Gunung Galunggung Tasikmalaya 14 Desember 2014
Touring Kali ini saya di temani oleh
sepupu saya bro romi dengan Honda Vario 125 FI nya, kami pun double riding
untuk menghilangkan suasana galau di ibukota, sebelum melakukan perjalanan kami
menyiapkan peralatan sparepart, uang cash dan fisik, anarki pun sekarang saya
ganti bajunya dengan baju serba biru kuningnya dan dengan spesifikasi mesin
yang sama yaitu 195cc.
ESTIMASI
BIAYA
Siapkan estimasi biaya saat melakukan
perjalanan, maksimalkan budget untuk menghindari over budget saat perjalanan. Siapkan
uang cash secukupnya, Estimasi saya kali ini hanya menyiapkan uang RP. 300.000
di saku dan RP. 300.000 di ATM, itu sudah termasuk biaya bensin, makan, minum dan
tiket masuk wisata, jangan lupa siapkan uang receh untuk keperluan parkir saat
istirahat atau pun kotak amal di masjid pada saat sholat.
BARANG
BAWAAN
Barang bawaan penting selama
perjalanan touring untuk keperluan bersama yang jangan sampai terlupakan adalah
P3K, tools seperlunya, gembok, charger hp / powerbank, jas hujan dan beberapa
spare-part penting semacam busi, tali kopling, tali gas, tali tis, oli,
norival, lupromax oil (bila perlu), bohlam lampu standart, CDI Standart (bila
memakai CDI Racing) sikring dll.
Baca Juga Trip Yang Lainya :
1. Jakarta-Bandung-CIanjur selatan
2. Jakarta-Bali-Jakarta
3. Jakarta-Taman Nasional Ujung Kulon
Berikut adalah Cerita perjalanan Jakarta-Puncak-Bandung-Garut-Tasikmalaya-Jakarta.
JAKARTA-PUNCAK
Planning
awal kami akan berangkat pada Pukul 17.00 WIB, tetapi dikarenakan masih ada
urusan negara jadi keberangkatan kami undur sampai pukul 19.00 WIB, kali ini
start dari kediamanya bro Romi, tepat Pukul 19.00 WIB sebelum berangkat kami
menyiapkan barang bawaan dan berdoa, setelah itu kami pun berangkat.
Posisi bro romi sebagai roadcaptain dan saya sebagai ekornya dibelakang, keadaan jalan pada saat ini cukup ramai, dikarenakan malam ini adalah malam minggu ditambah masih sore jadi wajar masih banyak orang orang yang berwira wiri, kami berjalan dikecepatan 50/60kpj di sepanjang jalan raya bogor, ketika kami sudah memasuki kawasan sentul jalan pun mulai sepi, kegelapan pun langsung menyelimuti jalan kami, untung saja ada projector milik motor bro romi jadi perjalanan kami pun tetap berjalan dengan aman, sesampainya di gadok-jalan raya puncak, jalan kembali padat merayap oleh kendaraan yang melintas, kami pun ikut jalan merayap di pinggir jalan dengan kecepatan rendah, di Pom bensin sebelum Gunung mas anarki di refull dengan pertamax RP. 25.000 jam sudah masuk pukul 20.00 WIB, 30 menit kemudian kami sampai di cipanas, cukup lama dikarenakan jalan yang padat, kami langsung bablas menuju bandung.
Posisi bro romi sebagai roadcaptain dan saya sebagai ekornya dibelakang, keadaan jalan pada saat ini cukup ramai, dikarenakan malam ini adalah malam minggu ditambah masih sore jadi wajar masih banyak orang orang yang berwira wiri, kami berjalan dikecepatan 50/60kpj di sepanjang jalan raya bogor, ketika kami sudah memasuki kawasan sentul jalan pun mulai sepi, kegelapan pun langsung menyelimuti jalan kami, untung saja ada projector milik motor bro romi jadi perjalanan kami pun tetap berjalan dengan aman, sesampainya di gadok-jalan raya puncak, jalan kembali padat merayap oleh kendaraan yang melintas, kami pun ikut jalan merayap di pinggir jalan dengan kecepatan rendah, di Pom bensin sebelum Gunung mas anarki di refull dengan pertamax RP. 25.000 jam sudah masuk pukul 20.00 WIB, 30 menit kemudian kami sampai di cipanas, cukup lama dikarenakan jalan yang padat, kami langsung bablas menuju bandung.
PADALARANG-CIMAHI
Sepanjang jalan raya cipanas-ciranjang-rajamandala sampai padalarang kepadatan sudah mulai berkurang, hal itu mempercepat gerak kami, cukup cepat kami membejek gass dikecepatan 100/120kpj ditengah jalan yang lurus, sepi dan gelap, di kecepatan itu kami lagi lagi dikagetkan dengan perlintasan kereta api yang tidak ada rambu rambu tanda bahwa akan melewati lintasan kereta api, walau kami sudah sering lewat jalan ini tetapi selalu kena jebakan batman itu hehe, tetapi kami tidak apa apa hanya kaget saja, memasuki daerah padalarang kami memperlambat kecepatan dikarenakan jalan yang sudah mulai menanjak menurun berkelok kelok.
Sepanjang jalan raya cipanas-ciranjang-rajamandala sampai padalarang kepadatan sudah mulai berkurang, hal itu mempercepat gerak kami, cukup cepat kami membejek gass dikecepatan 100/120kpj ditengah jalan yang lurus, sepi dan gelap, di kecepatan itu kami lagi lagi dikagetkan dengan perlintasan kereta api yang tidak ada rambu rambu tanda bahwa akan melewati lintasan kereta api, walau kami sudah sering lewat jalan ini tetapi selalu kena jebakan batman itu hehe, tetapi kami tidak apa apa hanya kaget saja, memasuki daerah padalarang kami memperlambat kecepatan dikarenakan jalan yang sudah mulai menanjak menurun berkelok kelok.
CIMAHI
Hanya 1,5
jam dari puncak pas sampai ke Cimahi, di daerah cimahi kepadatan mulai kembali,
kami pun beristirahat sebentar di warung nasi goreng, sekalian mengisi perut,
menengok jam sudah berada tepat di Pukul 22.00 WIB, 20 menit kami istirahat
lalu kami kembali melanjutkan perjalanan, di salah satu pom bensin daerah
Cimahi anarki kembali di refull dengan Pertamax RP.20.000, di alun alun cimahi
banyak sekali bikers yang sedang kopdar dan rolling, kami pun memperlambat
gerak dan mengklakson ke para bikers itu.
SOEKARNOHATTA-CICALENGKA
Sepanjang
jalan soekarnohatta-cicalengka kondisi jalan kembali sepi, kami pun
menghantamkan gass dikecepatan 90/100kpj, suhu mulai dingin dan jalan mulai
gelap.
NAGREK
GARUT
Pukul
11.30 WIB kami sampai di lingkar nagrek, suhu udara semakin dingin sampai
tembus ke badan, kendaraan kendaraan besar pun sudah mulai banyak menutupi
badan jalan, terlebih lagi bus bus malam yang melintas saling nyusul menyusul
antara bus bus tersebut, truk truk besar yang berjalan lambat pun sudah mulai
banyak, kami berjalan dikecepatan 70/80 dengan hati hati karena jalan yang licin,
gelap, ramai dengan kendaraan besar, menanjak menurun dan berkelok kelok.
CIJOLANG-SUKAMERANG
-MALANGBONG
Cijolang-Sukamerang
pun sudah kami lalui, memasuk jalan raya malangbong jam sudah berada di posisi
01.30 WIB, menengok indicator bensin anarki pun sudah menandakan kami harus
mampir ke pom bensin dulu, tak jauh disebelah kiri jalan ada pom bensin
pertamina, kami pun segera menepi, anarki di refull dengan pertamax RP. 25.000,
di pom bensin ini kami memutuskan untuk beristirahat dahulu sampai menunggu
subuh, dikarenakan agar sampai di Gunung galunggung sudah terang, jadi kami
mengulur waktu sambil mengistirahatkan mata, kami tidur secara bergantian di
pom ini, 3,5 jam berlalu pada pukul 04.00 WIB kami pun melanjutkan perjalanan.
CIAWI-RAJA
POLAH-INDIHIANG
Masuk
daerah ciawi suhu semakin dingin, dikarenakan dekat dengan gunung galunggung,
kabut pun mulai tebal menutupi pandangan kami, kami pun memperlambat kecepatan,
sesampainya di pecahan jalan kalau lurus naik flyover rajapolah ke arah
ciamis-jateng, belok kiri ke arah tasik, kami pun mengambil kekiri ke arah
tasik, di jalan raya rajapolah-indihiang kami memperlambat kecepatan untuk
menikmati suasana riding pagihari dipedesaan, terlihat pula warga setempat yang
sedang beraktivitas, di jalan raya rajapolah ini kami beberapa kali melewati
perlintasan kereta api dan aspal disepanjang jalan ini pun berkrikil dan
berpasir, jadi kami pun berjalan dengan hati hati.
SUKARATU
Kami pun
belok kanan ke arah desa sukaratu, menyisir jalan sambil menikmati suasana pagi
kota Tasikmalaya ini, di jalan raya sukaratu kami kembali berbelok kanan ke
arah jalan raya gunung galunggung, jalan raya gunung galunggung ini bisa
dibilang seperti jalan masuk ke perkampungan, karena jalan yang tidak besar dan
banyak rumah warga di kanan kirinya, disini juga banyak gang, kami pun sempat
bertanya ke anak anak yang sedang lari pagi agar tidak salah jalan, kami
menemui pertigaan kalau kekiri ke arah Singaparna-wisata galunggung dan kekanan
ke arah Cisayong-ciawi, lalu di depan kami menemui pertigaan kembali kalau
lurus ke arah singaparna kalau kekanan ke arah wisata galunggung, sebelum masuk
kawasan wisata galunggung banyak sekali plang bertuliskan “Jalur evakuasi”,
nampaknya itu adalah plang petunjuk jalan untuk para warga sekitar ketika
terjadi bencana alam (Gunung meletus) agar tidak berlarian secara tidak terarah,
di pertigaan ini pun kami berhenti sejenak untuk menyantap sarapan bubur ayam,
20 menit berhenti kami pun melanjutkan perjalanan.
Beberapa meter sebelum masuk kawasan wisata kami kembali berhenti untuk mengabadikan moment dengan pemandangan yang indah, foto demi foto tak terasa matahari sudah semakin tinggi, jam sudah memasuki pukul 06.00 WIB, kami pun bergegas masuk kekawasan wisata galunggungnya.
Beberapa meter sebelum masuk kawasan wisata kami kembali berhenti untuk mengabadikan moment dengan pemandangan yang indah, foto demi foto tak terasa matahari sudah semakin tinggi, jam sudah memasuki pukul 06.00 WIB, kami pun bergegas masuk kekawasan wisata galunggungnya.
@Pemandangan Gunung Galunggung |
WISATA
GUNUNG GALUNGGUNG
Dari
kejauhan sudah terlihat kaki gunung galunggung, 620 anak tangganya pun sudah
terlihat juga, di daerah sini banyak sekali penambang pasir dari gunung
galunggung, pasir dari gunung galunggung ini memang bagus untuk bahan bangunan
maupun aspal jalan, sesampainya di loket tiket masuk wisata kami pun berhenti
untuk membeli tiket masuk seharga RP 5.000, setelah itu kami bertemu dengan
perduaan kalau lurus ke arah kawah galunggung, dan kekanan ke arah pemandian
air panas galunggung, kami pun menanjak mengarah ke arah kawah, lalu kami
ketemu loket tiket kembali, disini kami membayar lagi untuk parkir kendaraan RP
2.000, didepan terlihat ada perduaan lagi kalau kekiri ke arah pembuangan air
kawah galunggung, lurus ke arah kawahnya, saya pun bertanya ke penjaga loket
itu, apakah dengan punya tiket kami boleh ke arah kawah, pembuangan kawah dan
pemandian air panasnya?, ia pun menjawab boleh, setelah membeli tiket bebas mau
kemana saja, ok lah kami langsung menuju kawah terlebih dahulu, kami pun
bernarsis kembali di perjalanan sebelum sampai ke parkiran atas, posisi jalan
kami menanjak terus sampai ke parkiran motor atas, dan setelah sampai kami
langsung memarkir kendaraan di depan warung warung jajanan, pemandanganya
sangat indah terlihat dari atas sini, saya pun sempat menanyakan ke penjaga
parkiran bolehkah motor terus di naikin sampai ke atas kawah?, terlihat ada
jalan menanjak dan berpasir, sepertinya itu adalah akses untuk kendaraan naik
keatas, penjaga parkiran itu pun menjawab, yaa boleh saja jika kalian
menggunakan motor trail, kalau pakai motor ini sih pasti keguling guling
kebawah, saya pun langsung tertawa dan bercandai bro romi mengajaknya nanjak
menggunakan motor hihi, dan kami segera menanjak melalui tangga dengan 620 anak
tangga.
baru beberapa naik anak tangga saya sudah kecapaian, menanjak membawa tas dengan isi perkakas motor dan sparepart motor itu cukup membuat saya tidak leluasa menanjaknya, bro romi pun meledeki saya, tidak mau diledeki saya pun langsung berlari meninggalkan dia jauh dan kembali duduk di salah satu anak tangga dengan nafas yang kelelahan hihi, sekarang gantian nampak bro romi yang kelelahan, gantian sekarang saya yang meledekinya, padahal tidak membawa apa apa di tas, hanya jas ujan saja tetapi sudah menyerah hehe, sambil beristirahat kami pun mengabadikan moment ini dengan foto foto. Langkah demi langkah kami pun sampai di puncak kawah, sesampainya dipuncak kawah rasa lelah kami terbayar dengan pemandangan dan sejuknya udara disini, di atas kawah ini pun banyak warung warung jajanan, kami pun duduk sejenak di salah satu warung sambil menikmati suasana disini, air kawah yang hijau, pepohonan rimbun serta aliran sungai dari puncak galunggung membuat saya ingin sekali mendekat, terlihat juga ada satu bangunan dan ada bendera merah putih di kaki galunggung, ketika saya mengajak bro romi ia pun menolak dengan alasan takut kelamaan jika kesana dan akses nya pun sulit dilalui, tetapi saya pun terus membujuki dia agar dia mau ke tempat tempat yang membuat saya ingin kesana, saya berkata “percumah jauh jauh kesini tetapi gak mengexplor kawasan galunggung ini” akhirnya dia pun mau dengan catatan jam 10.00 WIB harus sudah di parkiran motor kembali,hmmm saya pun mengiyakanya walau didalam hati berkata “biarlah nanti juga pas sampai dibawah molorin sedikit kembali ke parkiranya” hihi. Kami pun berjalan sambil memperhatikan sekeliling, sangat takjub dengan ciptaan tuhan yang maha kuasa, pemandangan yang sangat indah, semoga apa yang saya lihat sekarang bisa dilihat oleh anak generasi generasi selanjutnya, semoga manusia tetap sadar bahwa alam itu penting untuk dilestarikan.
jalan di atas kawah ini pun berpasir, sepertinya ini adalah pasir hasil muntahan material galunggung ketika meletus pada tahun 1982, Untuk lebih jelasnya bisa baca DISINI .
kami pun terus mengexplor dan kami pun turun ke bawah kawah, kami menurun 45derajat dengan kondisi tapak berpasir tebal, pasirnya pun sampai masuk kesepatu saya dan bro romi, kami pun mengabadikan terlebih dahulu moment saat turun ini, udara yang sangat sejuk dan masih benar benar steril, saya pribadi penasaran ingin ke bangunan dan tidur dipinggir sungai kecil itu, sesampainya dibawah kami langsung menuju sungai terlebih dahulu, tak pakai lama saya langsung membuka atribut dan pakaian, langsung saya cuci muka dan membasahkan badan dengan air sungai yang turun langsung dari puncak galunggung, sangat dingin dan jernih airnya, bro romi pun sepertinya sangat menikmatinya, dia pun ikut membuka bajunya dan membasahkan badanya dengan air sungai ini, rasa lelah, ngantuk terbayar sudah dengan keindahan galunggung ini, bro romi pun mengeluarkan susu kotak yang ia bawa dari rumah, minum susu dipinggir sungai dengan suhu yang sejuk membuat saya pribadi merasa bahagia, setelah itu kami pun tiduran dan merenung di pinggir sungai ini. Aliran sungai kecil ini pun mengarah ke danau hijau bekas kawah letusan galunggung pada tahun 1982, tetapi kawah itu sudah pasif, terlihat banyak juga orang orang yang kamping di bawah kawah ini dan mereka pun banyak yang memancing ikan, dengan adanya ikan sudah dapat dipastikan kalau kawah itu benar benar sudah pasif dan tidak ada kadar belerangnya, memang sih tidak tercium bau belerang di kawah ini, saking nyamanya tiduran di pinggir sungai ini kami tidak sadar jam sudah masuk pukul 09.30 WIB, saya pun segera mengajak bro romi untuk kearah bangunan tersebut, tetapi ia menolak dikarenakan waktu sudah terbatas, dia berkata jam 10.00 WIB sudah naik agar pukul 12.00 WIB kita sudah berangkat pulang kejakarta dan next time kita bisa kesini lagi dengan spare waktu yang agak lenggang, hmm mendengar seperti itu saya pun mau gak mau menurutinya, walau sayang tetapi gapapalah benar next masih bisa, kami disini terus mengadu pendapat dan persepsi hihi, bro romi bilang lebih baik kita naik dan turun ke parkiran melalui rute yang sama saja agar tidak jauh, dan saya bilang lebih baik kearah yang lain agar dapat moment dan pemandangan yang lain toh intinya kita bertujuan keparkiran, bro romi tidak mau sampai Jakarta terlalu malam jadi dia seperti itu hihi, akhirnya dia pun menuruti saya hihi. Kami pun menanjak ke atas kawah melalui rute yang berbeda, kami menyisir pinggir danau sambil melihat lihat sekeliling, serasa seperti di sungai amazon hihi, dikawah ini sekarang sedang banyak pengunjung yang kamping, lebih banyak adalah pelajar yang study tour, terlihat diseragam mereka nama sekolah tersebut, kami pun kembali menanjak, kali ini dengan kondisi tapak tanah dan bebatuan yang padat, tetapi menanjak cukup tinggi dan mutar mutar, lagi lagi tenaga saya terkuras karena tas yang sungguh berat, gerak saya pun jadi lambat dan banyak berhenti, sesampainya di atas kami kembali beristirahat sejenak sambil menikmati pemandangan yang berbeda, tak terasa kami keliling dan menanjak memakan waktu 1 jam, sekarang jam sudah masuk pukul 10.30 WIB, kami pun segera menuju tangga untuk turun menuju parkiran motor, dari sini juga terlihat pemandian air panas itu dan juga terlihat pemandangan sungai pembuangan air kawah, sungai itu banyak sekali cabang cabang aliranya, mirip seperti akar pohon, sangat disayangkan pukul 12.00 WIB kami harus kembali kejakarta, itu menandakan bahwa kami tidak bisa ke pemandian air panas dan pembuangan air kawah,hmm next lah bisa kesini lagi.
sesampainya kami diparkiran kami pun beristirahat sambil menunggu jam 12.00 WIB, pengunjung pun sudah semakin ramai, semakin siang semakin ramai, bro romi pun memanfaatkan waktu dengan tidur dan saya bertukar cerita dengan pemilik warung sambil meminum secangkir kopi, pemilik warung itu bercerita bahwa dia dulu juga pernah tinggal dijakarta tepatnya di kampung rambutan bla bla bla....., setelah itu saya pun bertanya ada hewan liar apa sajakah di hutan galunggung ini mang? Ia pun bercerita disini ya ada macan tutul, monyet, musang, babi hutan Dll, paling banyak terlihat monyet dan babi hutan, kalau macan tutul jarang, walau pernah masuk kepemukiman tetapi tidak membuat onar, hanya melintas saja, lalu dia bercerita dulu pernah ada orang iseng yang melepas anak buaya 1 pasang (2 ekor) di kawah, untungnya buaya itu dua duanya terjerat di jaring orang yang sedang mencari ikan, orang itu kaget ketika melihat jaringnya menangkap 2 ekor anak buaya, setelah itu langsung ada pencarian lagi oleh polisi dan warga, tetapi tidak ada lagi, untungnya anak buaya itu tertangkap, coba kalau tidak bisa berkembang disini dia, waah bahaya pasti, apa lagi banyak orang yang memancing dan kamping didekat kawah, saya pun bertanya lagi itu bisa banyak ikan memang datang sendiri ikanya atau di lepas oleh warga dan berkembang biak sampai banyak seperti ini? Ia pun menjawab kalau ikan disini dulunya sengaja dilepas oleh warga,hmm disini juga ada buah khas galunggung yaitu pisang ranggap dan pisang batu, kalau pisang batu biasanya tumbuh di kaki galunggung dan menjadi makanan monyet, pisang itu pun sedikit dagingnya yang banyak ya batu atau bijinya, nah kalau pisang ranggap yang ini (sambil menunjuk ke arah pisang yang digantung), pisang ranggap ini khas galunggung, pisang ini Cuma dijual di daerah galunggung ini saja, pernah ada orang yang menanam anak pohon pisang ini tetapi selalu mati, entah apa yang membuat mati dan entah apa juga kenapa pisang ini hanya bisa tumbuh di kawasan galunggung ini, pisang ini tandanan dan sisiranya pun berbeda dengan pisang pada umumnya, buah ini tumbuh ke atas di pohonya seperti mahkota, sisiran nya pun tidak tertata rapih, warna serta bentuknya pun jauh berbeda dari pisang pada umumnya, pemilik warung itu pun menawarkan pisang ranggap digoreng dan yang matang tetapi belum digoreng, ia berkata rasanya pun lebih lembut, dan jika sehabis memakan pisang ranggap ini jangan kaget ketika kita buang air kecil warna air seni kita jadi kuning seperti habis minum obat, saya pun penasaran dan bro romi pun terbangun dan ikut mencicipinya, rasanya enak lembut manis asam, rasa yang digoreng pun enak, bro romi pun berkata, pisang ini seperti rasa buah apa ya lupa, lalu saya ikut menjawab rasa pisang ini seperti buah kecapi, ia pun langsung menyadari “nah ia benar, rasanya seperti kecapi”, pemilik warung itu pun berkata iya memang rasanya seperti kecapi, lalu ada seorang ibu ibu ikut berpendapat “iya memang benar rasanya seperti buah kecapi, tetapi disini mah gak ada pohon kecapi mas” kami pun langsung tertawa sambil mencicipi pisang ini, hm memang benar sih sepertinya pohon kecapi hanya ada di JABODETABEK saja, entah benar entah tidak hihi.
kami pun langsung membeli 8 buah pisang ini yang masih mentah untuk dibawa kerumah, agar orang dirumah ikut mencicipi, bro romi 4 dan saya 4, pisang ini 1 buah seharga RP. 2.000 saja, cukup murah kan, pemilik warung itu menawarkan lebih baik beli 1 tandan agar dapat banyak dan ada potongan harga, hmm kami pun menjawab lain kali aja mang, soalnya susah untuk membawanya dengan motor, segini saja sudah cukup hanya untuk dicicipi keluarga saja hehe.
Saking asiknya bercerita tak terasa jam sudah berada di pukul 12.15 WIB, kami pun segera prepare kembali kejakarta.
Setelah pamit dengan pemilik warung saya pun langsung mendorong anarki turun dan menghidupkannya dengan dibantu turunan (malas engkolnya hihi), bro romi pun turun dengan cepat, sampai dia tidak tahu saya berhenti di depan gapura yang bertuliskan kawasan wisata galunggung, tak lama kemudian ia pun sadar dan segera memutar balik menuju ke saya, dia pun tidak mau ketinggalan untuk narsis di gapura ini hihi, saat kami asik foto foto datang pemuda 1 wanita 4 laki laki, mereka mengajak bicara kami, mereka bilang kalau mereka dari bekasi dan jakarta, mereka sudah beberapa hari keluar kota dan mengunjungi tempat wisata daerah garut, tasik, dan ciamis, katanya mereka sekarang akan lanjut ke ciamis, mereka pun menanyakan kami dari mana, berapa hari dan kemana saja?, kami pun menjawab ya sama dari jakarta, hmm Cuma ke galunggung saja dan Pulang pergi saja, ya pengenya lama tetapi besok harus menjalankan kewajiban lagi, mereka pun terkejut mendengarnya, apa lagi salah satu dari mereka berkata “saya aja naik mobil tidur terus, apa lagi kalian ya pakai motor pulang pergi lagi, gak kebayang ngantuk dan capenya”, kami pun hanya senyum dan tertawa hehe, kami pun sempat foto bareng dengan mereka memakai kamera mereka, dan saya pun meminta tolong memfotokan kami berdua dengan kamera saya, setelah itu mereka pamit untuk pergi dan kami pun juga ikut bergegas menuju jakarta.
baru beberapa naik anak tangga saya sudah kecapaian, menanjak membawa tas dengan isi perkakas motor dan sparepart motor itu cukup membuat saya tidak leluasa menanjaknya, bro romi pun meledeki saya, tidak mau diledeki saya pun langsung berlari meninggalkan dia jauh dan kembali duduk di salah satu anak tangga dengan nafas yang kelelahan hihi, sekarang gantian nampak bro romi yang kelelahan, gantian sekarang saya yang meledekinya, padahal tidak membawa apa apa di tas, hanya jas ujan saja tetapi sudah menyerah hehe, sambil beristirahat kami pun mengabadikan moment ini dengan foto foto. Langkah demi langkah kami pun sampai di puncak kawah, sesampainya dipuncak kawah rasa lelah kami terbayar dengan pemandangan dan sejuknya udara disini, di atas kawah ini pun banyak warung warung jajanan, kami pun duduk sejenak di salah satu warung sambil menikmati suasana disini, air kawah yang hijau, pepohonan rimbun serta aliran sungai dari puncak galunggung membuat saya ingin sekali mendekat, terlihat juga ada satu bangunan dan ada bendera merah putih di kaki galunggung, ketika saya mengajak bro romi ia pun menolak dengan alasan takut kelamaan jika kesana dan akses nya pun sulit dilalui, tetapi saya pun terus membujuki dia agar dia mau ke tempat tempat yang membuat saya ingin kesana, saya berkata “percumah jauh jauh kesini tetapi gak mengexplor kawasan galunggung ini” akhirnya dia pun mau dengan catatan jam 10.00 WIB harus sudah di parkiran motor kembali,hmmm saya pun mengiyakanya walau didalam hati berkata “biarlah nanti juga pas sampai dibawah molorin sedikit kembali ke parkiranya” hihi. Kami pun berjalan sambil memperhatikan sekeliling, sangat takjub dengan ciptaan tuhan yang maha kuasa, pemandangan yang sangat indah, semoga apa yang saya lihat sekarang bisa dilihat oleh anak generasi generasi selanjutnya, semoga manusia tetap sadar bahwa alam itu penting untuk dilestarikan.
jalan di atas kawah ini pun berpasir, sepertinya ini adalah pasir hasil muntahan material galunggung ketika meletus pada tahun 1982, Untuk lebih jelasnya bisa baca DISINI .
kami pun terus mengexplor dan kami pun turun ke bawah kawah, kami menurun 45derajat dengan kondisi tapak berpasir tebal, pasirnya pun sampai masuk kesepatu saya dan bro romi, kami pun mengabadikan terlebih dahulu moment saat turun ini, udara yang sangat sejuk dan masih benar benar steril, saya pribadi penasaran ingin ke bangunan dan tidur dipinggir sungai kecil itu, sesampainya dibawah kami langsung menuju sungai terlebih dahulu, tak pakai lama saya langsung membuka atribut dan pakaian, langsung saya cuci muka dan membasahkan badan dengan air sungai yang turun langsung dari puncak galunggung, sangat dingin dan jernih airnya, bro romi pun sepertinya sangat menikmatinya, dia pun ikut membuka bajunya dan membasahkan badanya dengan air sungai ini, rasa lelah, ngantuk terbayar sudah dengan keindahan galunggung ini, bro romi pun mengeluarkan susu kotak yang ia bawa dari rumah, minum susu dipinggir sungai dengan suhu yang sejuk membuat saya pribadi merasa bahagia, setelah itu kami pun tiduran dan merenung di pinggir sungai ini. Aliran sungai kecil ini pun mengarah ke danau hijau bekas kawah letusan galunggung pada tahun 1982, tetapi kawah itu sudah pasif, terlihat banyak juga orang orang yang kamping di bawah kawah ini dan mereka pun banyak yang memancing ikan, dengan adanya ikan sudah dapat dipastikan kalau kawah itu benar benar sudah pasif dan tidak ada kadar belerangnya, memang sih tidak tercium bau belerang di kawah ini, saking nyamanya tiduran di pinggir sungai ini kami tidak sadar jam sudah masuk pukul 09.30 WIB, saya pun segera mengajak bro romi untuk kearah bangunan tersebut, tetapi ia menolak dikarenakan waktu sudah terbatas, dia berkata jam 10.00 WIB sudah naik agar pukul 12.00 WIB kita sudah berangkat pulang kejakarta dan next time kita bisa kesini lagi dengan spare waktu yang agak lenggang, hmm mendengar seperti itu saya pun mau gak mau menurutinya, walau sayang tetapi gapapalah benar next masih bisa, kami disini terus mengadu pendapat dan persepsi hihi, bro romi bilang lebih baik kita naik dan turun ke parkiran melalui rute yang sama saja agar tidak jauh, dan saya bilang lebih baik kearah yang lain agar dapat moment dan pemandangan yang lain toh intinya kita bertujuan keparkiran, bro romi tidak mau sampai Jakarta terlalu malam jadi dia seperti itu hihi, akhirnya dia pun menuruti saya hihi. Kami pun menanjak ke atas kawah melalui rute yang berbeda, kami menyisir pinggir danau sambil melihat lihat sekeliling, serasa seperti di sungai amazon hihi, dikawah ini sekarang sedang banyak pengunjung yang kamping, lebih banyak adalah pelajar yang study tour, terlihat diseragam mereka nama sekolah tersebut, kami pun kembali menanjak, kali ini dengan kondisi tapak tanah dan bebatuan yang padat, tetapi menanjak cukup tinggi dan mutar mutar, lagi lagi tenaga saya terkuras karena tas yang sungguh berat, gerak saya pun jadi lambat dan banyak berhenti, sesampainya di atas kami kembali beristirahat sejenak sambil menikmati pemandangan yang berbeda, tak terasa kami keliling dan menanjak memakan waktu 1 jam, sekarang jam sudah masuk pukul 10.30 WIB, kami pun segera menuju tangga untuk turun menuju parkiran motor, dari sini juga terlihat pemandian air panas itu dan juga terlihat pemandangan sungai pembuangan air kawah, sungai itu banyak sekali cabang cabang aliranya, mirip seperti akar pohon, sangat disayangkan pukul 12.00 WIB kami harus kembali kejakarta, itu menandakan bahwa kami tidak bisa ke pemandian air panas dan pembuangan air kawah,hmm next lah bisa kesini lagi.
sesampainya kami diparkiran kami pun beristirahat sambil menunggu jam 12.00 WIB, pengunjung pun sudah semakin ramai, semakin siang semakin ramai, bro romi pun memanfaatkan waktu dengan tidur dan saya bertukar cerita dengan pemilik warung sambil meminum secangkir kopi, pemilik warung itu bercerita bahwa dia dulu juga pernah tinggal dijakarta tepatnya di kampung rambutan bla bla bla....., setelah itu saya pun bertanya ada hewan liar apa sajakah di hutan galunggung ini mang? Ia pun bercerita disini ya ada macan tutul, monyet, musang, babi hutan Dll, paling banyak terlihat monyet dan babi hutan, kalau macan tutul jarang, walau pernah masuk kepemukiman tetapi tidak membuat onar, hanya melintas saja, lalu dia bercerita dulu pernah ada orang iseng yang melepas anak buaya 1 pasang (2 ekor) di kawah, untungnya buaya itu dua duanya terjerat di jaring orang yang sedang mencari ikan, orang itu kaget ketika melihat jaringnya menangkap 2 ekor anak buaya, setelah itu langsung ada pencarian lagi oleh polisi dan warga, tetapi tidak ada lagi, untungnya anak buaya itu tertangkap, coba kalau tidak bisa berkembang disini dia, waah bahaya pasti, apa lagi banyak orang yang memancing dan kamping didekat kawah, saya pun bertanya lagi itu bisa banyak ikan memang datang sendiri ikanya atau di lepas oleh warga dan berkembang biak sampai banyak seperti ini? Ia pun menjawab kalau ikan disini dulunya sengaja dilepas oleh warga,hmm disini juga ada buah khas galunggung yaitu pisang ranggap dan pisang batu, kalau pisang batu biasanya tumbuh di kaki galunggung dan menjadi makanan monyet, pisang itu pun sedikit dagingnya yang banyak ya batu atau bijinya, nah kalau pisang ranggap yang ini (sambil menunjuk ke arah pisang yang digantung), pisang ranggap ini khas galunggung, pisang ini Cuma dijual di daerah galunggung ini saja, pernah ada orang yang menanam anak pohon pisang ini tetapi selalu mati, entah apa yang membuat mati dan entah apa juga kenapa pisang ini hanya bisa tumbuh di kawasan galunggung ini, pisang ini tandanan dan sisiranya pun berbeda dengan pisang pada umumnya, buah ini tumbuh ke atas di pohonya seperti mahkota, sisiran nya pun tidak tertata rapih, warna serta bentuknya pun jauh berbeda dari pisang pada umumnya, pemilik warung itu pun menawarkan pisang ranggap digoreng dan yang matang tetapi belum digoreng, ia berkata rasanya pun lebih lembut, dan jika sehabis memakan pisang ranggap ini jangan kaget ketika kita buang air kecil warna air seni kita jadi kuning seperti habis minum obat, saya pun penasaran dan bro romi pun terbangun dan ikut mencicipinya, rasanya enak lembut manis asam, rasa yang digoreng pun enak, bro romi pun berkata, pisang ini seperti rasa buah apa ya lupa, lalu saya ikut menjawab rasa pisang ini seperti buah kecapi, ia pun langsung menyadari “nah ia benar, rasanya seperti kecapi”, pemilik warung itu pun berkata iya memang rasanya seperti kecapi, lalu ada seorang ibu ibu ikut berpendapat “iya memang benar rasanya seperti buah kecapi, tetapi disini mah gak ada pohon kecapi mas” kami pun langsung tertawa sambil mencicipi pisang ini, hm memang benar sih sepertinya pohon kecapi hanya ada di JABODETABEK saja, entah benar entah tidak hihi.
kami pun langsung membeli 8 buah pisang ini yang masih mentah untuk dibawa kerumah, agar orang dirumah ikut mencicipi, bro romi 4 dan saya 4, pisang ini 1 buah seharga RP. 2.000 saja, cukup murah kan, pemilik warung itu menawarkan lebih baik beli 1 tandan agar dapat banyak dan ada potongan harga, hmm kami pun menjawab lain kali aja mang, soalnya susah untuk membawanya dengan motor, segini saja sudah cukup hanya untuk dicicipi keluarga saja hehe.
Saking asiknya bercerita tak terasa jam sudah berada di pukul 12.15 WIB, kami pun segera prepare kembali kejakarta.
Setelah pamit dengan pemilik warung saya pun langsung mendorong anarki turun dan menghidupkannya dengan dibantu turunan (malas engkolnya hihi), bro romi pun turun dengan cepat, sampai dia tidak tahu saya berhenti di depan gapura yang bertuliskan kawasan wisata galunggung, tak lama kemudian ia pun sadar dan segera memutar balik menuju ke saya, dia pun tidak mau ketinggalan untuk narsis di gapura ini hihi, saat kami asik foto foto datang pemuda 1 wanita 4 laki laki, mereka mengajak bicara kami, mereka bilang kalau mereka dari bekasi dan jakarta, mereka sudah beberapa hari keluar kota dan mengunjungi tempat wisata daerah garut, tasik, dan ciamis, katanya mereka sekarang akan lanjut ke ciamis, mereka pun menanyakan kami dari mana, berapa hari dan kemana saja?, kami pun menjawab ya sama dari jakarta, hmm Cuma ke galunggung saja dan Pulang pergi saja, ya pengenya lama tetapi besok harus menjalankan kewajiban lagi, mereka pun terkejut mendengarnya, apa lagi salah satu dari mereka berkata “saya aja naik mobil tidur terus, apa lagi kalian ya pakai motor pulang pergi lagi, gak kebayang ngantuk dan capenya”, kami pun hanya senyum dan tertawa hehe, kami pun sempat foto bareng dengan mereka memakai kamera mereka, dan saya pun meminta tolong memfotokan kami berdua dengan kamera saya, setelah itu mereka pamit untuk pergi dan kami pun juga ikut bergegas menuju jakarta.
PISANG RANGGAP |
@Kawah Galunggung |
CISAYONG-RAJAPOLAH
Kami
pulang tidak lewat sukaratu tetapi melalui Cisayong dan langsung tembus ke
rajapolah, di perjalanan langit mulai mendung, menandakan akan segera turun
hujan, hmm benar saja hujan langsung turun dengan deras, kami pun menepi untuk
memakai jas hujan, di sebuah kebun saya buang air kecil sebentar dan benar saja
air seni menjadi kuning setelah memakan pisang ranggap tadi hihi, setelah itu
kami melanjutkan perjalanan ditengah hujan deras.
Sesampainya dijalan raya rajapolah hujan sudah berhenti, kami pun menepi disalah satu pom bensin pertamina, anarki menenggak pertamax RP. 30.000, saat kami sedang membahas rute pulang kami diajak mampir oleh seseorang pemuda, orang itu terlihat baik, tetapi kami menolak karena mengejar waktu sampai kerumah tidak terlalu malam.
Sesampainya dijalan raya rajapolah hujan sudah berhenti, kami pun menepi disalah satu pom bensin pertamina, anarki menenggak pertamax RP. 30.000, saat kami sedang membahas rute pulang kami diajak mampir oleh seseorang pemuda, orang itu terlihat baik, tetapi kami menolak karena mengejar waktu sampai kerumah tidak terlalu malam.
CIAWI-MALANGBONG-SUKAMERANG-CIJOLANG
Di daerah
Ciawi jalan pun macet, kami pun terhambat disini, saya pikir ada kecelakaan
lalu lintas ternyata ada perbaikan jalan hmm, setelah melewati kemacetan
tersebut kami kembali menambah kecepatan. Sepanjang jalan raya
malangbong-cijolang hujan kembali turun, untung kami tidak melepas jas hujan,
kami berjalan diantara 60/70kpj, jalan mulai naik turun dan banyak kendaraan
besar, kami pun tetap memantangkan gass dengan semangat.
LINGKAR
NAGREK
Memasuki
lingar nagrek hujan kembali reda, saat sedang asik berkendara dijalan menurun
tiba tiba mesin anarki mati, saya pun dengan tenang langsung mengambil ke bahu
jalan, asumsi saya sudah bulat pasti mati karena busi kemasukan air, saya pun
langsung mengecek busi, dan benar saja plug cup anarki banjir hehe, saya pun
segera mengeringkanya, setelah itu anarki pun nyala kembali dan kami
melanjutkan perjalanan.
CICALENGKA-SOEKARNOHATTA
Di
cicalengka ternyata tidak hujan sama sekali, malahan udaranya sangat panas,
menengok indicator anarki sudah saatnya direfull, kami pun menepi disalah satu
pom bensin pertamina di cicalengka, jam sudah masuk pukul 15.00 WIB, anarki
kembali direfull dengan pertamax RP. 20.000, kami beristirahat sebentar disini,
jas hujan pun saya copot dikarenakan Cuma kami yang mengenakan jas hujan, dan
udara sangat panas, setelah menyopot jas hujan kami segera melanjutkan
perjalanan, disini bro romi yang di depan sempat salah belok, tetapi langsung
saya kejar dan kami kembali dijalan yang benar hihi.
CIMAHI
Masuk
daerah Cimahi jalanan mulai ramai dan padat oleh kendaraan setempat, bro romi
pun terlihat buru buru sekali, dia selalu selap selip kendaraan yang sedang
melaju didepanya, saya dibelakang sengaja tidak mengikutinya karena sangat
berbahaya jika jalan padat selap selip, bisa menabrak kendaraan lain ataupun
pejalan kaki nantinya, saya berfikir pasti bro romi sudah lelah, ngantuk dan
laper, jadi ingin cepat sampai rumah makanya dia seperti itu, yah saya pun sama
sebenarnya, Cuma harus bisa mengkontrol diri, bro romi pun didepan berhenti
menunggu saya yang tertinggal jauh, benar saja wajahnya nampak lelah sekali,
saya pun mengajaknya untuk beristirahat agak lama dan makan terlebih dahulu,
kebetulan kami memang belum makan dari pagi tadi, kami pun berhenti di salah
satu indomart untuk istirahat, kebetulan lagi didepan indomart ada tukang
batagor, kami pun langsung memesanya, lumayan buat menganjal perut, menengok
jam sudah masuk pukul 16.30 WIB, kondisi jalan sore hari ini sangat padat
sekali, 30 menit kami beristirahat, setelah itu kami bergegas pergi.
PADALARANG-CIPATAT-RAJAMANDALA
Padalarang-Cipatat
jalanan mulai agak lenggang, kami bisa menancap gass 70/80kpj kembali, disini
rasa ngantuk mulai menyerang kami berdua, bro romi pun langsung membelokan laju
ke arah pom bensin di daerah rajamandala ini, disini kami memejamkan mata
beberapa menit agar rasa mengantuk hilang untuk sementara, rasa ngantuk ini
datang dikarenakan suhu udara dari bandung sampai sini cukup panas, disini kami
sekalian ingin menambah bensin, tetapi sayangnya bensin di pom ini sedang
habis, jadi kami terpaksa mencari pom lain untuk mengisi, jam sudah masuk pukul
18.00 WIB, kami pun segera bergegas melanjutkan perjalanan, tetapi disini motor
bro romi ada trouble sedikit, allhamdulilah tidak lama membereskanya, begitu
sudah siap kami segera berangkat.
CIRANJANG-CIPANAS-PUNCAK
PASS
Kami pun
kembali menepi di salah satu pom bensin pertamina di daerah ciranjang, anarki
kembali direfull dengan premium RP.20.000, jam sudah berada di posisi 18.45 WIB
disini hujan kembali turun, kami pun memakai jas hujan kembali, dalam hati saya
tidak apalah hujan malah menjadi sejuk dan tidak mengantuk, kami melanjutkan
perjalanan, sebelum memasuki kawasan istana cipanas rasa ngantuk kembali
menyerang kami ternyata, akhirnya pun saya mengejar bro romi untuk mengajaknya
berhenti dan memejamkan mata beberapa menit, hmm kami banyak berhenti karena
tak mau ambil resiko, sebenarnya kami ingin mencari vila disini karena melihat
kondisi badan dan mata yang sudah sangat lelah, belum istirahat dari sabtu pagi,
tetapi karena keesokan harinya kami harus kembali bekerja, kami pun tetap
melanjutkan perjalanan pulang dengan hati hati dan semangat.
GADOK
Hanya 30 menit
kami sudah melewati puncak pas, untungnya kondisi jalan puncak tidak padat,
kalau padat bisa tewas kami hehe, di pom bensin gadok kami kembali berhenti
untuk memejamkan mata kembali, jam sudah masuk pukul 19.30 WIB, pukul 20.00 WIB
kami pun melanjutkan perjalanan melewati tajur, awalnya kami ingin lewat bukit
pelangi-babakan madang-sentul, tetapi karena kondisi badan sudah tidak
memungkinkan, kami pun memilih jalan yang terang dan datar saja.
CIAWI-TAJUR-RAYA
BOGOR-JAKARTA(TANJUNG BARAT)
Ciawi-Tajur
sudah kami lewati, dijalan raya bogor kami kembali menepi untuk menambah bensin
kendaraan kami, anarki menenggak pertamax RP.20.000, tak lama berhenti kami
segera berjalan kembali, 21.30 WIB kami sudah sampai di gang kediamanya bro
romi, saya mengambil pisang 4 buah milik saya yang saya titip di varia nya dia,
untung saja sepanjang jalan raya bogor tidak macet, begitu saya sampai dirumah
langsung istirahat, mandi dan molor zzzzzzz.
Sekian dan terimakasih bagi pembaca
yang sudah membaca journey panjang saya moga bisa bermanfaat dan menjadi
estimasi bagi pembaca, mohon maaf jika ada kesalahan kata yang disengaja atau
pun tidak disengaja, ambil positifnya saja dari cerita ini. Salam satu krikil
^_^
PERHITUNGAN BIAYA
BENSIN JAKARTA-TASIKMALAYA-JAKARTA
PREMIUM RP. 8.500 DAN PERTAMAX 92 RP. 8.950 PER 1 LITER
No
|
Kota
|
Harga
|
1.
|
Puncak
|
RP. 25.000
|
2.
|
Cimahi
|
RP. 20.000
|
3.
|
Malangbong
|
RP. 25.000
|
4.
|
Rajapolah
|
RP. 30.000
|
5.
|
Cicalengka
|
RP. 20.000
|
6.
|
Ciranjang
|
RP. 20.000
|
7.
|
Raya Bogor
|
RP. 20.000
|
TOTAL
|
RP. 160.000
|
Ini adalah perhitungan bensin selama perjalanan Jakarta-Tasikmalaya-Jakarta,
BBM yang saya gunakan adalah premium dan pertamax, tergantung dari pom bensin
tersebut menyediakan Pertamax atau tidak. Semoga bisa menjadi estimasi bagi
pembaca, mungkin perhitungan biaya bisa berbeda tergantung motor yang digunakan
dan spesifikasi mesin yang digunakan. Spesifikasi anarki pada saat ini adalah
- Karbu Pe 28 TDR dengan Pilot Jet 42 Main jet 125
- CDI BRT IMAX 24 Step Programer
- Koil dan busi standart
- Knalpot Standart Namban Superrace Thailand
- Piston kawasaki bos diameter 68mm
- Menggunakan langkah dengan pen LHK ukuran 2,5 mm TMA TMB 5mm
- Kompresi berkisar antara 11:1
- Noken as double IN dengan klep standart satria fu
- Head Porting Polish
BIAYA KONSUMSI DLL JAKARTA-TASIKMALAYA-JAKARTA
No
|
Kota
|
Jumlah
|
1.
|
Cimahi
|
RP. 15.000
|
2.
|
Sukaratu
|
RP. 10.000
|
3.
|
Cimahi
|
RP. 10.000
|
4.
|
Galunggung
|
RP. 30.000
|
5.
|
Tiket Masuk galunggung
|
RP. 5.000
|
6.
|
Tiket Parkir
|
RP. 2.000
|
TOTAL
|
RP. 72.000
|
TOTAL BIAYA REAL
SELAMA PERJALANAN BERANGKAT SAMPAI RUMAH RP. 232.000
WAKTU DAN JARAK
TEMPUH JAKARTA-TASIKMALAYA-JAKARTA
No
|
Kota
|
Jam
|
Kota
|
Jarak Tempuh
|
1.
|
Rumah-Start
|
19.00 WIB
|
Jakarta-Tasikmalaya
|
450 KM
|
2.
|
Cipanas
|
20.30 WIB
|
||
3.
|
Cimahi
|
22.00 WIB
|
||
3.
|
Nagrek
|
23.30 WIB
|
||
4.
|
Malangbong-rest
|
01.30-04.00 WIB
|
||
5.
|
Sukaratu
|
06.00 WIB
|
||
6.
|
Galunggung-Start
|
12.30 WIB
|
||
7.
|
Cicalengka
|
15.00 WIB
|
||
8.
|
Cimahi
|
16.30-17.00 WIB
|
||
9.
|
Rajamandala
|
18.00 WIB
|
||
10.
|
Ciranjang
|
18.45 WIB
|
||
11.
|
Gadok
|
19.30-20.00 WIB
|
||
12.
|
Rumah
|
21.30 WIB
|
||
TOTAL WAKTU
& JARAK TEMPUH
JAKARTA-GALUNGGUNG 8,5 JAM
GALUNGGUNG-JAKARTA 11 JAM
TOTAL WAKTU PERJALANAN 19,5 JAM
|
Total waktu
perjalanan pulang saya tersebut terbilang lama dikarenakan posisi jalan yang
santai dan kebanyakan berhenti untuk beristirahat dan juga jarak tempuh perhitungan
kilometernya saya hanya memperkirakanya saja dikarenakan saya lupa mencatat
posisi kilometer.
Total waktu dan jarak tempuh bisa berbeda tergantung sepeda
motor dan pemanfaatan waktu pada saat perjalanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar