BALI
– JAKARTA
DENPASAR-GILIMANUK
Di
perjalanan kondisi jalan pun sepi gelap dan dingin, kami pun berjalan dengan
kecepatan 70/80kpj, kami sempat berhenti di salah satu pom bensin di daerah
tabanan untuk merefull kendaraan kami, anarki kembali menenggak pertamax RP.
35.000, setelah selesai kami melanjutkan perjalanan sebelum sampai dipelabuhan
gilimanuk kami sempat berhenti kembali disalah satu supermarket di daerah
negara untuk membeli minuman, lalu kami pun berangkat menuju pelabuhan
gilimanuk, sesampainya di gilimanuk saya menengok jam sudah memasuki pukul
06.00 WITA kami menghemat 1 jam perjalanan yang seharusnya normal
denpasar-gilimanuk 4 jam ini menjadi 3 jam, ya cepat karena kondisi jalan yang
sepi di subuh ini, kembali ada pemeriksaan surat surat oleh kepolisian
pelabuhan, lalu kami segera membeli tiket di loket karcis pelabuhan dengan
tarif yang sama yaitu RP.19.000 satu orang sudah termasuk asuransi dan
kendaraan, 10 menit menunggu kapal dan 20 menit penyebrangan kami pun tiba di
pelabuhan ketapang.
![]() |
@Pemandangan saat di kapal |
KETAPANG BANYUWANGI
Kali ini
kami tidak begitu kehilangan pemandangan di pelabuhan, nampak sekeliling kapal
lautan selat bali dan ujung timur pulau jawa dengan pulau bali, kami tidak
sempat berfoto foto dikarenakan dekat dengan pelabuhan jalanan di tutup untuk
keperluan solat idul fitri oleh warga sekitar, akhirnya kami mempunyai fikiran
untuk melalui rute selatan yaitu melewati kota jember-lumajang-probolinggo,
kami pun melanjutkan perjalanan, sungguh sedih rasanya melihat warga sekitar
pada solat idul fitri dan kami tidak ikut solat idul fitri karena pakaian kami
sudah kotor, sekitar jarak 10 km dari pelabuhan ketapang bro taufan mengejar
saya dan berkata lebih baik lewat rute yang sama yaitu utara dikarenakan takut
kejauhan lewat rute selatan, hmm walau saya menginginkan rute lain agar
mendapat sensasi yang berbeda tapi yasudah lah akhirnya saya mengiyakan usulan
bro taufan, kami pun memutar balik menuju rute utara, rute yang sama pada saat
kami berangkat kebali, jalanan pada saat ini masih sepi, terlihat warga sekitar
sudah selesai menunaikan ibadah solat idul fitri, melihat mereka pada
silaturahmi dengan keluarga, tetangga dll membuat saya jadi kangen dengan
keluarga dirumah, di kota banyuwangi kami kembali merefull tangki kendaraan
kami tetapi pom bensin masih pada tutup dikarenakan karyawanya baru selesai
solat idul fitri, alhasil kami menunggu sambil mengobrol dengan seseorang yang
ingin mudik dari bali ke malang, sambil menunggu, mengobrol saya pun
menyempatkan diri untuk mengontek keluarga dirumah sebelum kami mengisi bensin
dan melanjutkan perjalanan.
anarki pun kembali di refull dengan premium RP. 20.000, lalu kami pun kembali melanjutkan perjalanan dengan kecepatan 70/80kpj.
anarki pun kembali di refull dengan premium RP. 20.000, lalu kami pun kembali melanjutkan perjalanan dengan kecepatan 70/80kpj.
@Pelabuhan Ketapang Banyuwangi
|
TAMAN NASIONAL ALAS BALURAN
Setelah
melewati alas baluran kami sempat berhenti untuk mengabadikan moment dengan
pemandangan yang cukup indah ini, setelah asik narsis kami melanjutkan
perjalanan dan saya menengok jam sudah memasuki pukul 09.00 WIB.
@Alas baluran |
SITUBONDO-PROBOLINGGO
Di daerah
situ bondo kami merasakan mata dan perut kami perlu di charger dikarenakan
tidur yang Cuma 3 jam dan belum sarapan dari bali tadi, kami pun mencari
sarapan, cukup sulit mencari warung atau tempat makan di hari raya idul fitri
ini, sepanjang jalan hanya ada pemandangan warung warung yang tutup, akhirnya
kami pun menepi disalah satu ATM BCA untuk merefull dompet sambil beristirahat
sejenak, saat beristirahat kami pun di ajak ngobrol oleh satpam atm tersebut, 1
jam beristirahat kami melanjutkan perjalanan sambil mencari makan.
akhirnya kami menemui warung pecel ayam dipinggir jalan di kota probolinggo, lumayan nyaman tempatnya apa lagi dengan pemandangan pegunungan bromo terlihat dari kejauhan, kami pun segera menyelesaikan urusan perut secepatnya, disini lagi lagi saya di traktir oleh bro taufan, hampir setiap tempat makan saya di traktir olehnya ia berkata “kamu kan jauh dari rumah, kalau aku kan dekat jadi gapapa aku traktir tamu” wih terimakasih banyak bro taufan hehe. Setelah selesai kami pun melanjutkan perjalanan dan berhenti kembali di pom bensin yang sebelumnya kami bertemu dengan rider trail, anarki kembali menambah tangkinya dengan pertamax RP.30.000, kondisi jalanan sudah mulai ramai kami pun berjalan melanjutkan perjalanan menuju surabaya.
akhirnya kami menemui warung pecel ayam dipinggir jalan di kota probolinggo, lumayan nyaman tempatnya apa lagi dengan pemandangan pegunungan bromo terlihat dari kejauhan, kami pun segera menyelesaikan urusan perut secepatnya, disini lagi lagi saya di traktir oleh bro taufan, hampir setiap tempat makan saya di traktir olehnya ia berkata “kamu kan jauh dari rumah, kalau aku kan dekat jadi gapapa aku traktir tamu” wih terimakasih banyak bro taufan hehe. Setelah selesai kami pun melanjutkan perjalanan dan berhenti kembali di pom bensin yang sebelumnya kami bertemu dengan rider trail, anarki kembali menambah tangkinya dengan pertamax RP.30.000, kondisi jalanan sudah mulai ramai kami pun berjalan melanjutkan perjalanan menuju surabaya.
@Pemandangan pegunungan bromo |
PASURUAN-SIDOARJO-SURABAYA
Sampai di
kota Pasuruan cuaca semakin panas, kami jalan pelan berkisar 50/60kpj, memasuki
kota Sidoarjo lalulintas semakin padat kami pun kembali berhenti di sebuah
indomart untuk membeli minuman, disaat kami duduk kami di tegur oleh seorang
bapak ia bertanya banyak ke kami dan sempat cerita panjang, tak terasa asik
bercerita jam sudah memasuki pukul 13.30 WIB, kami pun pamit bergegas
melanjutkan perjalanan, 1 jam perjalanan dari indomart tersebut akhirnya kami
sampai dengan sehat dan selamat dirumah bro taufan jam 14.30 WIB, saya langsung
bersalam salaman kepada keluarga bro taufan dan bercerita tentang perjalanan
kami, setelah itu saya segera mandi, makan dan bersiap kembali untuk
melanjutkan perjalanan menuju Jakarta, walau keluarga bro Taufan menyarankan
saya untuk menginap dahulu dan melanjutkan perjalanan esok pagi saya tetap
bersikeras untuk tetap jalan pada hari ini juga, di benak saya Cuma ada harus
cepat sampai rumah dikarenakan sudah lumayan kangen keluarga apa lagi di hari
raya idul fitri ini, akhirnya keluarga bro Taufan pun mengizinkan saya
melanjutkan perjalanan hari ini juga, setelah semua barang barang sudah saya
ikat dan rapihkan ke anarki saya pun siap untuk beredar menuju Jakarta, sungguh
lucu penampilan dan barang bawaan saya yang terlalu over dengan postur Satria
FU yang kecil dan ramping, membuat tetangga bro taufan sempat tertawa melihat
saya hehe, katanya ini mau mudik atau mau perang... pikir saya memang benar sih
akibat mengikuti nafsu saya membeli oleh oleh dibali saya jadi repot sendiri,
tapi mau gimana lagi sudah terjadi, Pukul 16.00 WIB pun saya berangkat dengan
ditemani bro taufan sampai asem rowo, kali ini rute saya melalui pantura
gresik-lamongan-tuban-rembang-pati-kudus-demak-semarang, awalnya saya ingin
lewat jalur selatan menuju jakarta tetapi pada saat itu saya melihat di media sosial
maupun berita kendaraan masih dialihkan ke jalur selatan dikarenakan jembatan
temporeri comal pemalang ambruk kembali. Di perjalanan saya di antar bro taufan
sampai asem rowo sial kami sempat salah jalan malah masuk ke tol hehe, akhirnya
pun kami memutar balik dan bertanya ke supir taxi, setelah ketemu jalan yang
benar saya pun langsung berpamitan dengan bro taufan, kali ini adalah
perjalanan yang cukup menantang hati, mental dan pikiran saya dikarenakan
tinggal saya seorang diri, ok kita tancap gass anarki.......
GRESIK-LAMONGAN-TUBAN
Memasuki
jalan alternativ di kota gresik saya kembali merefull tangki anarki dengan
Pertamax Plus RP. 35.000, jam sudah memasuki pukul 17.00 WIB, hari semakin sore
sebelum melanjutkan perjalanan saya pun bertanya kepada seorang ibu jalan
menuju pantura kemana, walau feeling saya tahu ke arah mana tapi saya tetap
bertanya untuk mengkuatkan feeling saya agar tidak salah arah lagi, setelah itu
saya melanjutkan perjalanan, cukup banyak pertigaan dan perempatan di jalan
ini, plang penunjuk jalan pun tidak ada yah mungkin karena jalan alternativ yang
melalui desa dan perkampungan membuat saya setengah bingung, saya pun kembali
bertanya kepada seorang bapak jalan menuju pantura akhirnya beliau menunjukan
secara detail arahnya, saya pun langsung menancap gass, di tengah perjalanan
menuju pantura di kota lamongan jam sudah memasuki pukul 18.00 WIB langit pun
mulai gelap ada satu kejadian saya melihat di depan saya ada seseorang
menggunakan yamaha vega r, mika merah stop lamp belakang nya di copot menjadi
sinarnya menyilaukan pengendara lain yang dibelakangnya, saat orang itu
berjalan santai dan saya tepat dibelakangnya, tiba tiba ada seorang polisi
lalulintas yang menghampiri pengendara vega r tersebut nampaknya polisi itu
menilang karena pengendara vega r tersebut mika stoplamp belakangnya dicopot
hehe ada ada saja.
akhirnya saya pun sampai di jalan pantura kota Tuban, kondisi sudah sangat gelap dengan jalan yang sepi, berlubang, dingin lengkap sudah perjalanan saya kali ini padahal masih jam 19.00 WIB, saya pun berjalan santai sekitar 60/70kpj lalu saya menepi disebuah pom untuk beristirahat sambil melihat rute jalan di peta HP saya, ada seorang nenek yang menyarankan saya untuk menginap saja dikarenkan bahaya jalan di malam hari banyak begal dan lubang, dalam hati saya waduh memang iya sih jam segini aja sudah sepi, akhirnya saya pun tetap melanjutkan perjalanan dan mencari tempat istirahat yang nyaman dan aman, perjalanan pun saya lanjutkan dengan kecepatan 60/70kpj tak jarang mobil mobil yang melintas cukup kencang di pantura tuban ini, dan hanya saya seorang diri pengendara motor yang melintas, saat saya memasuki alas jati di pantura tuban ini ada 3orang pengendara dengan 2 motor matik tidak menggunakan helm, saat saya melewati mereka tiba tiba saya tengok dari spion saya mereka hendak mengikuti kecepatan saya, tidak mau mengambil resiko di alas ini saya pun memaksa anarki untuk berlari di kecepatan 120/130kpj walau banyak lubang sekalipun, saat sudah melewati alas tersebut jalanan semakin sepi dan turun hujan, saya pun langsung mengambil keputusan untuk singgah disuatu tempat, allhamdulilah ada sebuah masjid di pinggir jalan raya ini saya pun langsung menepi ke masjid tersebut, lalu saya berfikir lagi kondisi masjid sangat sepi dan terlalu dekat dengan jalan pantura membuat saya memutar otak lagi, mencari penginapan sulit apa lagi kondisi hujan dan saya juga tidak tahu medan selanjutnya seperti apa nanti bukanya dapet penginapan malah ketemu begal hehe, akhirnya saya putuskan untuk memasuki perkampungan setempat dan ada salah satu keluarga warga sini yang masih berada di teras rumahnya, saya pun langsung meminta izin untuk menginap di dekat rumahnya, kebetulan ada rumah seperti aula kosong yang sudah tidak terpakai, keluarga itu pun mengizinkan saya untuk menginap disini, ok saya pun segera mengkunci stang anarki dan menaruh barang bawaan saya di dekat saya, dalam pikiran saya biarin dah tidur dirumah kosong ketemu setan sekalipun gapapa dari pada ketemu begal hehe, jam sudah memasuki pukul 21.00 WIB, sebenarnya kawan saya bro radit dari jogja sudah mengkontek club SSFC pengda kudus untuk memportal saya tetapi hujan pun awet tak kunjung reda saya pun putuskan untuk tidur saja walau dengan keadaan waswas karena tempat ini pun dipinggir jalan, dengar suara ganjil sedikit langsung bangun.
Malam pun berlalu akhirnya adzan subuh berkumandang masjid yang malam sepi kini mulai ramai oleh warga sekitar yang ingin solat berjamaah, lagi lagi saya meninggalkan kewajiban sebagai seorang muslim yaitu solat suatu hal yang tidak patut dicontoh, mau gimana lagi pakaian saya kotor dan badan saya pun sama, saya tidak ada stok pakaian bersih lagi, dengan bismillah pukul 04.00 WIB saya pun melanjutkan perjalanan.
akhirnya saya pun sampai di jalan pantura kota Tuban, kondisi sudah sangat gelap dengan jalan yang sepi, berlubang, dingin lengkap sudah perjalanan saya kali ini padahal masih jam 19.00 WIB, saya pun berjalan santai sekitar 60/70kpj lalu saya menepi disebuah pom untuk beristirahat sambil melihat rute jalan di peta HP saya, ada seorang nenek yang menyarankan saya untuk menginap saja dikarenkan bahaya jalan di malam hari banyak begal dan lubang, dalam hati saya waduh memang iya sih jam segini aja sudah sepi, akhirnya saya pun tetap melanjutkan perjalanan dan mencari tempat istirahat yang nyaman dan aman, perjalanan pun saya lanjutkan dengan kecepatan 60/70kpj tak jarang mobil mobil yang melintas cukup kencang di pantura tuban ini, dan hanya saya seorang diri pengendara motor yang melintas, saat saya memasuki alas jati di pantura tuban ini ada 3orang pengendara dengan 2 motor matik tidak menggunakan helm, saat saya melewati mereka tiba tiba saya tengok dari spion saya mereka hendak mengikuti kecepatan saya, tidak mau mengambil resiko di alas ini saya pun memaksa anarki untuk berlari di kecepatan 120/130kpj walau banyak lubang sekalipun, saat sudah melewati alas tersebut jalanan semakin sepi dan turun hujan, saya pun langsung mengambil keputusan untuk singgah disuatu tempat, allhamdulilah ada sebuah masjid di pinggir jalan raya ini saya pun langsung menepi ke masjid tersebut, lalu saya berfikir lagi kondisi masjid sangat sepi dan terlalu dekat dengan jalan pantura membuat saya memutar otak lagi, mencari penginapan sulit apa lagi kondisi hujan dan saya juga tidak tahu medan selanjutnya seperti apa nanti bukanya dapet penginapan malah ketemu begal hehe, akhirnya saya putuskan untuk memasuki perkampungan setempat dan ada salah satu keluarga warga sini yang masih berada di teras rumahnya, saya pun langsung meminta izin untuk menginap di dekat rumahnya, kebetulan ada rumah seperti aula kosong yang sudah tidak terpakai, keluarga itu pun mengizinkan saya untuk menginap disini, ok saya pun segera mengkunci stang anarki dan menaruh barang bawaan saya di dekat saya, dalam pikiran saya biarin dah tidur dirumah kosong ketemu setan sekalipun gapapa dari pada ketemu begal hehe, jam sudah memasuki pukul 21.00 WIB, sebenarnya kawan saya bro radit dari jogja sudah mengkontek club SSFC pengda kudus untuk memportal saya tetapi hujan pun awet tak kunjung reda saya pun putuskan untuk tidur saja walau dengan keadaan waswas karena tempat ini pun dipinggir jalan, dengar suara ganjil sedikit langsung bangun.
Malam pun berlalu akhirnya adzan subuh berkumandang masjid yang malam sepi kini mulai ramai oleh warga sekitar yang ingin solat berjamaah, lagi lagi saya meninggalkan kewajiban sebagai seorang muslim yaitu solat suatu hal yang tidak patut dicontoh, mau gimana lagi pakaian saya kotor dan badan saya pun sama, saya tidak ada stok pakaian bersih lagi, dengan bismillah pukul 04.00 WIB saya pun melanjutkan perjalanan.
REMBANG-PATI-KUDUS-DEMAK-SEMARANG
Kondisi
jalan di subuh ini cukup sepi tetapi tak jarang warga sekitar yang sudah melakukan
aktivitas, saya berjalan sangat hati-hati dikarenakan jalan yang gelap dan
berlubang, ternyata jalan setelah tempat saya tidur itu sudah memasuki pusat
keramaian kota tuban dan ada kantor polisi, setengah menyesal tidak tidur
dikantor polisi yang lebih aman tetapi dikondisi malam tadi siapa yang tau
bahwa ada kantor polisi ditempat ini...menengok indicator bensin anarki sudah
berada di posisi paling terbawah alias 1 balok (strip) saya pun segera mencari
pom bensin terdekat untuk merefull anarki, akhirnya ada sebuah pom bensin dan
saya pun berhenti sejenak untuk memberi minum anarki dengan Pertamax RP.
30.000, saya pun melanjutkan perjalanan.
memasuki kota rembang jam sudah memasuki pukul 06.00 WIB terasa sejuknya kota ini, pemandangan pantai utara menjadi teman perjalanan saya, Pati-Kudus-Demak saya kembali merefull di pom bensin kota demak ini dengan pertamax RP. 25.000 dan saya kembali berlanjut, Semarang tak terasa sudah saya lalui tetapi sebelum meninggalkan kota semarang saya menepi kembali untuk memberi minum anarki dengan Pertamax Plus RP. 35.000 menengok jam sudah memasuki pukul 09.30 WIB, saya menengok kebelakang di posisi saya menaruh sendal jepit yang saya beli di klaten ternyata sendal itu jatuh satu hehe, di bawa jauh jauh sampai bali malah jatuh akhirnya saya buang saja satunya lagi, perasaan nyesel dikit bukan dari harga tetapi dari cerita itu sendal yang menemani saya selama perjalanan, kemudian perjalanan pun segera saya lanjutkan menuju kota batang, tujuan awal dari surabaya sebenarnya saya ingin singgah di rumahnya bro rifqi batang tetapi karena kondisi yang tidak memungkinkan semalam membuat saya mengundurnya dan mampir pada siang ini.
memasuki kota rembang jam sudah memasuki pukul 06.00 WIB terasa sejuknya kota ini, pemandangan pantai utara menjadi teman perjalanan saya, Pati-Kudus-Demak saya kembali merefull di pom bensin kota demak ini dengan pertamax RP. 25.000 dan saya kembali berlanjut, Semarang tak terasa sudah saya lalui tetapi sebelum meninggalkan kota semarang saya menepi kembali untuk memberi minum anarki dengan Pertamax Plus RP. 35.000 menengok jam sudah memasuki pukul 09.30 WIB, saya menengok kebelakang di posisi saya menaruh sendal jepit yang saya beli di klaten ternyata sendal itu jatuh satu hehe, di bawa jauh jauh sampai bali malah jatuh akhirnya saya buang saja satunya lagi, perasaan nyesel dikit bukan dari harga tetapi dari cerita itu sendal yang menemani saya selama perjalanan, kemudian perjalanan pun segera saya lanjutkan menuju kota batang, tujuan awal dari surabaya sebenarnya saya ingin singgah di rumahnya bro rifqi batang tetapi karena kondisi yang tidak memungkinkan semalam membuat saya mengundurnya dan mampir pada siang ini.
KENDAL-ALAS
ROBAN-BATANG
Memasuki
jalan alas roban saya berniat ingin lewat jalan alas roban lama untuk merasakan
jalan alas roban lama yang katanya extrem, tetapi sesampainya di pecahan jalan
gringsing menuju jalan raya alas roban saya salah jalan malah mengambil rute
alas roban baru, mau memutar nanggung next sajalah akhirnya saya melanjutkan
perjalanan, sayapun menepi sebentar untuk mengkontek bro rifqi bahwa saya sudah
di alas roban dan memberitahu kalau kita bertemu dipasar batang saja, setelah
selesai mengkontek saya kembali mengengkol anarki untuk menunggu bro rifqi di
pasar batang.
setengah jam saya menunggu bro rifqi di depan pasar batang cukup panas diposisi saya dikarenakan jam sudah memasuki pukul 11.30 WIB saya pun pindah posisi memasuki perkampungan setempat untuk mencari tempat yang teduh, saat saya sedang berteduh sambil merapikan posisi barang bawaan dan menambah oli anarki ada seorang supir becak yang mengajak saya ngobrol, kami pun mengobrol singkat sampai akhirnya bro rifqi tiba.
Setibanya bro rifqi supir becak itu pun pamit pergi, kami pun berbincang bincang sebentar dan segera mencari tempat makan untuk mengisi perut sambil bercerita banyak, setelah mencari akhirnya ada sebuah rumah bakso yang cukup menggiurkan perut, kami pun merapat kesana, sambil makan saya numpang mengecas handphone yang sudah mulai lowbatt kebetulan saya lupa membawa powerbank, tak terasa jam sudah berada tegak di posisi 13.00 WIB, menandakan bahwa waktunya saya bergegas melanjutkan perjalanan, padahal bro rifqi menyuruh saya untuk menginap beberapa hari dirumahnya dan untuk touring bareng ke dieng yang tak jauh dari rumahnya, tetapi saya menolak karena dipikiran saya harus sampai rumah malam ini juga, akhirnya bro rifqi pun menyetujuinya dengan catatan next time saya harus main lagi, setelah saya di traktir semuanya oleh bro rifqi kami pun berpisah di pasar batang.
setengah jam saya menunggu bro rifqi di depan pasar batang cukup panas diposisi saya dikarenakan jam sudah memasuki pukul 11.30 WIB saya pun pindah posisi memasuki perkampungan setempat untuk mencari tempat yang teduh, saat saya sedang berteduh sambil merapikan posisi barang bawaan dan menambah oli anarki ada seorang supir becak yang mengajak saya ngobrol, kami pun mengobrol singkat sampai akhirnya bro rifqi tiba.
Setibanya bro rifqi supir becak itu pun pamit pergi, kami pun berbincang bincang sebentar dan segera mencari tempat makan untuk mengisi perut sambil bercerita banyak, setelah mencari akhirnya ada sebuah rumah bakso yang cukup menggiurkan perut, kami pun merapat kesana, sambil makan saya numpang mengecas handphone yang sudah mulai lowbatt kebetulan saya lupa membawa powerbank, tak terasa jam sudah berada tegak di posisi 13.00 WIB, menandakan bahwa waktunya saya bergegas melanjutkan perjalanan, padahal bro rifqi menyuruh saya untuk menginap beberapa hari dirumahnya dan untuk touring bareng ke dieng yang tak jauh dari rumahnya, tetapi saya menolak karena dipikiran saya harus sampai rumah malam ini juga, akhirnya bro rifqi pun menyetujuinya dengan catatan next time saya harus main lagi, setelah saya di traktir semuanya oleh bro rifqi kami pun berpisah di pasar batang.
![]() |
@batang jawa tengah |
PEKALONGAN-PEMALANG-TEGAL-BREBES
Kondisi
jalan di pekalongan lumayan ramai lancar tetapi sesampainya di kota pemalang
mulai padat merayap yah saya memang sudah mengira dikarenakan jembatan
temporeri comal yang ambruk kembali pasti akan macet, setengah jam saya
tertahan disini dari jam 13.30-14.00 WIB, akhirnya setelah panas panasan dan
mengantri untuk menyebrang jembatan alternativ saya pun kembali memasuki jalan
raya pantura, Tegal-Brebes memasuki kota brebes saya kembali menepi di sebuah
pom bensin untuk merefull anarki dengan premium RP.20.000 melihat jam sudah
berada di posisi 14.30 WIB, setelah minum saya pun lanjut tancap gass.
CIREBON-INDRAMAYU-PAMANUKAN-CIKAMPEK
Melihat
plang selamat datang di provinsi Jawa Barat membuat hati saya sedikit lega
karena sedikit lagi sampai rumah, jalan pantura indramayu-pamanukan yang
lumayan panjang lurusanya membuat saya sedikit mengantuk, tetapi tetap saya
bejek gass dengan hati hati, memasuki daerah cikampek tepatnya pintu tol
cikampek jalanan mulai padat saya pun kembali menepi untuk menambah bensin
anarki dengan pertamax RP. 25.000, setelah itu saya pun melanjutkan perjalanan.
KARAWANG-CIKARANG
Memasuki Karawang sudah banyak Plat
B jakarta yang berlalulalang, saya pun berjalan santai sampai memasuki cikarang
saya kembali menepi di sebuah pom dan mengisi pertamax RP. 15.000, maghrib pun
tiba adzan berkumandang dimana mana dan jam berada tegak di posisi 18.00 WIB,
setelah adzan selesai saya pun melanjutkan perjalanan yang sedikit lagi mencapai
finish.
TAMBUN-JAKARTA ( TANJUNG BARAT )
Memasuki Tambun saya sempat sedikit
salah jalan, padahal di daerah sendiri masih saja kesasar hehe, yah dikarenakan
kondisi fisik mulai lelah pikiran pun ikut lelah, dan mesin anarki pun kembali
overheat karena di hajar terus dari Jawa Timur-Jakarta sedikit istirahat untuk
menunggu mesin adem, lalu kembali melakukan perjalanan pulang, dengan jalan
santai akhirnya sampai juga dirumah, kedatangan saya langsung di sambut oleh
keluarga, menengok jam berada tepat di angka 19.30 WIB Tak terasa sudah 10 hari
saya meninggalkan rumah.
Sekian dan terimakasih bagi pembaca
yang sudah membaca journey panjang saya moga bisa menjadi estimasi bagi
pembaca, mohon maaf jika ada kesalahan kata yang disengaja atau pun tidak
disengaja, ambil positifnya saja dari cerita ini. Salam satu krikil ^_^
PERHITUNGAN BIAYA
BENSIN JAKARTA-BALI
PREMIUM RP. 6.500 DAN PERTAMAX 92 RP. 10.100 PER 1 LITER
No
|
Kota
|
Harga
|
1.
|
Cikampek
|
RP. 35.000
|
2.
|
Cirebon
|
RP. 17.000
|
3.
|
Brebes
|
RP. 15.000
|
4.
|
Pekalongan
|
RP. 22.000
|
5.
|
Alas roban batang
|
RP. 10.000
|
6.
|
Semarang
|
RP. 20.000
|
7.
|
Klaten
|
RP. 20.000
|
8.
|
Solo
|
RP. 36.000
|
9.
|
Ngawi
|
RP. 17.000
|
10.
|
Jombang
|
RP. 20.000
|
11.
|
Surabaya
|
RP. 20.000
|
12.
|
Probolinggo
|
RP. 20.000
|
13.
|
Banyuwangi
|
RP. 15.000
|
TOTAL
|
RP. 267.000
|
PERHITUNGAN BIAYA
BENSIN BALI-JAKARTA
PREMIUM RP. 6.500 DAN PERTAMAX 92 RP. 10.100 PER 1 LITER
No
|
Kota
|
Harga
|
1.
|
Tabanan
|
RP. 35.000
|
2.
|
Banyuwangi
|
RP. 20.000
|
3.
|
Probolinggo
|
RP. 30.000
|
4.
|
Gresik
|
RP. 35.000
|
5.
|
Tuban
|
RP. 30.000
|
6.
|
Demak
|
RP. 25.000
|
7.
|
Semarang
|
RP. 35.000
|
8.
|
Brebes
|
RP. 20.000
|
9.
|
Cikampek
|
RP. 25.000
|
10.
|
Cikarang
|
RP. 15.000
|
TOTAL
|
RP. 270.000
|
Ini adalah perhitungan bensin selama perjalanan
Jakarta-bali-jakarta tidak termasuk bensin saya selama keliling dibali. Antara
Biaya berangkat dan biaya pulang hampir sama hanya berbeda RP. 3.000, tetapi
jumlah pengisian lebih banyak berangkat ketimbang pulang ini disebapkan waktu
berangkat yang banyak memutar ketimbang pulang, dan pada saat pulang saya lebih
banyak mengisi dengan pertamax dari pada premium berbeda pada saat berangkat
saya lebih banyak menggunakan premium, penggunaan pertamax dan premium saya
lakukan tergantung dari Pom bensin itu menyediakan pertamax atau tidak. Semoga
bisa menjadi estimasi bagi pembaca, mungkin perhitungan biaya bisa berbeda
tergantung motor yang digunakan dan spesifikasi mesin yang digunakan.
Spesifikasi anarki pada saat ini adalah
- Karbu Pe 28 TDR dengan Pilot Jet 42 Main jet 125
- CDI BRT IMAX 24 Step Programer
- Koil dan busi standart
- Knalpot Namban Superrace
- Piston kawasaki bos diameter 68mm
- Menggunakan langkah dengan pen LHK ukuran 2,5 mm TMA TMB 5mm
- Kompresi berkisar antara 11:1
- Noken as double IN dengan klep standart satria fu
- Head Porting Polish
BIAYA KONSUMSI, KAPAL
DAN PENGINAPAN JAKARTA-BALI-JAKARTA
No
|
Kota
|
Jumlah
|
1.
|
Pemalang
|
RP. 10.000
|
2.
|
Alas Roban
|
RP. 20.000
|
3.
|
Jombang
|
RP. 20.000
|
4.
|
Banyuwangi
|
RP. 20.000
|
TOTAL
|
RP. 70.000
|
|
1.
|
Probolinggo
|
RP. 25.000
|
2.
|
Batang
|
RP. 25.000
|
TOTAL
|
RP. 50.000
|
|
1.
|
Vila
|
RP. 50.000
|
2.
|
Tiket Kapal P/P
|
RP. 38.000
|
SUB TOTAL
|
RP. 208.000
|
TOTAL BIAYA REAL
SELAMA PERJALANAN PULANG DAN PERGI
RP. 745.000
RP. 745.000
WAKTU DAN JARAK
TEMPUH JAKARTA-BALI
No
|
Kota
|
Jam
|
Kota
|
Jarak Tempuh
|
1.
|
RMS (Jakarta)
|
00.00 WIB
|
Jakarta-Klaten
|
562 KM
|
2.
|
Cikampek
|
02.00 WIB
|
Klaten-Surabaya
|
481 KM
|
3.
|
Cirebon-rest
|
03.00-06.00 WIB
|
Surabaya-Bali
|
475 KM
|
4.
|
Tegal-rest
|
09.00-10.00 WIB
|
TOTAL
|
1518 KM
|
5.
|
Pemalang-rest
|
12.00-14.00 WIB
|
||
6.
|
Alas Roban-rest
|
16.30-18.00 WIB
|
||
7.
|
Salatiga
|
21.00 WIB
|
||
8.
|
Klaten-rest
|
23.00-10.00 WIB
|
||
9.
|
Ngawi
|
13.30 WIB
|
||
10.
|
Jombang-rest
|
14.30-15.00 WIB
|
||
11.
|
Sidoarjo
|
16.30 WIB
|
||
12.
|
Surabaya-rest
|
18.00-10.00 WIB
|
||
13.
|
Probolinggo
|
13.00 WIB
|
||
14.
|
Alas Baluran
|
16.00 WIB
|
||
15.
|
Banyuwangi
|
17.30 WIB
|
||
16.
|
Pelabuhan Ketapang
|
19.00 WIB
|
||
17.
|
Gilimanuk-Negara
|
20.00 WITA
|
||
TOTAL WAKTU & JARAK TEMPUH
TOTAL 68 JAM
ISTRIRAHAT 35 JAM
WAKTU NORMAL 33 JAM
|
WAKTU DAN JARAK
TEMPUH BALI-JAKARTA
No
|
Kota
|
Jam
|
Kota
|
Jarak Tempuh
|
1.
|
Denpasar
|
03.00 WITA
|
Bali-Jakarta
|
1179 KM
|
2.
|
Gilimanuk
|
06.00 WITA
|
||
3.
|
Alas Baluran
|
09.00 WIB
|
||
4.
|
Pasuruan
|
13.30 WIB
|
||
5.
|
Surabaya-rest
|
14.30-16.00 WIB
|
||
6.
|
Gresik
|
18.00 WIB
|
||
7.
|
Tuban-rest
|
19.00-21.00 WIB
|
||
8.
|
Rembang
|
06.00 WIB
|
||
9.
|
Semarang
|
09.30 WIB
|
||
10.
|
Batang-rest
|
11.30-13.00 WIB
|
||
11.
|
Pemalang
|
14.00 WIB
|
||
12.
|
Brebes
|
14.30 WIB
|
||
13.
|
Karawang
|
18.00 WIB
|
||
14.
|
Jakarta
|
19.30 WIB
|
||
TOTAL WAKTU &
JARAK TEMPUH
TOTAL 38.5 JAM
ISTIRAHAT 10.5 JAM
WAKTU NORMAL 28
JAM
|
Total waktu dan
jarak tempuh antara berangkat dan pulang jauh berbeda, itu dikarenakan pada
saat berangkat saya jalan memutar ketimbang pulang yang hanya melewati jalur
pantura saja, perhitungan kilometer saya berdasarkan perhitungan kilometer pada
speedometer satria fu, berikut foto kilometer pada speedo satria fu saya :
Keterangan :
Jakarta-Klaten 29382.4
– 29943.9
Klaten-Surabaya 29943.9
– 30425.1
Surabaya-Bali 30425.1
– 30900.1
Bali-Jakarta 30900.1
– 32078.7
Disini ada beberapa yang tidak saya foto dikarenakan HP
lowbat tetapi saya catat posisi kilometer speedo. Total waktu dan jarak tempuh
bisa berbeda tergantung sepeda motor dan pemanfaatan waktu pada saat
perjalanan, tetapi kesimpulan yang saya ambil total waktu normal menurut saya
pribadi Jakarta – Bali dan Bali – Jakarta adalah 32 Jam dengan jarak tempuh
1200 km.
TERIMAKASIH BANYAK
ATAS BANTUAN, DAN KEBAIKAN DARI :
- Bro Danang dan keluarga yang sudah mengizinkan saya menginap dirumahnya
- Bro Eko, catur, rais dan bro wachid yang sudah menemani perjalanan saya
- Bro aris, radit dll SSFL chapter Jogja yang sudah memportal selama di jogja
- Bro Taufan dan keluarga yang sudah menemani selama perjalana dan memberi saya inapan dirumahnya
- Bro Adi rose dan bro samsul SSFC pengda Bali yang sudah mengajak keliling bali serta memberi inapan selama saya dibali
- SSFC Pengda Kudus yang sudah menawari inapan
- Bro rifqi yang sudah mau menawari inapan dan traktiranya
ANARKI 17