Jakarta
– Bali – Jakarta 20 – 30 Juli 2014
Anarki ~ Garuda Wisnu Kencana ~ |
BALI, touring kali ini mempunyai
niat dari beberapa bulan lalu, dan tujuan untuk melatih mental, fisik serta
mengetest ketahanan mesin Oversize.
Touring Jakarta – Bali – Jakarta memang
punya sensasi dan cerita yang beda, butuh persiapan yang matang, baik dari
persiapan perjalanan, persiapan fisik, mental, motor serta persiapan keuangan. Setelah
semua persiapan terlaksana dengan baik, Insyaallah perjalanan pun berjalan
dengan baik, kepuasan batin dan pengalaman lah yang di dapat.
Sebelum perjalanan touring Jakarta –
Bali – Jakarta, segala estimasi, rencana telah disiapkan matang-matang. Walau
ada touring kecil-kecilan tak akan mengganggu keputusan untuk planning yang
satu itu, keuangan dikumpulkan dari beberapa bulan sebelum keberangkatan, Motor
Diganti body baru dan velg baru agar lebih keliatan standart dan tampil baru
dikarenakan perjalanan berdekatan dengan hari raya idul fitri 2014 (baju baru
gan hehe), knalpot pun saya bawa 2 (dua) selencer 1. Selencer racing (Namban)
2. Selencer Standart dengan adaptor pipa racing. Walau keliatanya agak berat
namun terpaksa karena asumsi saya motor dengan keadaan isi silinder 195cc
kurang presisi memakai knalpot standart, alhasil saya bawa juga knalpot
standart di tas karena untuk jaga-jaga di pelabuhan Ketapang-Gilimanuk yang
katanya akan di tilang jika memakai knalpot racing. Dan jangan lupa juga
mendata apa yang harus dibawa selama perjalanan sehingga siap untuk track jarak
jauh melebihi 2.000 km.
Berikut beberapa rekomendasi untuk teman-teman
yang ingin touring Jakarta – Bali:
ESTIMASI
BIAYA
Siapkan estimasi biaya yang
sekiranya akan muncul saat pelaksanaan, maksimalkan budget untuk menghindari
over budget saat perjalanan. Usahakan siapkan uang cash secukupnya, Estimasi
saya di saku cukup RP. 1.000.000, itu sudah termasuk biaya bensin, makan,
penginapan DLL selama perjalanan, dan saya juga siapkan saldo di ATM RP.
2.000.000 untuk oleh-oleh ataupun kebutuhan wisata di tempat tujuan, jadi total
estimasi saya RP 3.000.000, jangan
lupa siapkan uang receh untuk keperluan parkir saat istirahat atau pun kotak
amal di masjid.
Catatan:
Sengaja
saya masukan Biaya Besar, walaupun Pada kenyataanya biaya yang dibutuhkan tidak
sebesar itu, ini untuk menghindari over budget pada biaya Selama Touring.
BARANG
BAWAAN
Datalah barang bawaan yang sekiranya
diperlukan, buatlah daftar barang bawaan untuk menghindari overload barang
bawaan selama perjalanan, karena dapat membahayakan dan mempengaruhi kenyamanan
berkendara. dan juga jangan sampai ada barang penting yang tertinggal, hindari
membawa pakaian yang terlalu banyak, lebih efisien jika hanya membawa sedikit
pakaian, manfaatkan jasa laundry service yang banyak terdapat di Bali.
Barang bawaan penting selama
perjalanan touring untuk keperluan bersama yang jangan sampai terlupakan adalah
P3K, tools seperlunya, peta/map Jawa-Bali, beberapa spare-part penting semacam
busi, tali kopling, tali gas, tali tis, oli, norival, lupromax oil (bila perlu),
bohlam lampu standart, CDI Standart (bila memakai CDI Racing) sikring dll.
Barang bawaan penting untuk
keperluan pribadi antara lain jas hujan, keperluan mandi, vitamin, dan
obat-obatan pribadi.
Di samping itu ada hal-hal penting
yang kadang terlupakan, sedangkan fungsinya sangat vital, seperti charger hp,
Power bank, kamera untuk yang narsis beserta chargernya, gembok motor untuk pengamanan saat istirahat
ditempat-tempat yang kurang aman, seperti SPBU, penginapan dll, kunci-kunci
cadangan semacam kunci motor cadangan, kunci gembok cadangan, yang sebaiknya
dikalungkan dileher.
Selain estimasi biaya dan daftar
barang bawaan di atas, ada baiknya juga dibuat estimasi waktu tempuh dan jarak
antar kota. Selain itu cobalah buat skenario perjalanan, ini biasanya berguna biar
nantinya perjalanan tidak molor terlalu jauh dari target, dan bisa berguna
untuk menentukan planning-planning lainnya seperti kapan mengisi bensin, makan,
istirahat dll.
REKOMENDASI
OBYEK WISATA
Sebelum berangkat ke Bali, sempat
browsing di internet mengenai wisata di Bali.
Info-info wisata berikut mungkin
sedikit berguna bagi Teman-teman yang ingin touring ke Bali.
1:
Bedugul, Tanah lot
- Wisata Bedugul: Desa Bedugul, Kebon Raya, lalu Danau Beratan (danau terbesar kedua di bali), Pura Ulun Danu, sampe Pasar Tradisional Candi Kuning.
- Wisata Tanah Lot: Pura Tanah Lot sambil menyaksikan sunset.
2:
Batu Bulan, Pasar Sukowati, Kintamani, Ubud, Sangeh, Istana Tampak Siring,
- Batu Bulan: Nonton tari Barong wajib di Batu Bulan (Gianyar)
- Belanja oleh2 tinggal ke Ps. Sukawati.
- Di Kintamani, bisa lihat pemandangan Danau & Gunung Batur.
- Lihat monyet di Sangeh.
3:
Kuta, Uluwatu (Dreamland, GWK Jimbaran, dan Pantai Pandawa)
- Dreamland, pantai terbaik di Bali selain Kuta. Terletak di Kab. Badung.
- GWK terletak di Bukit Ungasan, Jl. Ry Uluwatu. Kab. Badung. 40 km
- Pantai Pandawa adalah Pantai Baru yang pemandanganya sangat indah.
- Belanja Oleh-oleh bisa juga di Joger, Krisna, Erlangga Dll.
Baca Juga Trip Yang lainya :
1. Jakarta-Gunung Galunggung
2. Jakarta-Taman Nasional Ujung Kulon
3. Jakarta-Bandung-Cianjur Selatan
Berikut adalah Review perjalanan keberangkatan Jakarta Bali dan perjalanan kepulangan Bali Jakarta.
1. Jakarta-Gunung Galunggung
2. Jakarta-Taman Nasional Ujung Kulon
3. Jakarta-Bandung-Cianjur Selatan
Berikut adalah Review perjalanan keberangkatan Jakarta Bali dan perjalanan kepulangan Bali Jakarta.
JAKARTA
– BALI
CIPINANG
Start
Kumpul di Bengkel RMS (Rully Moto Sport) di daerah cipinang muara, janjian
start adalah jam 20.00 WIB, pada saat itu saya rada ngaret sedikit karena
mempersiapkan barang yang akan dibawa pada perjalanan dan akhirnya pun saya
tiba di RMS Jam 19.45 di benak saya allhamdulilah ngepas sampainya hehe.
Sesampainya saya di RMS ternyata rekan seperjalanan saya yang bertujuan mudik
kekampung halaman masing-masing yaitu Bro Danang dengan Satria FU kesayanganya,
Catur dengan RX King nya, Rais Dengan Satria FU nya, Wachid dengan Satria FU
tercintanya, dan bro eko dengan Honda Vario 125 FI nya. Mereka sudah tiba lebih
dahulu dari saya, saya kira begitu saya datang langsung berangkat ternyata
masih ada satu sebap kenapa mereka tidak langsung bergegas, ternyata bro Wachid
menunggu kedatangan Bro Igun yang pada saat itu katanya dia janjian untuk
membeli sarung tangan, alhasil menit demi menit Bro igun tak kunjung datang,
saya tengok ke arah teman teman saya nampaknya mereka begitu lesu menunggu lama
yang seharusnya jam segini sudah di cikampek ini masih diam di sini...ungkap
bro danang, dan akhirnya yang ditunggu tunggu pun datang, tidak pakai basa basi
begitu bro wachid selesai dengan urusanya kami pun segera berpamitan ke
Penghuni RMS yang ada pada saat itu, Jam sudah menunjukan Pukul 23.45 WIB cukup
molor terlalu lama dari jam yang di tentukan sebelumnya, walau begitu tak
mematahkan semangat kami untuk bertarung dengan aspal, dan pada Pukul 00.00
Kami pun siap Beredar dengan posisi bro eko sebagai road captain diikuti
dibelakangnya bro rais, catur, danang, saya sendiri dan bro wachid, pada jam
segitu sikon (sisi kondisi) jalan cukup ramai lancar, serta cerah dengan sinar
bulan dan bintang yang menyinari langit menemani perjalanan kami, ramai
dikarenakan sudah ada orang yang pulang kampung juga, kami pun jalan memantangkan
gass di antara 70-90kpj tergantung situasi jalan, sensasi riding dimalam hari
memang suatu moment yang paling disukai para rider dikarenakan jalan yang sepi,
adem dan sejuk.
CIKAMPEK
Tepat
pukul 02.00 WIB saya melihat indikator bensin sudah menunjukan Balok (Strip) 1
menandakan si Anarki sudah haus setelah di gass selama 2 jam tanpa henti, lalu
saya mengejar road captain untuk memberi kode bahwa harus ke pom bensin, dan
tepat di depan ada sebuah pom bensin di daerah cikampek yang cukup luas tidak
kaget di pom itu ramai dengan para pemudik yang sedang istirahat sambil
menyantap cemilan yang di jajarkan di situ oleh pedagang, setelah me refull
tangki anarki dengan Pertamax RP. 35.000 kami pun istirahat sejenak untuk
membahas track selanjutnya sambil ngemil dan bergurau.. laper dikit bro hehe.
Setelah beberapa menit akhirnya pun kami putuskan untuk mencari tempat
beristirahat sambil menunggu pagi di pom selanjutnya, kami pun melanjutkan
perjalanan dengan kecepatan sama seperti sebelumnya yaitu 70-90kpj, kondisi
jalan Pantura cikampek-cirebon pada saat itu lumayan bagus hanya sedikit lubang
yang lumayan besar. Menikmati riding dengan satria fu itu memang suatu kepuasan
batin bagi saya pribadi hihi, jarak beberapa kilo sebelum memasuki kota cirebon
kami pun akhirnya beristirahat di sebuah pom yang lumayan ramai dengan pemudik
yang sedang beristirahat juga, benak hati saya akhirnya bisa meremin mata
sebentar dan terhindar dari bus bus malam pantura yang kalau bawa mobilnya
serasa disircuit hihi. Melihat jam ternyata waktu sudah memasuki pukul 03.30
WIB dan indicator bensin anarki pun sisa 3 balok (Strip) setelah menambahkan
asupannya anarki dengan pertamax RP. 17.000 Kami pun istirahat sambil menunggu
pagi di Pom tersebut.
CIREBON
Mataharipun
telah bersinar menerangi embun pagi di kota cirebon ini, tampak semua teman
teman saya terbangun dari tidurnya, perut pun ikut bangun juga alias laper
hehe, untung bro wachid membawa cemilan, langsung saja kami santap cemilan itu
walau hanya cemilan lumayan untuk mengganjal perut sampai ketemu rumah makan
yang nyaman buat rest berikutnya, setelah bergantian ke toilet untuk
menyelesaikan urusan pribadi kami pun siap untuk melanjutkan perjalanan, saya
tengok jam sudah memasuki pukul 06.00 WIB. di perjalanan sangat terasa udara
pagi yang sejuk di kota cirebon ini, saat melewati lampu merah di kota cirebon
nampak ada beberapa polisi yang berjaga di posnya, dan ia pun segera keluar dari
posnya mendengar dentuman dentuman suara knalpot racing yang kami pakai, tidak
pakai lama begitu lampu menyala di hijau kami langsung tancap
gass....allhamdulilah untung hijau kalau tidak bisa berabe hehe. Di depan
nampak ada sebuah indomart kecil kami pun berhenti sejenak untuk membeli
cemilan sambil mencari sarapan, tetapi kata bro eko semakin siang takutnya
makin banyak polisi, yah walaupun surat surat lengkap tetap saja jadi urusan
kalau pakai knalpot racing, nanti saja kita berhenti di daerah tegal. Dan kami
pun melanjutkan perjalanan walau perut kroncongan.
BREBES
Welcome to
brebes kota telur asin hehe, memasuki kota brebes kami tetap berjalan di
kecepatan rata-rata 70/80kpj, dikala itu
nampak aspal brebes yang becek sehabis hujan, aspal yang becek dan lumayan
bergelombang itu menyebapkan kami mengurangi kecepatan untuk menghindari hal
yang tidak diinginkan, menengok indicator minuman anarki sudah menunjukan harus
di refull saya pun membalap road captain untuk memberi tanda bahwa anarki perlu
minum, terlihat didepan ada sebuah pom bensin yang kecil dan kami pun berhenti
untuk me refull kendaraan masing masing, saya pun me refull anarki RP. 15.000,
setelah semuanya selesai kami pun melanjutkan perjalanan ditengah kondisi jalan
yang mulai ramai pengendara lain.
TEGAL
Memasuki
kota Tegal nampaknya perut kami mulai keroncongan karena dari cirebon Cuma
diganjal pakai lontong saja hehe. Kami pun mencari Pom perut dulu di kota itu,
di pinggir jalan pantura kota Tegal ada sebuah warung Soto yang lumayan nyaman
dan enak untuk sarapan pagi sambil tidur sejenak, kami pun berhenti disitu,
allhamdulilah perut pun kenyang dan saatnya memanjakan mata sejenak. Lumayan
bisa istirahatin mata satu jam, terlihat jam sudah memasuki pukul 10.00 WIB,
kami pun bersiap untuk melanjutkan perjalanan menuju kota berikutnya.
PEMALANG
Pemalang
tak terasa sudah memasuki kota ini, jalanan masih sepi dikota ini kami pun
dapat melaju dengan kecepatan di antara 100/110kpj, tetapi di depan kami jalanan
nampak mulai padat, dikarenakan pada saat mudik tahun 2014 jembatan comal yang
menjadi salah satu jembatan di jalan pantura pemalang ini ambruk menyebapkan
arus kendaraan dialihkan ke jalan alternativ untuk bisa menyebrangi sungai itu,
kami pun berjalan diantara 20/30kpj menyusuri jalan, begitu sampai di titik
pusat jembatan comal nampak para pekerja sedang membereskan puing puing
jembatan yang ambruk itu agar dapat dilalui pada saat arus kendaraan makin
padat di hari mendekati idul fitri, kami pun ikut dialihkan ke jalan
alternativ, kami pun ikut memasuki jalan perkampungan mengikuti pengendara
lain, terlihat ada sebuah jembatan penyebrangan di depan tetapi sangat kecil,
mengakibatkan kemacetan dan antrian yang panjang dikarenakan dengan jembatan
yang kecil harus dilalui oleh beratus pengendara motor yang hendak menyebrang
dari searah sampai berlawanan arah. Alhasil kami sempat terhenti di situ,
disaat kami sedang bergurau merencanakan perjalanan berikutnya datang seorang
bapak yang menawarkan untuk melewati jalan alternativ lain, sepertinya bapak
itu penduduk asli comal, kami pun segera mengikuti bapak itu dan pengendara
lain pun ikut membuntuti kami. Kami pun menyisir jalan pedesaan itu yang
jalananya agak rusak dan sempit berkisar lebar 3meter -+, jalan alternativ lain
pun begitu padat dengan kendaraan...yah maklum sih namanya musim mudik ditambah
ada jembatan yang ambruk nikmati sajalah hehe. Di tengah teriknya matahari dan
hawa panas kendaraan yang sedang bermacet macetan di sini menambah sensasi
tersendiri pada siang itu (Panas man :D), saat kami berjalan ada sebuah mobil
yang terus mengklaksoni kami, penasaran kami pun menengok takut kami ada salah
menyenggol / mengganggu perjalanan mobil itu, begitu kami nengok ternyata itu
adalah rombongan salah satu teman kami yang bernama bro arry, dia dan keluarga
yang berangkat 1 hari sebelum keberangkatan kami pun tertahan di kota pemalang
ini, di depan ada sebuah warung yang lumayan adem untuk beristirahat sejanak
sambil menunggu cuaca adem dan bercerita selama perjalanan dengan bro arry. Saat
itu jam tepat menunjukan pukul 12.00 WIB saat matahari benar benar di atas
ubun-ubun. Bro arry bercerita ia di pemalang hampir seharian tertahan karena
saking padatnya.... dibenak saya gila jadi ini rasanya mudik (maklum putra
betawi asli yang gak punya kampung jadi nora sedikit hehe). Bro arry pun
bercerita sambil ngalor ngidul dengan teman teman saya yang lain dengan bahasa
jawa, saya pun yang Cuma ngerti sepatah dua kata bahasa jawa hanya ikut tertawa
saja saat mereka berbincang-bincang, lalu mereka asik bercerita saya pun
mengambil kesempatan untuk narsis sedikit hehe. Tak terasa jam sudah memasuki
pukul 14.00 dan kondisi jalan pun masih tetap ramai tetapi cuaca sudah lumayan
adem, kami pun segera bersiap untuk melanjutkan perjalanan.
![]() |
@Alternativ comal Pemalang |
PEKALONGAN
Setelah
melewati jembatan penyebrangan alternativ kami pun sudah memasuki kota
Pekalongan, menelusuri pedesaan kota pekalongan di sore hari menimbulkan
sensasi riding tersendiri bagi saya, terlihat warga sekitar sedang beraktivitas
di daerahnya, ada satu kejadian yang gokil, ilfil dan konyol buat saya yaitu
saya kena muntahan dari seorang ibu yang sedang menumpangi mobil bak di depan
saya, begitu saya melaju dibelakang mobil bak itu ada seorang ibu yang
sepertinya mabuk perjalanan sehingga muntah dan muntahanya pun tepat jatuh
kemuka saya dan pala anarki -_-, tak bisa menghindar karena posisi begitu dekat
dan cepat, saya pun hanya menggelengkan kepala dan di tertawai oleh orang yang
menumpang di mobil bak tersebut, bro wacid yang dibelakang saya ternyata tidak
kena, dia malah menertawakan saya, apes apes gapapa lah jadi suatu objek
menghilangkan ngantuk, setelah memasuki jalan raya yang saya tidak tau apa nama
jalan itu kami pun berhenti di sebuah pom untuk merefull dan membersihkan bekas
bekas muntahan yang ada di helm dan pala anarki, saya ceritakan kepada teman
teman malah saya tambah ditertawai hehe, apes. Anarki kembali di refull dengan
premuim dan tambahan norival RP. 22.000, kami pun melanjutkan perjalanan
memasuki jalan raya pantura kembali menuju kota batang.
ALAS
ROBAN
Kota
Batang di sebuah pom bensin di kota batang kami kembali berhenti untuk
istirahat kembali, walau banyak berhenti tidak menjadi suatu masalah atau pun
penghambat waktu perjalanan karena memang kami melakukan riding santai,
ternyata kami kembali bertemu dengan bro arry dan keluarganya yang sedang
beristirahat di pom ini juga, kami pun kembali mengobrol, terhentak di benak
saya lebih baik istirahat di alas roban yang banyak makanan dan minuman segar
dari pada di pom tak ada apa apa, saya pun mengusulkan kepada teman teman dan
merekapun mengiya kan usul saya, setelah menambahkan bensin anarki RP.10.000
kami pun segera mencari warung yang nyaman di alas roban, tak lama kami
berjalan kami pun mendapatkan warung yang nyaman dibawah pohon pohon besar alas
roban, saya tengok jam sudah memasuki pukul 16.30 WIB, kami pun mengisi tangki
makanan kami dengan bakso alas roban dan es kelapa muda.... mantep tenan saya
sampai nambah dua kali saking lapernya hehe. Setelah kenyang kami pun tidur
bergantian di warung itu. Saya mengkontek sahabat saya yang tinggal di kota
Batang yang bernama bro rifqi, ia pun menyuruh kami mampir dan ingin menyamperi
kami di alas roban, tetapi saya menolak karena teman teman yang lain ingin
segera sampai dikampung halaman malam ini juga, saya pun janji setelah pulang
akan mampir ke rumahnya bersilaturahmi, tak terasa adzan maghrib pun sudah
berkumandang setelah maghrib kami segera melanjutkan perjalanan, di perjalanan
nampaknya akan turun hujan dikarenakan angin laut yang bertiup begitu kencang,
sepertinya mau badai sampai menyebapkan kami ikut oleng tertiup dan motor pun
menjadi tidak bisa lari karena angin masuk kekarburator yang tanpa filter
begitu besar, tak mau mengambil resiko di pom bensin daerah gringsing kami
berhenti kembali, tak lama kemudian hujan pun turun, hujan deras disertai angin
kencang menyebapkan banyak pengendara yang ikut berteduh di pom itu. Lumayan
lama kami berteduh di pom itu tetapi hujan tak kunjung reda, akhirnya kami
memutuskan melanjutkan perjalanan dengan menggunakan mantel dan berjalan pelan
sekitar 40/50kpj.
SEMARANG
Memasuki
semarang hujan mulai reda tetapi rintik rintik, memasuki perempatan di kolong
fly over semarang kami pun mengambil rute ke arah jogja meninggalkan jalan
pantura, tak jauh dari perempatan semarang itu kami kembali menambah bensin
kuda besi kami, RP. 20.000 anarki pun kembali kenyang, tak kunjung reda rintik
hujan kami pun tetap melanjutkan perjalanan.
SALATIGA
Sampai di
kota Salatiga ada seorang rider rx king menyapa bro catur dengan ramah, mereka
pun berbincang singkat di jalan dan rider rx king itu pun berhenti di sebuah
Pom bensin Pertamina setelah menyapa kami, Hujan pun makin deras di Kota
Salatiga ini, kami pun kembali memperlambat perjalanan, dalam hati saya biasanya
anarki akan mogok ketika hujan deras karena air masuk ke lubang busi, tetapi
allhamdulilah ini tidak, saat asik mengendara, rider Rx king itu kembali menyapa
saya dan rupanya ia memberitahu kalau ada salah satu teman kami yang trouble,
rider itu pun melanjutkan perjalanan sambil memberi tahu kepada kami satu
persatu, saya pun menengok kebelakang ternyata bro wachid yang mengalami
Trouble, saya pun segera menancap gass untuk membalap teman teman yang lain
untuk berhenti dan menyamperi si bro Wachid tersebut, di sebuah alfamart kami
pun berhenti dan bro catur lah yang menyamperi bro wachid, setelah sampai kami
pun mengecek apa yang menyebapkan trouble, ternyata air yang masuk kelubang busi
motor bro wachid... allhamdulilah untung anarki lagi gak ngambek pikir saya.
Setelah beres dan hujan mulai reda kami pun melanjutkan perjalanan,
diperjalanan yang sehabis ujan menambah dingin suhu kota itu dalam hati ini
puncak aja ma kalah hehe. 1 jam perjalanan akhirnya kami berhenti kembali
karena dinginya mulai masuk sampai ketulang tulang padahal saya sudah memakai
kostum cukup hangat dengan double 4 hehe. Jam pun sudah memasuki pukul 21.00
WIB, setelah badan agak hangat kami pun melanjutkan perjalanan, sampai di
pertigaan yang saya tidak tahu apa namanya kami pun berpisah, bro danang, catur,
rais dan saya satu arah dan bro wachid, bro eko satu arah menuju wonogiri, kami
pun berbisah di pertigaan situ, kami pun tinggal ber empat, posisi jalan pun
berubah menjadi roadcaptain bro danang, dibelakangi bro rais, catur dan saya
paling belakang, kami melanjutkan menuju klaten kampung halaman dari mereka
bertiga, jalan gelap dan dingin menjadi sebuah sensasi perjalanan bagi saya.
![]() |
@Menunggu bro Wachid di Salatiga |
KLATEN
Selamat
datang kota Klaten mendekati kampung halaman bro danang,catur dan bro rais, tak
terasa berjalan kami sudah sampai di terminal klaten, kami pun berhenti di
sebuah pom bensin untuk merefull kendaraan kami masing-masing, anarki pun
menenggak pertamax RP.20.000 sebelum melanjutkan perjalanan menuju rumah bro
danang, saya berniat untuk singgah di rumah bro danang selama 3 hari untuk
menikmati kota Klaten dan sekitarnya, saat sampai di desa bayat tepatnya dekat
makan sunan tembayat kami menikmati wedang jahe terlebih dahulu untuk
menghangatkan badan di dinginya kota klaten ini, jam pun sudah memasuki pukul
23.00 WIB, tak terasa sudah begitu cukup jauh saya dari rumah. Begitu selesai
menikmati wedang jahe kami pun bergegas ke rumah masing-masing dan saya ikut
bro danang, akhirnya bisa tidur pulas juga. Setelah pagi begitu terasa sejuknya
udara pedesaan saya pun sangat menikmati itu, dan saya pun segera berkeliling
ke tempat wisata setempat, tujuan saya di kota ini yang pertama Makam sunan
tembayat-Prambanan-Gunung Api Purba-Malioboro Jogja-Pantai Baron pacitan gunung
kidul, di jogja saya sempat di portal oleh sahabat saya dari SSFL Chapter Jogja
yaitu mas aris dan mas radit, saya disuguhi soto di warung makanya mas radit
sambil kopdar kecil kecilan, saya disuruh menginap di situ, tetapi waktu yang
tidak mengizinkan, setelah itu saya juga sempat belanja part racing menemani
bro catur membeli shok teleskopik byson di pasar kanjen Jogja sambil saya
melihat lihat, wah jangan sampai ngiler nih dengan part racing yang ada disini
berabe bisa hehe. dan sayang juga waktu tidak cukup ke pantai baron karena
begitu mepet dengan jam keberangkatan saya menuju surabaya dan bali. Setelah
3hari di kota klaten saya pun segera Mengecek, menambah oli, membenari saklar
lampu saya yang dol di saat perjalanan, saya pun memberi tali tis agar bisa
menekan tombol saklar tersebut, setelah itu saya mengganti selencer knalpot
racing dengan standart karena perjalanan berikutnya hanya ada saya dan anarki,
jadi untuk menghindari tilang dll selama perjalanan selanjutnya. Semua beres
saya pun pamit dengan keluarga bro
danang, catur dan bro rais. Tepat Pukul 10.00 WIB saya pun berangkat menuju
tujuan awal saya.
@Makam Sunan Tembayat Klaten |
@Tugu Kuda Solo baru |
@Candi Prambanan |
@Ngelanggeran Gunung Api Purba, Gunung Kidul |
@Kopdar kecil with SSFL Chapter Jogja, Malioboro |
SOLO
Selepas
saya berpamitan dengan bro danang yang mengantar saya sampai kawasan kota solo
saya pun melanjutkan perjalanan single riding menuju kota Surabaya tempat
kediaman sahabat saya juga yang bernama bro Taufan, di sini petualangan baru
dimulai. Beberapa meter saya menepi ke pom bensin pertamina untuk merefull
anarki dengan pertamax RP. 36.000, lalu saya pun segera melanjutkan perjalanan
bermodalkan feeling, plang jalan dan map dari handphone blackberry saya. Sangat
berbeda mengendarai anarki dengan menggunakan knalpot standart walau pipanya
tetap pakai pipa racing berdiameter besar sekalipun, saya hanya bisa berjalan
maximal 70kpj di atas itu sudah brebet, haduh gapapa lah yang penting bisa
jalan dan selamat sampai tujuan, memasuki banyak perempatan kota solo saya
sempat bingung dan salah jalan malah masuk ke perkampungan, gak mau ambil
resiko saya sempat bertanya kepada pekerja bangunan jalan menuju sragen-ngawi
ambil arah mana, dan setelah di kasih petunjuk saya melanjutkan perjalanan
sambil berdoa semoga gak ada kata kesasar hehe.
NGAWI
![]() |
@Tugu Selamat Datang Provinsi Jawa Timur |
Setelah 2
jam perjalanan akhirnya sampai juga di perbatasan antara Jawa Tengah dengan
Jawa Timur, saya sempat berhenti sejenak untuk melihat peta di HP saya, setelah
itu saya melanjutkan perjalanan memasuki kota ngawi, terlihat sepanjang
perjalanan kota Ngawi sampai Madiun di kanan kiri jalan hanya ada Hutan Jati
yang cukup luas, jarang rumah penduduk yang ada di pinggir jalan, tetapi kadang
ada juga orang yang berjualan ikan segar di pinggir jalan itu, nampaknya itu
ikan hasil pancingan atau apalah. Melihat indicator bensin anarki sudah lumayan
berkurang menandakan saya harus menepi jika ada pom bensin, jarang pom bensin
disini jaraknya cukup berjauhan, terlihat ada pom bensin dikiri jalan dan saya
pun segera merefull anarki dengan premium karena pom itu tidak menyediakan pertamax
RP. 17.000, setelah full saya melanjutkan perjalanan, tak terasa sudah jam
13.30 WIB saya pun berhenti sejenak di Alfamart untuk membeli air mineral, bagi
saya air mineral sangat penting selama touring jadi harus ada stok, setelah
minum dan istirahat sejenak saya melanjutkan perjalanan menuju kota madiun agar
sampai surabaya tidak malam.
![]() |
@Alfamart jalan raya ngawi-madiun |
MADIUN
Berjalan
di tengah hutan jati seorang diri dengan kondisi jalan yang lumayan sepi
akhirnya berakhir, memasuki kota madiun lalulintas sudah mulai agak ramai, saya
pun berlanjut menuju kota jombang.
JOMBANG
Jombang
Jawa Timur saat memasuki kota Jombang saya kembali merefull anarki dengan
premium ditambah norival lagi RP. 20.000, setelah selesai saya kembali melihat
peta di HP agar meyakinkan saya bahwa jalan yang saya lalui benar, ternyata
benar saya pun langsung tancap gass, memasuki alun alun kota jombang kini
nampaknya tangki bahan bakar saya yang mulai kosong, alhasil saya menepi
sebentar di warung pinggir jalan untuk merefull tangki saya, saya pun memesan
indomie rebus, kopi hitam dan Teh manis saking kosongnya hehe. Saya tengok jam
sudah memasuki pukul 14.30 WIB, saya putuskan untuk istirahat sejenak sehabis
makan dan melanjutkan perjalanan pukul 15.00 WIB.
![]() |
@Rest , Jombang |
MOJOKERTO
Setelah
kenyang makan dan istirahat jam 15.00 WIB saya pun melanjutkan perjalanan
kembali menuju kota Mojokerto, memasuki kota mojokerto saya kembali
dibingungkan oleh perempatan yang cukup membingungkan, disini saya main feeling
saja dan mengambil keputusan untuk belok kanan, setelah saya belok sekitar
jarak 100 meter saya berhenti melihat peta di HP untuk meyakinkan saya apakah
benar atau salah, ternyata benar ok, saya langsung tancap gass kembali menuju
sidoarjo.
SIDOARJO
Pukul
16.30 WIB saya sudah memasuki kota sidoarjo dengan di sekeliling jalan banyak
terdapat pabrik pabrik sepertinya ini kawasan industri, saya kembali melihat
peta agar tidak salah jalan dikarenakan sudah mulai masuk daerah perkotaan,
saya pun mengkontek bro Taufan bahwa posisi saya sudah dekat dengan Surabaya,
setelah itu saya lanjut menuju Surabaya.
SURABAYA
Memasuki Kota Surabaya Lalulintas
mulai padat merayap, saya menengok kanan kiri banyak gedung gedung bertingkat,
saya baru tau nampaknya kota Surabaya hampir 11/12 dengan Kota Jakarta yang Padat
akan gedung dan kendaraan, begitu ada pom bensin disamping Mall City Of
Tomorrow saya pun singgah untuk mengkontek meminta jemput kepada bro Taufan,
dan bro Taufan pun segera menyamperi ke posisi saya, saya pun mengambil
kesempatan itu untuk istirahat berhubung di pom itu ramai dengan orang yang
singgah dan ada relawan donor darah dari mahasiswa angkatan Laut, adzan Maghrib
pun berkumandang, tak terasa 8 jam perjalanan dari Klaten sampai ke Surabaya
dengan kecepatan rata-rata 60/70kpj dan 1 kali istirahat, saat saya duduk saya
ditawari makanan dan minuman untuk berbuka puasa oleh bapak-bapak, saya pun
menolak baik baik karena saya bawa minum dan saya tidak puasa hehe, setelah itu
ada salah satu mahasiswa angkatan laut tersebut yang menyapa saya, dia
menanyakan asal saya dari jakarta selatan ya, dia melihat dari plat nomor saya
katanya, lalu saya mengiyakan, ternyata mahasiswa tersebut berasal dari
cilandak jakarta selatan dekat dengan rumah saya, alhasil saya pun saling bertukar
cerita dengan mahasiswa tersebut, lumayan lama saya bercerita dan akhirnya bro
Taufan datang, dan saya pun mengakhiri obrolan dengan mahasiswa tersebut dan
lanjut menuju ke rumah bro Taufan, sesampainya di rumah bro Taufan saya izin
menginap kepada orang rumah bro Taufan, setelah bercerita sebentar dengan
keluarga bro taufan saya pun langsung terlelap kedalam mimpi. Keesokan harinya
bro taufan pun pamit kerja dulu dikarenakan ia masih masuk kerja, tetapi hanya
setengah hari saja sehabis sholat jum’at ia pulang, saya pun manfaatkan dengan
beristirahat dan mengecek anarki agar siap untuk menuju finish, setelah sholat
jum’at bro taufan pun pulang kami mengobrol ngalor ngidul saya meminta untuk
diajak keliling kota surabaya ini, dan iya pun mau. Asik gak pakai lama
langsung tancap gass Tugu Pahlawan-Jembatan Suramadu-Stadiun Persebaya-Kebun
binatang surabaya, rupanya benar di kota surabaya ini cukup padat dengan
kendaraan, setelah selesai berkeliling kami pun kembali menyiapkan kebutuhan
motor, membeli sparepart cadangan seperti tali gass, kolpling dll, lalu sempat
bermain merasakan sensasi malam kota surabaya di taman bungkur sembari ikut bro
taufan kopdar dengan kawan comunitas pecinta reptilnya, lengkap sudah
perjalanan touring saya sangat berkesan kali ini. Ok kembali ke tujuan awal,
setelah melakukan itu semua saya kembali terlelap kedalam mimpi mempersiapkan
fisik untuk ngegass esok hari, paginya pun bro Taufan masih bekerja tetapi
pulang pukul 09.00 WIB, dan kami siap untuk beredar pukul 10.00 WIB.
@Kebun Binatang Surabaya dan Jembatan Suramadu |
@Jembatan Suramadu, Stadiun Persebaya dan Taman Bungkur |
PORONG
SIDOARJO
Setelah
Merefull anarki di Surabaya dengan Pertamax RP.20.000, kami beredar menuju
porong sidoarjo, Touring mengejar Finish Kali ini saya di Temani oleh bro
taufan dengan posisi jalan menjadi roadcaptain, dikala itu jalan cukup ramai
lancar dengan sensasi kota sidoarjo, saya menengok ke kiri jalan nampak tanggul
penahan lumpur lapindo yang menjulang tinggi dan panjang di sepanjang jalan
porong ini, pemandangan tanggul dan rumah rumah yang nampaknya ditinggalkan
pemiliknya karena lumpur lapindo pun menjadi pemandangan kas di kota sidoarjo
ini, rupanya tanggul lumpur lapindo menjadi tempat wisata juga yah, saya
melihat ada tulisan “Parkir Motor Wisata Lumpur Lapindo”, hadeh ada ada aja
memang manusia selalu memanfaatkan keadaan di benak saya hehe, terlihat juga
sungai porong yang lumayan lebar terdapat pipa pipa penyalur lumpur yang
disalurkan ke sungai itu.
GEMPOL
Setelah
melewati Porong sidoarjo akhirnya kami sampai di perempatan Tol Gempol, disini
kami bertemu dengan Bikers dari club lain yang sedang mudik dari Jakarta to
Jember, terlihat di box motor bikers tersebut hehe, jalan memasuki pasuruan pun
sudah mulai sepi wihhh gasspoll deh.
PROBOLINGGO
Ditengah
terik matahari siang ini tak mematahkan semangat kami sedikit pun, terlihat
kembali di sebelah kanan jalan plang bertuliskan “Selamat datang dikawasan
wisata Gunung Bromo” rupanya itu plang jalan yang mengarah ke gunung Bromo wah
pengen kesana tetapi waktu bro taufan terbatas, gapapa lah lanjut saja next
bisa kesini lagi, setelah 3 jam perjalanan di sebuah pom bensin kota
probolinggo kami pun berhenti untuk merefull tangki minum motor kami, anarki
kembali menenggak premium ditambah norival RP. 20.000, dan kami berhenti
sejenak untuk memutuskan akan terus lewat panturan atau lewat bondowoso, dan
kami putuskan untuk lewat pantura dikarenakan takut kemalaman lewat bondowoso,
saat bro taufan sedang ke toilet sebentar saya sempat menyapa rider Trail yang sedang
membenari motornya, nampak sepertinya ia habis crash, dan ternyata benar ia
habis crash menghindari ibu ibu yang menyebrang, apes kata dia ibu ibu ceroboh
nyebrang gak liat liat alhasil saya yang rugi parah ini, saya menanyakan ia mau
kemana apakah ingin trabas di bromo atau kemana, ternyata ia habis dari bali
dan ingin pulang, wah kebetulan saya langsung tanya kembali perjalanan menuju
pelabuhan ketapang kira kira berapa jam lagi kalau melewati pantura terus, kata
dia maghrib sampai, sekarang jam 13.00 WIB, hmm ok deh begitu bro taufan selesai menyetor dengan Toilet kami pun
segera pamit dengan rider tersebut dan bergegas melanjutkan perjalanan. Di
tengah perjalanan saya mendengar bunyi ganjil dari anarki dan rupanya standart
dua saya yang mau lepas, akhirnya saya berhenti sebentar untuk membetulkan
standart dua itu, tetapi cukup berat juga menarik per standart dua di kondisi
badan yang lumayan cape dan laper ini, gak mau ribet saya masukan saja standart
dua ke dalam tas dan kami pun lanjut mengaspal.
PLTU
PAITON SITUBONDO
Jalan yang
tak begitu ramai ini menambah sensasi dan ke asikan berkendara bagi saya
pribadi, apa lagi begitu kami melewati jalan dekat dengan PLTU Paiton Situbondo
jalan itu sungguh membuat rasa lelah saya hilang dikarenakan jalan yang sepi
nanjak landai meliuk liuk dicampur dengan pemandangan pantai di daerah
tersebut, semilir angin yang berhembus dari pantai membuat hati begitu puas
kami pun terus membejek gass dengan semangat.
TAMAN
NASIONAL BALURAN
Sepanjang
jalan mulai dari PLTU Paiton sampai jalan Situbondo mata dimanjakan dengan
pemandangan pantai sepanjang jalan, dan kini berganti menjadi hutan yaitu taman
nasional baluran banyuputih, nampak kanan kiri jalan hutan jati yang lebat di
huni oleh monyet monyet yang berkeliaran, malah sampai jalan raya, tak jarang
saya melihat di aspal ada monyet yang sudah gepeng terlindas kendaraan yang
melintas, dalam hati kalau dirumah kebanyakan tikus yang gepeng ini monyet
hehe, jalan di taman nasional baluran ini lumayan panjang hampir 30menit
melewati hutan jati dengan kondisi jalan mulus yang sepi, indicator bensin anarki
pun menunjukan 3 balok (strip) masih cukup lah sampai ketemu pom bensin
didepan, setelah selesai melewati hutan jati kami sempat berhenti di indomart
untuk membeli minum dan cemilan, lalu ada seorang pengendara mobil mengajak
ngobrol kami, dia menanyakan asal kami dari mana, saya tengok plat mobil orang
tersebut “B” jakarta, tetapi begitu saya tanya hanya mobilnya saja yang plat
jakarta tetapi ia asli jawa yang bekerja di lombok dan ingin mudik katanya,
lalu saya bertanya kembali kondisi jalan sampai pelabuhan ketapang seperti apa
ramai atau sepi, lalu ia berkata kalau ke arah bali sepi tetapi kalau dari bali
ingin ke jawa macet panjang alias antri, allhamdulilah dalam hati, setelah asik
mengobrol kami pun melanjutkan perjalanan nampak jam sudah memasuki pukul 16.00
WIB.
@Jalan sebelum memasuki alas jati |
BANYUWANGI
Memasuki
kota Banyuwangi perut kami pun mulai keroncongan alias harus segera diisi, kami
pun mencari tempat makan yang nyaman, agak susah di daerah sini mencari warung
pinggir jalan, 30 menit berjalan akhirnya ada juga warung soto lamongan
dipinggir jalan raya banyuwangi ketapang ini, setelah kenyang dengan menu soto
ini kami pun segera melanjutkan perjalanan, Jam sudah menunjukan pukul 17.30 WIB dengan jarak pelabuhan ketapang masih 20Km
lagi, wah hilang deh pemandangan dipelabuhan gapapa lah next masih bisa, di
depan ada sebuah pom bensin kecil dan kami pun segera merefull kendaraan kami
masing masing, tetapi yah sepertinya karyawan pom ini sedang istirahat sambil
solat maghrib terlebih dahulu, ok lah kami pun menunggu sambil maghriban juga,
pom ini walau kecil tapi cukup ramai warga sekitar, dan yang aneh bahasa warga
asli banyuwangi itu adalah bahasa jawa dengan logat madura agak aneh jadi
terdengar ditelinga. Inilah indonesia kita yang beragam budaya, setelah maghrib
kami pun lanjut mengantri bensin, setelah selesai merefull RP. 15.000 kami pun
melanjutkan perjalanan menuju pelabuhan ketapang.
@Menepi di Warung Soto |
PELABUHAN
KETAPANG
Sesampainya
kami di pelabuhan ketapang jam sudah memasuki pukul 19.00 WIB, sangat disayangkan kami kehilangan moment
untuk narsis dan menikmati pemandangan di pelabuhan ketapang ini, tak apalah
next time masih bisa lagi pula ini touring perdana saya ke pulau dewata, ok
begitu sampai kami berhenti sebentar untuk bertanya kepada Polisi yang sedang
berjaga di pintu pelabuhan, kami bertanya loket pembelian tiket menyebrang di
sebelah mana, dan polisi itu pun menunjukan posisi loket itu, kami pun langsung
pergi ke loket pembelian tiket, harga tiket pada saat ini RP. 19.000 untuk 1
orang sudah termasuk kendaraan dan asuransi, setelah selesai membeli tiket kami
langsung di arahkan oleh petugas pelabuhan ke Kapal Very yang sudah singgah di
dermaga dan siap untuk berangkat, kami masuk ke lobby parkir kapal, begitu
terasa guncangan ombak laut selat bali ini, keadaan laut pada saat ini sedang
pasang dan ombak yang lumayan tinggi, saya langsung menghawatirkan keadaan
anarki yang hanya bersandarkan standart 1, bismillah saja lah dalam hati saya,
begitu kami parkir kendaraan kami, kami pun langsung naik ke dek kapal dan
duduk di kursi penumpang sambil menikmati kopi, walau keadaan sekitar begitu
gelap saya pribadi tetap menikmati, angin yang bertiup dan kapal yang berjalan
lambat dan di hempas ombak yang lumayan tinggi membuat hati setengah waswas ke
anarki...takut jatuh hehe. Saya tengok ke bro Taufan rupanya dia mabuk laut,
pantas saja tidak berdiri memandangi lautan ternyata dia sedang lemas sambil
meminum tolak angin...hehe ada ada saja kawan saya yang satu ini becanda saya
terhadap dia. 20 menit berlalu dan kami pun sampai di pelabuhan Gilimanuk Pulau
Dewata.
@Kapal, Anarki dengan standart 1 dan bro Taufan yang mabuk laut |
GILIMANUK
Akhirnya sampai juga di finish,
segera kami keluar dari kapal dan menuju pintu keluar pelabuhan Gilimanuk, di
pintu keluar pelabuhan Gilimanuk ini ada pengecekan surat surat kendaraan dan
identitas diri oleh kepolisian pelabuhan, kami pun segera mengeluarkan surat
surat pribadi kami, polisi yang mengecek surat surat saya bertanya saya dari
jakarta kapan berapa lama dari jakarta-bali ini, terus apakah gak tekor pakai
satria fu yang boros bahan bakar?, lalu saya pun menjawab 32jam kurang lebih
pak kalau normal, ya gak terlalu pak Cuma habis 200ribuan kurang lebih, polisi
itu pun sempat curhat kesaya “ini apa saja yang diganti kok irit ya punya saya
dari singa raja ke pelabuhan gilimanuk saja habis 30ribu” rupanya polisi itu
punya satria fu juga pantas saja ia bertanya tanya ke saya hehe. Saya hanya
menjawab dengan senyuman dan segera melanjutkan perjalanan menuju denpasar.
NEGARA
Saat
keluar dari pelabuhan Gilimanuk saya mengambil arah melewati daerah Negara,
tercium di hidung wangi wangian khas Agama hindu di pulau bali, ternyata lagi
ada upacara adat di daerah tersebut, kami pun melaju dengan pelan, di
sekeliling jalan raya negara ini kanan kirinya hutan yang gelap dan sepi, kami
pun terus menelusuri jalan dengan kecepatan 60/70kpj, kali ini saya yang menjadi
roadcaptain dikarenakan mata bro taufan kurang tajam saat malam hari hehe. Di
pinggir jalan nampaknya ada beberapa masjid dan kami pun segera menepi sejenak
untuk membahas rute selanjutnya, ternyata di bali ini penduduk aslinya hanya
minoritas yang muslim tak kaget jika hanya ada sedikit masjid disini dan itu
pun posisinya berjauhan, di dalam masjid ada beberapa bapak bapak yang sedang
mengaji, kami tidak lama dimasjid itu dan segera mencari penginapan untuk
beristirahat agar besok pagi fit kembali, kami putuskan jalan pagi bertujuan
agar safety fist dan juga agar tidak kehilangan pemandangan pulau ini. Kami pun
melanjutkan perjalanan untuk mencari penginapan, disini cukup banyak penginapan
dengan harga yang bervariasi, begitu kami sampai di penginapan kami langsung
check in, kami memilih kamar dengan fasilitas yang sederhana fan, TV, kamar
mandi dan dua kasur yang empuk dengan harga RP. 100.000 permalam dan mendapat
makan minum gratis, saya patungan RP. 50.000 dengan bro Taufan. Langsung saya
mandi membersihkan debu debu pantura yang melekat dibadan sambil menunggu
segelas kopi hangat, jam sudah memasuki pukul 22.00 WITA setelah kopi habis
saya pun langsung terlelap kedalam mimpi.
Pagi Pulau
Dewata udara sejuk dan indah ini membuat hati saya semakin puas dengan
perjalanan ini, terbangun dari tidur saya pun langsung mandi, selesai mandi
saya langsung menjemur pakaian sambil menjemur badan (serasa kaya turis bro
hehe), saat asik menjemur badan datang seorang bapak membawakan kami makanan
dan minuman untuk sarapan pagi, wih mantap nasi goreng dengan telur ceplok,
langsung saya atasi itu semua dengan perut yang lapar, setelah semua selesai
kami pun segera check out untuk melanjutkan perjalanan menuju denpasar jam
sudah memasuki pukul 07.00 WITA.
@Vila daerah negara |
TABANAN
Sepanjang
jalan raya Pelabuhan gilimanuk denpasar via negara-tabanan kami berjalan pelan
hanya berkisar 40/50 kpj saja, sengaja kami lambat tak perlu buru buru sampai
denpasar karena kami memang sudah sampai dipulau tujuan jadi lebih baik kami
berjalan santai sambil menikmati suasana pulau dewata, semilir angin berhembus
ditemani pemandangan sawah, bukit dan sesekali pantai bali yang biru bersih, di
saat ini jalanan masih sepi tidak begitu banyak kendaraan yang melintas,
terlihat juga ada proyek pembangunan fly over untuk menghubungkan jalan ini
agar lebih mempersingkat jalan karena jalan yang meliuk liuk tajam, sesampainya
kami di perempatan tabanan kondisi jalan pun mulai ramai oleh warga setempat
melakukan aktivitasnya dan ada juga upacara adat di sepanjang jalan, di
perjalanan saya pun mengalami trouble alias sakit perut, mau gak mau harus
mampir sejenak ke pom bensin terdekat, tepat didepan ada sebuah pom bensin yang
lumayan besar dan di depanya ada pemandangan pantai kami segera menepi dan saya
menyelesaikan urusan dengan toilet, setelah selesai kami sempai di tanyai oleh
seorang bapak mau kemana dan dari mana dan kami pun menjawab, setelah itu kami
menyempatkan diri untuk narsis dikit di depan pom tersebut lalu kami pun lanjut
berjalan dengan tujuan Tanah Lot-denpasar-kuta.
@Pom Jalan raya Gilimanuk-denpasar daerah Tabanan |
TANAH
LOT
Di wisata
tanah lot ini kami hanya melintasi saja tak masuk ke pantainya, dikarenakan
waktu yang memaksa kami untuk memanfaatkannya dengan baik, kami lanjut menuju
pantai kuta tetapi di tengah perjalanan ban belakang saya bocor alus, walah
pikir saya apa karena panas ban FDR MP 96 semi slick dipakai jauh begini,
sesampai di lampu merah mesin saya pun mati “hadeh makin makin ini si anarki”,
tepat tidak jauh ada pom bensin dan kami pun segera menepi untuk menambah
bensin dan mengistirahatkan mesin, nampaknya anarki overheat, di pom bensin itu
ada sesaji yang sudah mulai layu, tak jarang hampir di depan toko, rumah dll
pasti ada sesaji, yah inilah indonesia kita yang penuh dengan ragam budaya dan
agama, saling menghargai adalah kunci dari kebersamaan dalam suatu bangsa.
Setelah selesai merefull tangki anarki dengan pertamax RP.20.000 dan mesin pun
sudah lumayan adem kami segera berangkat menuju pantai Kuta.
KUTA
Memasuki
perempatan sebelum pantai kuta banyak sekali pemandangan turis asing melintas
dengan sepeda motor, memasuki kawasan pantai Kuta cukup ramai lalu lintas
maupun pejalan kaki turis lokal dan asing berlalulalang, kami pun segera
memarkir kendaraan kami di parkiran pantai Kuta, saya menengok keadaan ban
anarki nampaknya sudah mulai gembos parah, tak apalah nanti saja lebih baik
kami menikmati suasana ini saja dahulu. Datang seorang petugas parkir berkata
dengan logat khas bali ban belakang saya gembos, saya menjawab ia pak sudah
dari tadi gembosnya, saya menanyakan apakah ada tambal ban tubbles dekat dekat
sini, bapak itu menjawab tidak ada kalau tubbles jarang ada di bali, hadeh
yaudah saya langsung bertanya apakah masuk pantai Kuta bayar berapa? Kata bapak
itu gratis mas paling Cuma biaya parkir kendaraan saja RP.5000, hmm ok lah kami
segera masuk ke pantai.
Memasuki
pantai Kuta kondisi cukup ramai dengan turis asing dan pedagang di pinggiran
pantai kuta ini, kebanyakan turis asing berjemur, berenang dan surfing dipantai
Kuta ini, jam sudah memasuki pukul 11.00 WITA cukup panas hawa di pantai ini,
kami pun terus menyisir pantai kuta ini tak sedikit orang sekitar yang melihat
ke arah kami, mungkin mereka heran dengan costum dan bawaan kami yang seperti
astronot hehe, cuaca yang begitu panas membuat kami lelah dan haus kami pun
melihat banyak sekali pedagang yang menjual kelapa muda kami pun segera memesan
dan duduk di pinggir pantai tersebut, ok sudah datang pesanan kami, sial kelapa
punya saya tidak ada isi kelapanya mau komplen malu, sikat sajalah, disaat kami
menikmati kelapa muda kami mengkontek kerabat kami yang dibali yaitu bro samsul
dari Club SSFC (Suzuki Satria F Club) pengda bali dan ia pun segera menyamperi
kami, ada hal yang bikin kaget di pantai ini ternyata pedagang pribumi sini
lumayan pintar berbahasa inggris terdengar oleh saya sendiri pedagang pedagang
disini bernegosiasi dengan turis asing memakai bahasa inggris... dibenak saya,
sial saya saja berbicara inggris masih kaku, orang orang disini pada lancar jaya
hehe. Tak heran sih mereka pada lancar ya karena mereka setiap hari bertemu
dengan turis asing apalagi mereka berdagang, kalau tidak pintar berbicara
inggris ya pasti kalah saing dengan pedagang lain, dan ada lagi hal yang bikin
saya kaget ternyata harga satu dari kelapa ini adalah RP. 35.000 waduh dalam
hati biasa dipantai pantai lain paling mahal 10ribu ini 3 kalilipat, gak pakai
menawar langsung saya bayar saja dan segera narsis sebentar lalu pergi ketempat
berikutnya, saat asik narsis ada dua orang anak turis asing yang sedang bermain,
lalu saya foto dan mereka pun sepertinya ketakutan, yah mungkin mereka mengira
kami ini teroris, penjahat atau penculik hehe. Setelah itu kami segera pergi keparkiran
untuk mencari tukang tambal ban sambil menunggu bro samsul datang, tak lama
kemudian datanglah bro samsul setelah bersalam salaman kami langsung pergi
mencari bengkel ataupun tukang tambal ban, tak jauh dari pantai kuta ada sebuah
bengkel tetapi dia tidak bisa menambal ban tubbles beberapa bengkel kami
kunjungi juga hasilnya sama, yasudah saya hanya menambah angin sementara sampai
ketemu bengkel berikutnya, kebetulan di jalan raya uluwatu ada sebuah bengkel
yang cukup besar, saya tidak menanyakan ingin menambal ban tapi membeli ban
dalam untuk ban 90/80 tetapi tidak ada adanya 80/80 tak apa yang penting bisa
dipasang untuk sementara, saya pun meminta sekalian pasang standart 2 saya,
sambil menunggu, saya bertukar cerita dengan bro samsul, terlihat ada seorang
turis asing yang menunggu motor nya di servis, ternyata yang membuat bocor
adalah pecahan reflektor yang menancap di ban anarki, hadeh ada ada saja, begitu
selesai kami langsung pergi mencari makan terlebih dahulu lalu bertujuan ke
Joger-Pantai dreamland-GWK-Pantai Pandawa-Krisna dan Erlangga, setelah
selesai menyantap makan siang kami pun melanjutkan perjalanan.@Pantai Kuta |
@Garuda Wisnu Kencana |
PANTAI
PANDAWA
Setelah
selesai berbelanja oleh oleh dijoger kami hanya melewati wisata pantai
dreamland, GWK lalu melanjutkan perjalanan menuju pantai Pandawa, sesampainya
di pantai pandawa saya sungguh terpaku melihat keindahan alam dipantai ini,
sepertinya ini pantai baru aksesnya pun masih 90% mulus aspalnya dan terlihat
masih banyak kendaraan berat yang membersihkan serta mengkeruk tebing tebing di
pantai ini, pengunjungnya pun sudah lumayan ramai disini, kami tidak turun
kepantai, kami hanya berdiam sambil menikmati suasana pantai pandawa dari atas
tebing, terlihat ada pura di tebing paling tertinggi dan saya pun mengusulkan
untuk kesana pakai motor, wew FU mendaki tebing hehe, setelah 15 menit memutar
dan menanjak tebing dengan karang bebatuan yang lumayan tajam kami pun berhenti
dan memutar balik karena kasian mesin dan ban semakin tinggi semakin terjal dan
tajam bebatuanya, gak mau mengambil resiko kami pun turun kembali dan mengambil
keputusan untuk stay di tebing tertinggi ke dua di pantai ini, subhanallah
sungguh indah ciptaan tuhan pemandangan dari sini sangan indah, saya pun tidak
akan melewatkan moment ini dan saya langsung mengabadikannya, lama kami disini
dari jam 13.00 – 16.00 WITA disini kami bercerita tentang pulau bali sambil
menikmati suasana pantai pandawa ini kebetulan bro samsul orang bali, setelah
asik bercerita dan narsis tak terasa hari sudah semakin sore awalnya kami
berniat ingin melihat sunset dipantai kuta karena pantai pandawa ini menghadap
ke selatan tidak akan terlihat sunset tertutup oleh tebing, karena keterbatasan
waktu akhirnya kami putuskan untuk pulang ke rumah bro samsul di denpasar, kebetulan
kami disuruh menginap dirumahnya. Ok segeralah kami melanjutkan perjalanan
menuju denpasar.
@Pantai Pandawa Bali dan foto saat memanjat tebing
tertinggi
|
DENPASAR
Setelah
dari pantai pandawa kami pun melanjutkan perjalanan menuju denpasar via nusa
dua, sebelum keluar dari pantai pandawa motor bro samsul kehabisan bensin
terpaksa di stut sampai ketemu tukang bensin eceran, allhamdulilah gak jauh di
stut ada tukang bensin eceran dan langsung bro samsul mengisi 1 liter hanya
untuk ke pom pertamina saja, setelah lanjut berjalan kami pun mengisi bensin
dulu di Pom pertamina di daerah nusa dua, kembali anarki di refull premium
RP.20.000, perjalanan pun kembali dilanjut.
sore pulau bali kondisi jalan ramai lancar saat memasuki by pass bandara ngungrah rai kami mengambil jalan menuju mandara tol alias tol yang berada di atas laut, wih keren saat membeli tiket masuk seharga RP. 4.000 kami langsung tancap gass, gak berani kencang kencang dikarenakan keadaan jalan kusus sepeda motor yang sempit hanya sekitar 3meter saja ditambah angin laut yang kencang menyebapkan kendaraan menjadi oleng, sayang gak boleh berhenti untuk foto foto hehe, di sekeliling terlihat hutan bakau dan tempat pelelangan ikan sepertinya, tol pun sudah dilalui sekarang memasuki kota denpasar, jam sudah menunjukan pukul 18.00 WITA, adzan maghrib pun terdengar dan setelah sampai dirumah bro samsul kami langsung mandi dan beristirahat sejenak sebelum lanjut berkeliling di kota denpasar pada malam hari.
sore pulau bali kondisi jalan ramai lancar saat memasuki by pass bandara ngungrah rai kami mengambil jalan menuju mandara tol alias tol yang berada di atas laut, wih keren saat membeli tiket masuk seharga RP. 4.000 kami langsung tancap gass, gak berani kencang kencang dikarenakan keadaan jalan kusus sepeda motor yang sempit hanya sekitar 3meter saja ditambah angin laut yang kencang menyebapkan kendaraan menjadi oleng, sayang gak boleh berhenti untuk foto foto hehe, di sekeliling terlihat hutan bakau dan tempat pelelangan ikan sepertinya, tol pun sudah dilalui sekarang memasuki kota denpasar, jam sudah menunjukan pukul 18.00 WITA, adzan maghrib pun terdengar dan setelah sampai dirumah bro samsul kami langsung mandi dan beristirahat sejenak sebelum lanjut berkeliling di kota denpasar pada malam hari.
Selesai
mandi dll kami segera wara wiri di denpasar, wara wiri kali ini bukan dengan
anarki tetapi dengan honda vario milik bro samsul, agar tidak kebanyakan motor
saya dan bro taufan pun boncengan dan saya jadi boncengersnya hehe, tujuan
krisna dan erlangga tetapi pada kenyataan kami hanya ke erlangga saja untuk
membeli buah tangan, itu pun tanpa sadar ternyata apa yang saya beli terlalu
banyak sampai bingung mau naro gimana, di erlangga pun saya yang keluar dari
toko itu paling lama hehe, setelah selesai menghabiskan uang kami lanjut
mencari makanan di pinggir jalan, nasi kucing lah yang jadi pilihan kami disaat
ini, makan sambil bercerita ngalor ngidul, terdengar pula suara takbir
berkumandang, pada saat ini memang merupakan malam takbiran idul fitri, tak
terasa besok adalah hari kemenangan walau saya kalah 7 hari selama touring
hehe, baru kali ini saya takbiran tanpa keluarga sedih juga tetapi memang ini salah
satu hal yang sudah saya pikirkan sebelum berangkat.
jam sudah memasuki pukul 22.00 WITA bro samsul mengabarkan bahwa ada bro 456 adi rose di rumah bro samsul, kami pun segera bergegas pulang ke rumah bro samsul, saat kami sampai bro adi sedang nonton tv hihi saya pun langsung salam perkenalan dan bercerita sampai jam 00.00 WITA, sangat disayangkan waktu kami dibali Cuma sampai hari ini saja pada saat pukul 03.00 WITA kami sudah harus pulang kembali kerumah masing masing dikarenakan waktu bro Taufan yang mepet dengan hari masuk kerja, padahal saya masih punya waktu 9 hari lagi, terlintas pikiran ingin menyebrang ke pulau lombok dan mengelilingi seluk beluk bali tapi next sajalah sekarang cukup sampai segini saja, tidur selama 3 jam cukup dan pukul 03.00 WITA kami berdua segera pamit dengan bro adi dan kawan SSFC satu lagi, pada saat ini bro samsul masih tertidur di kamar bersama sang istri, kami tidak enak membangunkan tidurnya alhasil kami hanya menitip salam kepada bro adi, kami di antar sampai jalan raya denpasar gilimanuk oleh bro adi, setelah berpisah kami berdua melanjutkan perjalanan dengan saya sebagai roadcaptain. Lanjut
jam sudah memasuki pukul 22.00 WITA bro samsul mengabarkan bahwa ada bro 456 adi rose di rumah bro samsul, kami pun segera bergegas pulang ke rumah bro samsul, saat kami sampai bro adi sedang nonton tv hihi saya pun langsung salam perkenalan dan bercerita sampai jam 00.00 WITA, sangat disayangkan waktu kami dibali Cuma sampai hari ini saja pada saat pukul 03.00 WITA kami sudah harus pulang kembali kerumah masing masing dikarenakan waktu bro Taufan yang mepet dengan hari masuk kerja, padahal saya masih punya waktu 9 hari lagi, terlintas pikiran ingin menyebrang ke pulau lombok dan mengelilingi seluk beluk bali tapi next sajalah sekarang cukup sampai segini saja, tidur selama 3 jam cukup dan pukul 03.00 WITA kami berdua segera pamit dengan bro adi dan kawan SSFC satu lagi, pada saat ini bro samsul masih tertidur di kamar bersama sang istri, kami tidak enak membangunkan tidurnya alhasil kami hanya menitip salam kepada bro adi, kami di antar sampai jalan raya denpasar gilimanuk oleh bro adi, setelah berpisah kami berdua melanjutkan perjalanan dengan saya sebagai roadcaptain. Lanjut
Mantap cerita adventure jakarta - bali nya
BalasHapus@cuex Terimakasih Mas :)
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusTahun depan insya Allah EXPLORE Bali bang, btw pngn tau bang kendala2 waktu ke Bali naik Satria apa aja bang, soalnya saya pngn bawa Satria saya kesana bang. Thanks bang
BalasHapusmas mau tanya tolong dijawab ya,,hehehe.saya mau tanya untuk masalah bensin PP habis berapa ya terus waktu mau nyebrang pake knalpot racing di perbolehkan enggak?
BalasHapusSorry baru liat komentar komentar, masalah bensin dari kota mana? Kalau ane dari jakarta ke bali PP make fu spek bore up stroke up jadi 200cc sekitar 500ribuan, udah 4 kali kesana dengan spek beda abis gak jauh dari angka 500ribu, knalpot racing ya pasti kena di pelabuhan gilimanuknya aja, biasa nitip duit kopi dibebasin hehe, selebihnya di bali aman kalau ane
BalasHapusSorry baru liat komentar komentar, masalah bensin dari kota mana? Kalau ane dari jakarta ke bali PP make fu spek bore up stroke up jadi 200cc sekitar 500ribuan, udah 4 kali kesana dengan spek beda abis gak jauh dari angka 500ribu, knalpot racing ya pasti kena di pelabuhan gilimanuknya aja, biasa nitip duit kopi dibebasin hehe, selebihnya di bali aman kalau ane
BalasHapusMantap
BalasHapusKlo untuk perawatan dijalan gmna bang ,kayak oli apa sanggup langsung atau ganti ditengah jaln? Soalnya kan panas gk berenti hehe? Tolong dijawab
BalasHapus