami segera bersiap untuk turun menuju kendaraan masing masing, hanya bro khoerudin yang masih tidur, saya pun segera membangunkan dia, ketika bangun dia malah ke Toilet dahulu, sedangkan sudah banyak kendaraan yang keluar Kapal, bisa gawat ini pasti banyak yg klaksonin motor kami karena mereka tidak bisa keluar terhambat oleh motor kami hihi, setelah bro khoerudin selesai kami segera buru buru turun, saking buru burunya saya terpeleset -,- untung tidak gubrak, bisa malu dan sakit juga hehe.
Sesampainya di motor benar saja banyak mobil tidak bisa keluar karena motor kami hihi, kami pun segera buru buru menghidupkan motor dan keluar kapal.
Akhirnya kali ke dua Anarki menginjakan ban di Pulau Dewata, dan yang lain masih perdana hihi, tak apa yang penting sampai, seperti biasa ketika keluar dan masuk Pelabuhan Gilimanuk pasti ada pemeriksaan surat surat dari Kepolisian lalulintas Bali, hmm buat pembaca yang ingin kebali pakai kendaraan pribadi sebisa mungkin lengkapi kendaraan dengan accesoris nya seperti spion, knalpot standart dll, lalu surat surat harus lengkap dan akur dengan kendaraanya, pajak pun jangan sampai telat karena disini dipermasalahkan hihi.
ok karena kami lengkap kami langsung di persilahkan lewat, menengok jam pun sudah berubah menjadi jam 18.00 WITA, perbedaan jam membuat yang lain agak bingung hihi. Kami pun langsung gasss mencari tempat makan, karena kami belum makan nasi dari pagi :D.
NEGARA
Memasuki kota negara kami berjalan
agak santai 50/60kpj, yah memang kami sudah sampai di tujuan kenapa harus cepat
cepat, lebih baik menikmati aspal bali yang naik menurun dengan kondisi
sekeliling pepohonan dan sesekali laut terlihat, sepertinya lelah saya dan yang
lainnya terbayar dengan keindahan pulau dewata ini, saking enaknya sensasi
riding di Bali kami lupa kalau perut belum di Full tank dari pagi, kami terus
berjalan sambil mencari makanan, terlihat di sebelah kiri jalan banyak pedagang
yang menjajahkan dagangan nya, terlihat pula berbagai macam makanan, kami pun
segera berhenti dan saya menanyakan ke yang lain ingin makan di sana atau
tidak, yang lain pun mengiyakan, hmm okay kita mutar balik, tetapi sebelum
mutar balik bro fuad pergi ke ATM BCA dahulu untuk merefull dompetnya, dan
bergantian dengan saya, kebetulan kami menepi dekat dengan ATM BCA, setelah itu
kami segera menyamperi tempat makan itu.
Di bali ini lumayan banyak jajanan Khas Pulau Jawa nya, dan juga di setiap tempat makan pasti ada lable Halal dan bacaan makanan muslim di depanya, hmm mungkin karena Penduduk Bali ini mayoritas non muslim jadi para pedagang sengaja melable kan agar pembeli yang muslim tidak salah ketempat makan. Jam sudah menunjukan Pukul 18.30 WITA, langit pun semakin gelap, setelah makan kami melanjutkan perjalanan menuju Kota Denpasar.
Di bali ini lumayan banyak jajanan Khas Pulau Jawa nya, dan juga di setiap tempat makan pasti ada lable Halal dan bacaan makanan muslim di depanya, hmm mungkin karena Penduduk Bali ini mayoritas non muslim jadi para pedagang sengaja melable kan agar pembeli yang muslim tidak salah ketempat makan. Jam sudah menunjukan Pukul 18.30 WITA, langit pun semakin gelap, setelah makan kami melanjutkan perjalanan menuju Kota Denpasar.
Sepanjang jalan raya Gilimanuk Denpasar kondisi jalan lumayan padat dengan kendaraan kecil dan besar, itu membuat perjalanan kami agak lambat, di tambah lagi ada beberapa titik jalan yang berlubang serta gelap, hmm untung ada 3 motor termasuk saya yang memakai projie jadi walau gelap kondisi jalan tetap enjoy hihi, di depan ada salah satu pom bensin pertamina kami pun segera membelokan steer menuju pom tersebut untuk istirahat dan merefull kuda besi kami masing masing, setelah selesai mengisi kami istirahat beberapa menit, bro khoerudin dan bro shidiq berbicara kalau lebih baik jalan di perlambat karena keadaan jalan gelap dan berlubang, kalau mereka tertinggal dari motor yang memakai projie pasti mereka menghajar lubang hihi, saya bilang ia itu juga dah pelan, kata dia pelan aja 90kpj gimana kencang wkwk, yaah okok saya perlambat hihi, tapi memang keadaan jalan yang membuat saya harus mempercepat jalan, karena gak mungkin jalan santai di tengah keramaian oleh kendaraan kendaraan besar, entah saya juga bingung kenapa pada saat ini banyak sekali kendaraan besar seperti truck yang melintas, apa mungkin karena mau akhir tahun, hmmm, disaat kami sedang asik mengobrol, datang satu orang pemuda dan berkata dia mencari rokok, dia bilang katanya kalau ada akan dia beli, karena dia cari kemana mana belum dapat, kami pun menjawab bukanya gak mau ngasih, kalau ada pun kami kasih tanpa harus membeli, tetapi dari kami semua tidak ada yang merokok hehe, kami pun menanyakan pemuda itu dari mana, ternyata dia dari Cirebon naik sepeda ontel berdua dengan temanya, hmm hebat juga yah hihi, perbincangan singkat pun selesai, kami segera melanjutkan perjalanan kembali.
saya pun memperlambat kecepatan menjadi 60/70kpj, ternyata jalan raya gilimanuk denpasar ini juga banyak perubahan, seperti sekarang sudah ada fly over langsung yang mempermudah jalan menjadi lurus, padahal jalan lama nya berkelok kelok extreme seperti kelok 9 Sumatra barat, hmm memang sih untuk kendaraan besar melalui jalan berkelok menurun menanjak menjadi repot, tetapi bagi petouring itu adalah nikmatnya jalanan hihi, tanah kosong di depan pom bensin pertamina yang dulu saya foto foto sekarang sudah menjadi restaurant seafood, hmm banyak perubahan pokoknya.
Saya pun foto foto lagi di patung kuda, sebelum masuk ke kota denpasar, foto foto di temani sinar bulan purnama menambah cantik hasil foto kami hihi.
Masuk di Kota denpasar pada jam
22.00 WITA, jalan semakin padat dengan kendaraan pribadi, kami pun segera
menuju Pantai Kuta terlebih dahulu untuk rest dan foto foto, di tengah
kepadatan tiba tiba ada dua pemuda 1 motor menghampiri saya dan langsung
menyuruh berhenti, saya pun langsung memarkirkan kendaraan, pikir saya pasti
kena Portal ini, dan benar saja dia menawarkan portalan katanya pemuda itu
aslinya tanggerang banten yang ingin kuliah di Bali, tetapi saya jelaskan kalau
kami Cuma beberapa jam di bali dan langsung balik kembali karena waktu yang gak
banyak, pemuda itu pun tak percaya karena gila banget nyampe Bali malah pulang
lagi hihi, saat kami sedang berbicara datang satu Polantas dan bertanya kami
ngapain, kami jawab sedang mengobrol saja pak, tetapi kata polisi itu
“ngobrolnya di depan saja, kalau disini kalian jadi pusat perhatian pengendara
lain karena disangka kalian berantem” kami pun segera melanjutkan perjalanan
dan pemuda itu memimpin jalan kami, kebetulan dia juga mau ke Pantai Kuta, kami
pun mengikuti jalan dia, kondisi jalanan ke arah Pantai Kuta pada saat ini
cukup padat kendaraan dan orang lalu lalang, kami pun sempat terhenti karena
memang tidak ada space untuk bergerak, akhirnya kami terpaksa mengikuti kemacetan
ini :D, hmm setelah itu untung pemuda ini lumayan tau jalan pintas langsung
menuju Pantai Kuta, jadi kami tidak terlalu kena macet yang berkelanjutan hihi.
sesampainya di Pantai Kuta ternyata jalan kembali macet lagi hihi, tak apalah nikmati saja, sebelum sampai di parkiran kami narsis dahulu di Tugu Welcome Pantai Kuta, kami pun foto bergantian dengan pengunjung lain, saat kami sedang foto foto datang gerombolan pemuda, mereka langsung menyalamkan ke kami satu persatu, mereka ternyata dari Club CB Surabaya, kami langsung tukaran sticker dan bercerita sebentar, setelah itu mereka melanjutkan kelilingnya, kami pun selesai foto foto dan segera memarkirkan motor untuk masuk ke Pantai Kuta, ketika masuk di Pantai Kuta kami langsung nyari posisi untuk stay dan istirahat, kami bertukar cerita dengan dua pemuda tadi, sayang saya lupa namanya, padahal dia sempat meminta CP saya tetapi berhubung Handphone saya mati jadi saya hanya kasih CP melalui sticker, sampai sekarang (saat saya menyelesaikan cerita ini) pemuda itu belum menghubungi saya, mungkin ia lupa hihi, setelah itu berhubung pemuda tadi ada janji dengan kawan nya juga ia pun pamit pergi meninggalkan kami, ketika pemuda itu pergi datanglah kawan kami bro njoy dan bro ikhtiar dari SSFL Chapter Jakarta Barat, yang kebetulan doi sudah beberapa bulan di Bali (hanya bro Ikhtiar), da bro njoy baru beberapa hari, kami pun lanjut bertukar cerita, saat kami sedang cerita cerita, dua pemuda tadi balik lagi membawakan kami cemilan dan minuman, hmm jadi ngerepotin tapi terimakasih banyak ya bro sampai ketemu kembali, semoga kalian baca cerita ini.
ok lanjut, saat yang lain asik mengobrol, saya dan bro ruddi pun jalan jalan keliling kuta untuk melihat pemandangan bule dan foto foto hihi, kalau ingat Kuta jadi ingat dulu saat saya touring pertama kali ke bali , setelah selesai keliling tak terasa jam sudah menunjukan pukul 23.30 WITA, kami pun langsung membahas tempat untuk tidur, bro ikhtiar pun menawarkan beberapa tempat untuk menginap, akhirnya sesuai kesepakatan kami menginap di Mes kerjanya dia di daerah nusa dua bali dekat dengan Pantai Pandawa, hmm mumpung dekat Pantai Pandawa jadi bagus, karena schedule kami besok Cuma foto foto di Pantai Pandawa-GWK-JOGER-kembali ke Pulau Jawa hihi, ok kami segera keluar wilayah Pantai Kuta menuju Nusa dua via Tol atas laut.
keluarnya kami dari Pantai Kuta, kami segera cari Pom bensin terlebih dahulu, setelah itu lanjut, sesampainya di gerbang Tol Mandara , kali ini saya tidak tau berapa Tarif untuk masuk Tol Mandara ini, karena semua sudah di atasi oleh bro ikhtiar dan bro njoy (thanks hihi), seingat saya dulu hanya RP. 4.000, mungkin yang lain terheran dan kagum karena motor mereka berjalan di atas Tol dan bawahnya laut hihi, hebat sih karena di jawa selain suramadu belum ada Tol buat motor, setelah keluar Tol kami langsung mengarah ke mes bro ikhtiar, sesampainya kami di Mes ternyata pintu semua sudah terkunci, hmm dari pada membangunkan orang di dalam lebih baik tidur di luar pun jadi, yang penting bisa tiduran hihi, kami ber 6 tidur tetapi bro ikhtiar dan bro njoy tidak, mereka yang menjaga motor kami, hmm padahal bro ikhtiar jam 8 pagi harus kerja, jadi gak enak tetapi dia membantu kami ikhlas, jadi yasudah kami pun tidur beberapa jam dan ketika terang harus melanjutkan perjalanan lagi menuju Pulau Jawa. Zzzzzzzzzzzzzzzz
sesampainya di Pantai Kuta ternyata jalan kembali macet lagi hihi, tak apalah nikmati saja, sebelum sampai di parkiran kami narsis dahulu di Tugu Welcome Pantai Kuta, kami pun foto bergantian dengan pengunjung lain, saat kami sedang foto foto datang gerombolan pemuda, mereka langsung menyalamkan ke kami satu persatu, mereka ternyata dari Club CB Surabaya, kami langsung tukaran sticker dan bercerita sebentar, setelah itu mereka melanjutkan kelilingnya, kami pun selesai foto foto dan segera memarkirkan motor untuk masuk ke Pantai Kuta, ketika masuk di Pantai Kuta kami langsung nyari posisi untuk stay dan istirahat, kami bertukar cerita dengan dua pemuda tadi, sayang saya lupa namanya, padahal dia sempat meminta CP saya tetapi berhubung Handphone saya mati jadi saya hanya kasih CP melalui sticker, sampai sekarang (saat saya menyelesaikan cerita ini) pemuda itu belum menghubungi saya, mungkin ia lupa hihi, setelah itu berhubung pemuda tadi ada janji dengan kawan nya juga ia pun pamit pergi meninggalkan kami, ketika pemuda itu pergi datanglah kawan kami bro njoy dan bro ikhtiar dari SSFL Chapter Jakarta Barat, yang kebetulan doi sudah beberapa bulan di Bali (hanya bro Ikhtiar), da bro njoy baru beberapa hari, kami pun lanjut bertukar cerita, saat kami sedang cerita cerita, dua pemuda tadi balik lagi membawakan kami cemilan dan minuman, hmm jadi ngerepotin tapi terimakasih banyak ya bro sampai ketemu kembali, semoga kalian baca cerita ini.
ok lanjut, saat yang lain asik mengobrol, saya dan bro ruddi pun jalan jalan keliling kuta untuk melihat pemandangan bule dan foto foto hihi, kalau ingat Kuta jadi ingat dulu saat saya touring pertama kali ke bali , setelah selesai keliling tak terasa jam sudah menunjukan pukul 23.30 WITA, kami pun langsung membahas tempat untuk tidur, bro ikhtiar pun menawarkan beberapa tempat untuk menginap, akhirnya sesuai kesepakatan kami menginap di Mes kerjanya dia di daerah nusa dua bali dekat dengan Pantai Pandawa, hmm mumpung dekat Pantai Pandawa jadi bagus, karena schedule kami besok Cuma foto foto di Pantai Pandawa-GWK-JOGER-kembali ke Pulau Jawa hihi, ok kami segera keluar wilayah Pantai Kuta menuju Nusa dua via Tol atas laut.
keluarnya kami dari Pantai Kuta, kami segera cari Pom bensin terlebih dahulu, setelah itu lanjut, sesampainya di gerbang Tol Mandara , kali ini saya tidak tau berapa Tarif untuk masuk Tol Mandara ini, karena semua sudah di atasi oleh bro ikhtiar dan bro njoy (thanks hihi), seingat saya dulu hanya RP. 4.000, mungkin yang lain terheran dan kagum karena motor mereka berjalan di atas Tol dan bawahnya laut hihi, hebat sih karena di jawa selain suramadu belum ada Tol buat motor, setelah keluar Tol kami langsung mengarah ke mes bro ikhtiar, sesampainya kami di Mes ternyata pintu semua sudah terkunci, hmm dari pada membangunkan orang di dalam lebih baik tidur di luar pun jadi, yang penting bisa tiduran hihi, kami ber 6 tidur tetapi bro ikhtiar dan bro njoy tidak, mereka yang menjaga motor kami, hmm padahal bro ikhtiar jam 8 pagi harus kerja, jadi gak enak tetapi dia membantu kami ikhlas, jadi yasudah kami pun tidur beberapa jam dan ketika terang harus melanjutkan perjalanan lagi menuju Pulau Jawa. Zzzzzzzzzzzzzzzz
NUSA DUA BALI, 26 Desember 2015
Jam 06.00 WITA saya terbangun karena ada yang menggebuk kaki saya, ternyata itu bro Romi yang sengaja membangunkan saya karena sudah pagi, saat bangun badan rasanya gak karuan, sakit, mata pedes, dan kulit berasa lengket hihi, saya menengok ke yang lain, mereka masih tidur, menengok bro shidiq dia masih asik tidur dan melepas atribut perjalananya, hmm padahal saya dan bro romi sengaja tidur pakai atribut agar ketika bangun langsung berangkat, walau badan kaku karena darah tidak lancar mengalirnya -,-, shidiq shidiq ngajak gerak cepat tapi dia yang lama “canda saya” hihi, setelah nyawa sudah agak berkumpul langsung saya bangunkan yang lain, dan mereka pun bangun satu persatu, tetapi tidak pada bro njoy dan bro ikhtiar yang setia stay matanya demi menjaga kami semua wkwk (thanks brother), setelah itu bro ikhtiar pun menawarkan mandi terlebih dahulu sebelum berangkat, saya pun berbicara semua tergantung yang lain apa langsung gerak cepat atau santai mandi dulu, yang lain pun memilih untuk mandi dulu, hmm yasudah saya pun ikut saja (kebetulan badan sudah lengket hihi).
setelah semua beres kami segera berangkat menuju Pantai Pandawa Bali, kami berjalan di pimpin oleh bro ikhtiar melewati jalan setengah aspal, kami berjalan santai di bawah sinar matahari pagi dan semilir angin pantai pulau bali, suatu moment yang tak bisa di sebut oleh kata kata hihi, sesampainya di perempatan saya langsung ingat kalau ini sudah dekat dengan Gerbang masuk Pantai Pandawa, hmm benar saja kan, dekat juga ya mes Bro Ikhtiar ke Pantai Pandawa, hanya 10 menit jalan santai sampai, kami pun segera masuk karena kebetulan pagi ini belum ada penjaga jadi kami gratis masuk kesini hihi, kami langsung menuju Tebing agar dapat view bagus untuk narsis, ternyata tebing tertinggi yang dulu saya stay bersama bro Samsul SSFC Bali dan bro Taufan SSFL Surabaya sekarang sudah tidak bisa di lalui karena sudah banyak perubahan disini, logo Tulisan Pantai Bandawa pun sudah ada, tidak seperti dulu yang masih polos, pengunjung kali ini masih sepi karena sekarang masih jam 06.30 WIB, yang lain pun langsung bernarsis ria, dan saya sejenak merenung terhadap perubahan Pantai ini hihi, setelah itu saya langsung mengabadikan moment di tempat yang sama dengan waktu, partner dan spesifikasi motor yang berbeda.
Tak terasa jam sudah memasuki Pukul 07.30 WIB, bro Ikhtiar pun pamit ke kami karena dia sudah waktunya jam keberangkatan kerja, sebenarnya bro ikhtiar pun ingin terus menemani kami sampai kami pulang, tetapi karena masih kerja ya mau gak mau kami ditinggal hihi (thanks bro ikhtiar sampai jumpa lagi di lain waktu), setelah ini pun kami segera pergi menuju GWK, Joger dan Pelabuhan Gilimanuk, kebetulan dari Pantai Pandawa saya hapal jalan menuju tempat tempat tersebut, setelah Narsis narsisan selesai kami segera cabut dari pantai pandawa.
GWK-JOGER
@Garuda Wisnu Kencana |
Setelah keluar dari kawasan Pantai Pandawa, saya sedikit terhibur dengan jalanan yang meliuk liuknya, lumayan buat manasin ban hihi, kali ini saya yang menjadi Roadcaptain, kami berjalan santai menikmati suasana pagi pulau bali, sesampai nya di Gapura GWK langsung kami foto bergantian untuk petilasan saja, tak lama disini kami langsung lanjut bablas ke Joger untuk beli oleh oleh, pikir saya mungkin joger buka Jam 08.00 WITA jadi kami optimis kesana, yaah walau saya gak beli hanya menemani saja hihi.
Setelah melewati bandara Ngungrah rai Bali anarki di refull dahulu dengan premium, setelah itu saya coba menanyakan ke orang jalan menuju Joger kearah mana, hmm hanya untuk meyakinkan saja agar tidak muter muter, kebetulan memang jalan menuju Joger banyak yang satu arah, Setelah semua jelas kami pun menuju Joger.
Sesampainya di Joger ternyata masih tutup, dan kami menanyakan kepada Karyawanya yang sedang memasok stok ke dalam gudangnya buka jam berapa, ternyata buka jam 10.00 WITA, kami pun memikirkan ulang, jika menunggu sampai jam 10.00 WITA pasti sampai di Surabaya Molor jauh sedangkan sekarang masih jam 08.00 WITA, akhirnya kami pun memutuskan untuk melanjutkan perjalanan dan mencari oleh oleh di sepanjang jalan saja, tetapi sebelum itu kami pun tak lupa untuk mengabadikan moment sebagai tanda kalau kami sudah sampai di bali wkwkwk.
@Joger |
Setelah ini bro fuad, bro ruddi, dan bro njoy pisah dengan kami ber 4, karena mereka akan melanjutkan trip nya menuju Lombok, bro fuad pun berkata kalau kita pisah di jalan raya gilimanuk saja agar ia gampang mencari rute ke Pelabuhan Padangbay bali, saya pun menstujuinya, hari semakin panas kami pun segera berangkat dengan saya menjadi Roadcaptain, bro njoy memesan agar sebelum berangkat izinkan dia pamit kepada pamanya dan sekalian packing pakaian, hmm ok saya pun menyerahkan Roadcaptain ke bro ruddy dan bro njoy sementara. Setelah sampai kami menunggu di depan gang, bro shidiq mengusulkan untuk mencari makan dahulu, karena memang kami belum makan nasi dari kemarin sore, tetapi karena nanggung saya pun memutuskan untuk makan di Pulau Jawa saja alias kota Banyuwangi, lalu yang lainya pun setuju, dan bro shidiq terpaksa menahan laparnya (sama diq hihi semua juga lapar :p hihi), sekarang yg saya pikirkan mencari Oli mesin, menanyakan di bengkel di dekat gang sini tetapi tidak menjual oli, hmm sekalian jalan saja lah, setelah bro njoy datang kami segera gasss kembali dan saya pun menjadi Roadcaptain lagi.
Sepanjang jalan mata saya terus tolah toleh kekanan kekiri mencari bengkel yang menjual oli shell, tetapi di setiap bengkel yang ada selalu barang tidak ada, sampai pada kami berpisah dengan rombongan bro njoy, bro ruddy dan bro fuad, saya langsung menyarankan berpisah disini karena ini jalan sudah mau mengarah ke pelabuhan gilimanuk, setelah itu kami segera berpamitan dan mereka memutar arah mengarah ke pelabuhan padangbay, sampai jumpa kalian semoga selamat sampai tujuan dan kembali kerumah masing masing. Lanjut
cari sponsor dr tolak angin bro idam dlam perjalanan tolakangin ngebantu banget heheheh
BalasHapushehe ia membantu banget tolak angin sama kratingdeng :D
Hapus